Departemen Produk Xiaomi dan Redmi Melebur Menjadi Satu Divisi Baru

NESABAMEDIA.COM – Raksasa perusahaan elektronik konsumen asal Cina, Xiaomi baru-baru ini menerbitkan sebuah dokumen yang mengumumkan adanya perubahan pada organisasi mereka.

Departemen Produk Xiaomi dan Redmi telah dimerger menjadi Departemen Produk Smartphone, dengan Ling Xiaobing menjabat sebagai General Manager. 

Departemen Produk Smartphone kini menjadi gabungan dari Departemen Produk Xiaomi, Redmi dan Pad. Si Shasha menjadi kepala dari Produk Departemen Xiaomi, Guo Ruimin menjadi Kepala Produk Departemen Pad dan Ling Xiaobing menjadi Kepala Produk Departemen Redmi.

Nantinya, Ling Xiaobing akan wajib memberikan laporan kepada William Lu, Wakil Presiden Senior dari grup perusahaan tersebut, dan juga kepada Zeng Xuezhong yang menjadi Presiden dari Departemen Smartphone perusahaan.

Perubahan ini salah satunya juga disebabkan oleh Chang Cheng yang keluar dari perusahaan. Pada bulan Januari tahun ini, Xiaomi menerbitkan sebuah dokumen internal yang mengumumkan soal posisi Chang Cheng, mantan Wakil Presiden Grup Perusahaan dan juga General Manager dari Produk Departemen xiaomi yang memutuskan untuk meninggalkan jabatannya. Setelah hengkangnya Chang, Zeng Xuezhong mengambil alih posisi yang ditinggalkan. 

Perubahan struktur itu memang ditujukan sebagai solusi mengisi kekosongan yang ditinggalkan oleh Chang, dan juga memperkuat hubungan antara divisi smartphone Xiaomi, Redmi dan Pad. 

Merujuk pada laporan keuangan Xiaomi pada kuartal pertama tahun 2022 yang dirilis pada bulan Mei lalu, sampai dengan bulan Maret 2022, jumlah pengguna aktif bulanan dari MIUI di seluruh dunia telah mencapai rekor baru.

Disebutkan bahwa jumlahnya telah mencapai 529 juta orang, di mana secara tahunan jumlah itu naik sebesar 103,8 juta. Di pasar Cina sendiri, jumlah pengguna aktif bulanan tercatat sebesar 135,6 juta pengguna, yang naik sebesar 17 juta secara tahunan. 

Pada kuartal pertama tahun 2022, pendapatan bisnis smartphone Xiaomi tercatat sebesar 45,8 miliar yuan atau sekitar 9,9 triliun rupiah, yang mengalami penurunan sebesar 11% dari yang tercatat pada kuartal pertama tahun sebelumnya di angka 51,5 miliar yuan. Penjualan smartphone Xiaomi secara global pada periode tersebut tercatat sebanyak 38,5 juta unit, yang juga turun sebesar 21,4% dibandingkan 49 juta unit di kuartal yang sama tahun lalu.