NESABAMEDIA.COM – Microsoft sepertinya getol dalam mengakuisisi studio game dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya mereka telah membeli Zenimax Media seharga $7.5 miliar tahun lalu. Namun akuisisi sebesar itu sepertinya akan tampak murah, jika dibandingkan dengan akuisisi teranyar Microsoft yang dilakukan atas Activision Blizzard.
Microsoft mengungkapnya dalam sebuah pernyataan pers bahwa mereka akan mengakuisisi Activision Blizzard dengan nilai mencapai $68.7 miliar. Ini akan menjadi transaksi terbesar dalam sejarah perusahaan, di mana transaksi paling besar sebelumnya dilakukan atas LinkedIn sebesar $26.2 miliar. Pihak Microsoft menambahkan bahwa perusahaan yang baru saja dibeli itu adalah perusahaan game terbesar ketiga dalam hal pendapatan, di bawah Tencent dan Sony.
Sebagai informasi, Activision Blizzard adalah rumah dari sejumlah franchise game seperti Call of Duty, Candy Crush, Diablo, Overwatch, Warcraft dan game legendaris Starcraft.
Microsoft juga mengungkap rencana mereka untuk membawa game buatan Activision Blizzard ke Game Pass untuk PC dan Xbox sebagai bagian dari transaksi itu. Mereka juga mengumumkan bahwa saat ini, layanan mereka itu telah memiliki pelanggan lebih dari 25 juta.
Lalu apakah nantinya game seperti Call of Duty dan game Activision Blizzard lainnya akan menjadi game eksklusif untuk Xbox dan PC Windows? Pernyataan resmi dari Microsoft sayangnya tidak menjelaskan tentang hal ini, namun kepala Xbox Phil Spencer sebelumnya mengatakan bahwa transaksi sebesar $7.5 miliar atas Zenimax Media, juga ditujukan untuk membawa beberapa judul game secara eksklusif ke Game Pass.
Sementara itu ketika ditanya mengenai bagaimana posisi pimpinan Activision Blizzard nantinya setelah akuisisi ini, pihak Microsoft menjelaskan, “CEO Activision Blizzard, Bobby Kotick akan tetap memimpin perusahaan, seperti yang telah dia lakukan selama 30 tahun ini. Bersama-sama, Bobby dan Phil Spencer akan saling berkolaborasi untuk memastikan transisi ini bisa berjalan dengan baik dan menggabungkan kedua perusahaan.”
Pernyataan tersebut sayangnya juga tidak memberikan secara gamblang bagaimana posisi Kotick di perusahaan di masa yang akan datang. Hal yang tersirat dalam pernyataan tersebut adalah Kotick tetap akan memimpin Activision Blizzard, namun sampai proses transisi itu selesai.
Di sisi lain, Kotick sendiri juga sebelumnya mendapatkan kasus serius atas tuduhan kekerasan seksual dan mengancam melakukan pembunuhan terhadap karyawan perusahaan.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: