Akhir-akhir ini netizen seluruh dunia merasa galau karena salah satu sosial media yang cukup terkenal dan sering digunakan oleh mereka telah dinyatakan tutup. Tentu saja hal ini sangat membuat mereka terpukul karena banyak momen-momen indah yang mereka posting pada sosial media tersebut.
Bahkan banyak diantaranya yang memposting ulang momen yang pernah mereka unggah di sosial media tersebut ke Instagram, Facebook, Twitter dan lain-lain. Banyak pula yang mengirimkan pesan selamat tinggal kepada sosial media tersebut karena dianggap pernah menjadi saksi sejarah dalam kehidupan bersosial mereka.
Sosial media apakah itu ? Lalu, sosial media apa sajakah yang dulunya pernah eksis dan malah memilih untuk tutup ?
1. Path
Image : DudungPret.com
Ya, Path adalah sosial media yang akhir-akhir ini membuat gencar para netizen karena rumornya Path akan segera di tutup. Mendengar rumor seperti ini, para netizen pun kembali bernostalgia membuka akun Path-nya dan me-screenshot postingan mereka dan mengunggahnya ke sosial media yang lain seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan lain-lain.
Seiring dengan beredarnya rumor tersebut, tanggal 17 September 2018 Path mengumumkan kepada seluruh pengguna bahwa layanannya akan di tutup. Kemudian, pada tanggal 1 Oktober 2018 pengguna tak bisa lagi mengunduh atau memperbarui aplikasi Path mereka di IOS maupun Android. Dan pada tanggal 18 Oktober 2018, barulah Path akan menghentikan akses ke platform mereka.
Kemudian pada tanggal 11 November 2018, customer service Path bakal ditutup. Ucapan selamat tinggal diumumkan oleh Path melalui laman web Path.com dan pop-up pengumuman di aplikasinya. Path diluncurkan pada tahun 2010 yang lalu.
Dalam perjalanan hingga usia Path mencapai 8 tahun pada tahun ini, Path menyebut telah tertawa dan menangis bersama pengguna. Dan rumornya Path akan di akuisisi oleh KakaoTalk. Selamat tinggal Path.
Menurutmu bagaimana ? Momen apa saja yang sudah kamu bagikan di salah satu sosial media yang terkenal di Indonesia ini ?
2. Friendster
Image : www.dictio.id
Sosial media yang didirikan pada tanggal 22 Maret 2002 ini dulunya sangat populer. Sosial media ini di bentuk oleh Jonathan Abrams. Friendster disebut-sebut memiliki kendala di masalah teknologi, sehingga bisa dikalahkan oleh sosial media besutan mark Zuckerberg yaitu Facebook.
Sebelum munculnya jejaring sosial Facebook, Friendster awalnya ingin menambahkan fitur news feed untuk lingkungan kampus atau layanan yang dinamakan “Friendster College”. Tidak hanya itu, Friendster juga berencana menciptakan tools ‘Friendster social graph’, termasuk platform untuk berbagi playlist music pada tahun 2004.
Enam tahun kemudian, Facebook dan Friendster terlibat dalam kesepakatan akuisisi. Bukannya Friendster yang membeli Facebook, tetapi Facebook yang membeli portofolio penuh dari Friendster terkait paten social networking senilai USD 40 juta.
Di tengah semakin terpuruknya Friendster, Facebook pada 2009 dibeli oleh MOL Global, penyedia pembayaran online yang berbasis di Malaysia. Kabarnya, Friendster memiliki total 115 juta pengguna pada saat akuisisi, di mana lebih dari 75 juta berada di Asia. Dan sekarang Friendster telah resmi ditutup pada tanggal 31 Mei 2011.
3. Yahoo Massenger !
Image : Tribunnews.com
Jika kamu anak tahun 80-an pasti kamu sangat familiar dengan sosial media yang satu ini. Karena Yahoo messenger ini sangat populer pada saat itu dan aplikasi ini chatting yang dianggap sebagai aplikasi chatting yang memiliki banyak fans setia. Sampai saat ini, Yahoo belum memberikan pengganti YM, sebab mereka masih bereksperimentasi dengan beragam layanan dan aplikasi baru.
Sejauh ini, Yahoo sedang menguji layanan Yahoo Squirrel, sebuah aplikasi chatting berbasis invitasi yang masih dalam tahap beta.
Setelah tanggal 17 Juli 2018, akses ke YM tidak akan bisa dilakukan, dan sebelum di tutup Yahoo meminta pengguna untuk langsung menghapus aplikasinya. Sebagai informasi, Yahoo ID masih bisa berfungsi di produk-produk Yahoo lainnya seperti Yahoo Mail, Yahoo Fantasy dan sebagainya.
4. Mig33
Image : Gadgetan.com
Sejak tahun 2005, aplikasi mig33 ini sangatlah populer dikalangan remaja. Terbukti dengan pengguna yang lebih dari 50 juta di Indonesia tentu membuat media sosial yang satu ini begitu terkenal di eranya.
Mig33 digunakan oleh banyak pengguna perangkat mobile khususnya di Bangladesh, Nepal, Indonesia, India, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.
Aplikasi ini memilih untuk tutup dan mengubah konsep mereka menjadi sebuah platform hiburan sosial, chat, konten dan blogging yang difokuskan bagi negara-negara berkembang. Dan mereka juga mengubah nama brand mereka menjadi Migme.
5. AOL Instant Messanging
Image : t3n.de
Tepat pada Oktober 2017, perusahaan telah mengumumkan bahwasanya penghentian layanan Aol Instant Massanging efektif diberllakukan pada 15 Desember 2017. Layanan ini sangat populer pada generasi 90-an, namun dengan seiring berjalannya waktu dan pertumbuhan layanan chatting dari perusahaan teknologi besar seperti Google dan Facebook, AIM perlahan kehilangan popularitasnya.
Oath selaku Induk perusahaan AIM, tak memberikan alasan jelas mengapa mereka memutuskan untuk menghentikan layanan. Namun hal tersebut diduga kuat karena jumlah pengguna AIM terus menurun, sementara perusahaan butuh biaya tinggi untuk memelihara infrastruktur agar AIM tetap berjalan.
Dan perusahaan pun telah melayangkan pemberitahuan mengenai pengguna untuk segera mem-back up data mereka, kalau tidak perusahaan akan menghapus seluruh data mereka.
Untuk membangun sebuah aplikasi, seorang developer harus menyesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan si pengguna, dengan begitu aplikasi akan terus dinikmati oleh masyarakat. Tidak hanya untuk terus dinikmati oleh masyarakat, aplikasi yang up to date dianggap lebih mudah ketika digunakan.
Apalagi dengan menggunakan sosial media. Sosial media yang terlihat menarik akan lebih cepat pertumbuhannya. Walaupun begitu, sosial media yang lama juga memiliki nilai yang sangat penting bagi setiap orang.
Karena dengan membuka social media yang lama orang akan bisa mengenang lebih baik masa lalunya dan lebih mudah untuk bernostalgia ria.
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Connect withD
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
