Marketplace Dark Web Terbesar Hydra Market Ditutup Aparat

NESABAMEDIA.COM – Aparat penegak hukum di Jerman telah menyita sejumlah server yang selama ini digunakan oleh Hydra Market, yang selama ini dikenal sebagai marketplace terbesar di dark web. Dalam rilisan pers-nya, Central Office for Combating Cybercrime (ZIT) dan Federal Criminal Police Office (BKA) Jerman mengumumkan bahwa platform tersebut telah mereka tutup. 

Pihak penegak hukum Jerman juga mengatakan bahwa dalam penyitaan itu terdapat juga bitcoin yang nilainya mencapai Rp14,5 miliar. Namun meski telah melakukan penyitaan beberapa aset, pihaknya belum mengumumkan adanya penahanan. 

Hydra Market, yang diduga dijalankan oleh orang Rusia itu biasanya digunakan untuk tempat jual beli obat terlarang, senjata dan pencucian uang. Termasuk juga sebagai tempat untuk menyebarkan database, dokumen curian dan alat serta layanan kejahatan siber seperti malware. 

Sampai saat ini, Hydra Market telah memiliki total 19 ribu penjual yang terdaftar dan lebih dari 17 juta pelanggan di seluruh dunia. Aparat penegak hukum mengatakan bahwa omzet marketplace itu mencapai angka Rp14 triliun pada tahun 2020 lalu. 

Terakhir kali marketplace dark web ternama yang disita adalah pada tahun 2013 silam, yakni Silk Road. Silk Road sendiri pertama kali online pada 2011 dan dengan cepat menjadi pasar bawah tanah yang populer. Kebanyakan yang diperjualbelikan di situs tersebut adalah obat-obatan terlarang, namun SIM palsu juga ditawarkan, termasuk malware dan ransomware.

Pada tahun 2013, FBI menutup situs tersebut dan menahan pendirinya, Ross Ulbricht. Dia dikenakan 7 pasal dan dihukum penjara tanpa kemungkinan mendapatkan pembebasan bersyarat. Kemudian di tahun 2020, pemerintah Amerika Serikat menyita bitcoin senilai lebih dari Rp14 miliar yang diduga terkait dengan Silk Road. 

Setelah ditutupnya Silk Road, mulai banyak bermunculan situs yang mencoba meniru, termasuk Farmer’s Market, Atlantis, Project Black Flag, Black Market Reloaded, dan Wall Street Market. Semua website ini sekarang sudah tidak lagi beroperasi. 

Silk Road 2.0 dan Silk Road 3 Reloaded juga muncul belakangan ini, namun keduanya juga telah ditutup. Blake Benthall, tersangka pemilik dan operator dari Silk Road 2.0 ditangkap pada tahun 2014.