Google Tensor dan Qualcomm Snapdragon, keduanya telah menjadi chip untuk OS Android dari jajaran smartphone Pixel, dan keduanya telah berkinerja sangat baik untuk smartphone selama beberapa tahun terakhir. Diketahui bahwa Google telah mengambil langkah tak terduga di mana sekarang akan memproduksi chipnya sendiri yakni, Tensor dan meninggalkan Snapdragon.
Tapi mana yang lebih cocok untuk Pixel?
Google mengatakan bahwa rilisan tahun 2016 dari ponsel Pixel pertama telah berfokus pada penggunaan CPU dari Qualcomm, dan itu adalah chip Snapdragon yang populer untuk smartphone Android. Sekarang, Google berniat mengukir nama untuk dirinya sendiri dan berfokus agar mampu memiliki lini chip smartphone-nya sendiri, dan itu mereka lakukan dengan chipset Tensor yang keluar dengan Pixel 6 terbaru.
Kinerja Chip Tensor vs Qualcomm Snapdragon
Baik Tensor dan Snapdragon 888 adalah prosesor 5nm untuk smartphone dan berspesialisasi untuk perangkat dengan OS Android.
Namun, menurut Nanoreview, dalam berbagai aspek kinerja chip, Snapdragon 888 dinilai telah mengalahkan Google Tensor. Performa CPU, Performa Gaming, dan Masa Pakai Baterai semuanya mencantumkan kemenangan Snapdragon 888
Snapdragon 888 juga mengungguli Google Tensor pada pengujian AnTuTu sebanyak 17 persen. Kedua chip memiliki memori yang sama yakni LPDDR5.
Namun meski demikian, Itu tidak menunjukkan bahwa Tensor adalah prosesor yang buruk, karena ia mencantumkan skor peringkat tinggi dari tes, dan hal tersebut patut diperhatikan mengingat ini baru peluncuran pertamanya. Diyakini kinerjanya akan meningkat dalam tahun-tahun mendatang, dan mungkin yang paling cocok untuk smartphone Google, dengan chip yang dibuat oleh mereka sendiri.
Chip Ponsel Android
Tensor adalah chip pertama yang dibuat oleh Google sebagai bagian dari komitmennya terhadap silikon dan semikonduktor buatan sendiri untuk smartphone-nya. Ini bertujuan untuk menjadi independen dari perusahaan lain, dan sangat mengikuti jejak Apple dengan chip Bionic seri-A dan Exynos Samsung untuk rilis smartphone tertentu.
Sebelum ini, Google diketahui mengandalkan Chip Snapdragon Qualcomm, yang menampilkan konektivitas jaringan 5G terbaru untuk model yang lebih baru seperti Pixel 4A 5G dan yang lebih baru. Namun, untuk Pixel versi sebelumnya, ia juga menggunakan chip Qualcomm yang lebih lama pada jajarannya.
Alasan Google mengubah Tensor-nya atau memiliki chip yang diproduksi sendiri adalah karena ia ingin mandiri dan berinvestasi dalam teknologi yang akan membuat mereka mandiri. Ini juga akan membantu dalam masalah kekurangan chip yang saat ini sedang terjadi dan ketika mengalami penundaan saat menunggu pengiriman dari Qualcomm.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: