NESABAMEDIA.COM – Kabar mengenai chipset Samsung Exynos 2200 terus berlanjut. Chipset yang ditujukan untuk perangkat smartphone flagship ini seharusnya diumumkan minggu lalu dalam sebuah event khusus, namun hingga hari itu datang tidak ada satupun pengumuman dari Samsung. Ini adalah hal yang belum pernah dilakukan Samsung sebelumnya, yang kemudian memicu rumor mengenai pengembangan chipset yang bermasalah dan adanya disfungsi di balik layar Samsung.
Satu hari setelah jadwal pengumuman yang seharusnya, Samsung mengatakan, “Kami berencana untuk mengungkap prosesor yang baru bersamaan dengan smartphone Samsung”. Banyak pihak mengira, smartphone itu adalah Galaxy S22 yang dijadwalkan meluncur bulan Februari mendatang. Ternyata itu bukan waktu yang tepat untuk pengungkapan, dan akhirnya chipset itu sendiri baru diumumkan kemarin malam.
Kini, chipset Exynos 2200 telah resmi meluncur. Headline di sejumlah media massa menyebut itu adalah GPU Samsung Xclipse 920, yang dikembangkan bersama dengan AMD. Samsung mengatakan bahwa GPU di chipset itu menggunakan arsitektur RDNA 2 milik AMD, sama seperti yang ada di GPU perangkat desktop AMD Radeon, dan akan membawa Ray Tracing yang dipercepat oleh hardware, ke perangkat smartphone.
David Wang, selaku SVP dari divisi AMD Radeon mengatkaan, “GPU Samsung Xclipse ini adalah hasil pertama dari serangkaian generasi baru grafis AMD RDNA di Exynos berikutnya.” Laporan sebelumnya juga telah mengindikasikan bahwa Samsung tidak hanya melihat pada pasar smartphone tetapi juga ingin membuat chipset laptop ARM yang mampu mengalahkan Apple M1.
CPU Exynos 2200 adalah tentang apa yang anda harapkan dari chipset ARM 2022. Ini adalah sebuah chipset dengan fabrikasi 4nm yang memiliki sebuah CPU Cortex X2 untuk kinerja single-threaded, tiga inti Cortex A710, dan empat inti Cortex A510, sama seperti chipset Qualcomm tahun ini, yakni Snapdragon 8 Gen 1. Ini semua adalah inti ARMv9 yang baru, dengan X2 dan inti kecil keduanya hanya 64-bit.
Pengumuman dari Samsung ini tidak serta merta mengubur rumor yang menyebut chipset Exynos 2200 memiliki banyak masalah dalam pengembangannya. Terlebih, rilisan pers-nya masih banyak meninggalkan pertanyaan mengenai detail dari chipset baru tersebut. Misalnya, Samsung tidak membuat klaim kinerja mengenai Exynos 2200. Ini berbeda dengan chipset pendahulunya, yang selalu diumumkan dengan klaim adanya peningkatan kinerja.
Bahkan, Samsung juga tidak menjanjikan sama sekali bahwa chipset baru ini akan lebih cepat dan lebih baik dari chipset pendahulunya. Memang itu bukan berarti tidak akan terjadi, namun jika rumor yang berhembus selama ini benar, dan Samsung masih belum bisa mengatasi masalah panas, maka memang wajar jika mereka tidak berani menjanjikan atau mengklaim adanya kelebihan dari chipset ini. Bahkan, situs khusus untuk Exynos 2200 tidak mengungkap besaran frekuensi baik CPU maupun GPU-nya, padahal Exynos 2100 menyertakan data ini.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: