NESABAMEDIA.COM – Microsoft memberikan konfirmasi bahwa perangkat Windows 10 mungkin akan mengalami crash dengan munculnya tampilan Blue Screen of Death (BSOD), ketika pengguna melakukan pencetakan (print) dengan kondisi tertentu setelah menerapkan pembaruan kumulatif bulan Maret atau Patch Tuesday.
Setelah memasang pembaruan yang dirilis dalam Patch Tuesday di bulan Maret ini, “pengguna mungkin akan mendapatkan pesan error APC_INDEX_MISMATCH dan kondisi layar dalam posisi BSOD ketika mencetak di printer tertentu pada beberapa aplikasi,” jelas Microsoft dalam halaman dashboard pemeliharaan Windows 10.
Platform yang terdampak itu baik versi Windows untuk klien dan server berikut ini:
- Klien : Windows 10 versi 20H2, Windows 10 versi 2004, Windows 10 versi 1909, Windows 10 versi 1809, Windows 10 Enterprise LTSC 2019, Windows 10 versi 1803.
- Server : Windows Server versi 20H2, Windows Server versi 2004, Windows Server versi 1909, Windows Server versi 1809, Windows Server 2019, Windows Server versi 1803.
Pembaruan kumulatif yang menyebabkan perangkat Windows 10 mengalami BSOD saat mencetak dokumen adalah:
- KB5000802: Windows 10 2004/20H2 dan Windows Server 2004/20H2
- KB5000808: Windows 10 1909 dan Windows Server 1909
- KB5000822: Windows 10 1809 dan Windows Server 2019
- KB5000809: Windows 10 1803 dan Windows Server 1803
Dalam sejumlah forum Windows 10, banyak sekali keluhan pengguna yang muncul bahwa mereka mengalami BSOD saat mencetak dokumen setelah melakukan pembaruan Windows 10 Patch Tuesday bulan Maret ini. Beberapa pengguna mengatakan, file yang terdampak itu adalah win32kfull.sys.
Meskipun pihak Microsoft melakukan konfirmasi dan sedang menginvestigasi masalah ini, namun pihaknya tidak mengungkap lebih detail mengenai penyebab pasti bagaimana perangkat Windows 10 kemudian bisa mengalami BSOD saat mencetak dokumen.
Namun beberapa pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar masalah tersebut terkait dengan pembaruan keamanan untuk CVE-2021-1640 dan CVE-2021-26878, yang memperbaiki celah kerentanan yang ada di Windows Print Spooler. Celah kerentanan itu bisa dimanfaatkan peretas untuk meningkatkan hak akses di perangkat korban.
Seperti yang sudah diberitakan nesabamedia.com sebelumnya, beberapa merk printer yang terdampak itu antara lain Ricoh, Dymo dan Kyocera. Sementara pihak Microsoft sedang melakukan investigasi dan belum ada cara permanen dan pasti untuk mengatasinya, pengguna bisa melakukan langkah alternatif dengan mencopot pembaruan terbaru tersebut.
Caranya yakni dengan menggunakan program Command Prompt dan kemudian mengetik perintah berikut : wusa /uninstall /kb:5000802
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: