Pengertian Topologi Jaringan dan Jenis-jenisnya (Lengkap)

NESABAMEDIA.COM – Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa melihat topologi jaringan dalam beberapa kasus, baik di sekolah, di lingkungan masyarakat atau bahkan perkantoran. Misalnya seperti pelaksanaan UTBK (Ujian Tulis Berbasis Komputer), UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer), warung internet yang biasa disingkat warnet, tempat fotokopi, dan beberapa perkantoran.

Pengertian Topologi Jaringan 

Topologi jaringan sendiri bisa diartikan sebagai gabungan beberapa komputer yang dihubungkan hanya dengan satu perangkat pendukung, misalnya beberapa komputer dihubungkan hanya dengan satu CPU atau WiFi.

Adapula beberapa pengertian topologi jaringan berdasarkan para ahli. Zymon Machajeski berpendapat bahwa topologi jaringan adalah seperangkat komputer yang saling terhubung secara bersamaan satu dengan yang lainnya dengan adanya tujuan utama, yakni berbagi sumberdaya.

Sementara, menurut Jafar Noor Yudianto, topologi jaringan adalah suatu sistem yang terdiri atas beberapa komputer yang didesain untuk bisa saling berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan bisa mengakses informasi (peramban web).

Jenis-jenis Topologi jaringan

Topologi jaringan memiliki beberapa jenis. Diantaranya yakni topologi jaringan ring, topologi jaringan bus, topologi star, topologi mesh, topologi tree, topologi peer to peer, topologi linier, dan topologi hybrid. Untuk lebih jelasnya, simak pejelasan di bawah ini :

Topologi ring

Topologi ring merupakan topologi jaringan yang membentuk lingkaran seperti cincin. Topologi yang satu ini digunakan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lainnya dengan menggunakan LAN card yang nantinya setiap komputer akan terkoneksi satu sama lain. Biasanya topologi jaringan yang satu ini diterapkan di perkantoran.

Ada beberapa kelebihan dari topologi ring yakni biaya instalnya cukup murah, performa koneksinya cukup baik, proses instalasi serta konfigurasinya cukup mudah, dan implementasinya mudah dilakukan.

Namun, ada pula beberapa kekurangan dari topologi ring. Diantaranya troubleshooing yang cukup rumit, arus data sangat rentan terjadi, koneksi pada jaringan akanterputus jika ada satu koneksi yang bermasalah.

Topologi Bus

Selanjutnya, jenis topologi jaringan lainnya adalah topologi bus. Topologi yang satu ini merupakan topologi yang lebih sederhana jika dibandingkan dengan topologi pada umumnya. Instalasinya dilakukan pada jaringan berbasis kabel coaxial. Kabel coaxialnya dibutuhkan sepanjang node client dan konektor. Biasanya jenis konektor yang digunakan adalah BNC, terminator, dan TBNC.

Kelebihan menggunakan topologi bus yakni mudah dalam menambahkan client atau workstation baru, mudah digunakan serta sangat sederhana, dan biaya instalasinya cukup murah.

Sementara, kekurangan menggunakan topologi bus yakni sering terjadi tabrakan arus data, proses pengiriman dan penerimaan data kurang efisien, topologi bus yang lama sulit untuk dikembangkan, dan workstation akan terganggu jika ada masalah pada kabel.

Topologi star

Topologi star atau topologi bintang adalah topologi jaringan yang bentuknya seperti bintang. Baisanya dihubungkan menggunakan hub atau switch antar client.

Topologi jaringan yang satu ini biasanya paling sering digunakan di perkantoran atau perusahaan dengan skala kecil dan menengah. Karakteristik dari topologi star yakni memiliki satu jaringan yang berfungsi sebagai pusat segala aktivitas.

Topologi star memiliki banyak kelebihan. Diantaranya yakni jaringan topologi jaringan akan tetap berjalan lancar meskipun komputer client bermasalah, tingkat keamanan datanya cukup baik, user lebih mudah mendeteksi masalah yang terjadi, dan lebih fleksibel.

Sementara, kekurangannya yakni biayanya cukup mahal karena membutuhkan banyak kabel, seluruh komputer akan bermasalah jika hub atau switchnya mengalami masalah, dan topologi star ini sangat bergantung pada terminal pusat.

Topologi Mesh

Topologi mesh yang satu ini merupakan sebuah topologi jaringan yang setiap komputernya saling terhubung secara langsung. Biasanya topologi mesh digunakan untuk rute yang banyak menggunakan data tunggal sehingga proses pengirimannya menjadi lebih cepat. Topologi jaringan yang satu ini lebih sering digunakan untuk perangkat komputer yang sedikit.

Ada beberapa kelebihan menggunakan topologi mesh yakni bandwidth limit yang cukup besar, pengamanan datanya sangat baik, tidak terjadi tabrakan arus data karena jalur pengiriman datanya sangat banyak.

Sementara, kekurangan topologi mesh yakni kebel yang dibutuhkan banyak, biaya instalasinya cukup mahal, dan instalasinya cukup rumit.

Topologi Tree

Topologi Tree merupakan topologi gabungan yakni topologi bus dan topologi star. Topologi yang satu ini merupakan topologi berbentuk tree pada umumnya digunakan untuk interkoneksi antara hirarki namun pusat dengan pusat yang berbeda-beda.

Adapun kelebihan menggunakan topologi tree yakni mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas lagi, dan susunannya terpusat secara hirarki sehingga pengaturan datanya menjadi lebih mudah.

Sementara kekurangan topologi tree ini yaitu memiliki jaringan yang cukup lambat, penggunaan kabelnya sangat banyak, dan komputer bawah akan bermasalah jika komputer atas bermasalah.

Topologi peer to peer

Selanjutnya, topologi peer to peer merupakan topologi jaringan paling sederhana. Topologi peer to peer adalah bentuk jaringan komputer yang hanya menghubungkan 2 komputer saja dengan satu kabel. Uniknya, komputer yang satu ini dapat berfungsi sebagai client ataupun server secara bergantian.

Topologi jaringan peer to peer memiliki kelebihan yaitu biaya instalasinya sangat murah, proses instalasinya yang mudah, setiap komputer dapat berperan sebagai server ataupun client.

Sementara, kekurangannya yaitu topologi yang satu ini belum bisa dikembangkan, security dalam topologi ini masih sering bermasalah, dan proses troubleshootingnya cukup rumit.

Topologi linier

Topologi linier merupakan topologi yang beruntut atau sejajar. Biasanya topologi linier disebut juga topologi bus berurut. Jadi, semua komputernya hanya menggunakan satu kabel utama sebagai konektor masing-masing untuk dihubungkan pada setiap komputer. Biasanya karakteristiknya yakni penggunaan konektor BNC dan kabel RJ 58 dimana skema jaringannya ini hampir sama dengan topologi bus.

Ada beberapa kelebihann topologi linier dianranya yakni mudah dikembangkan, penggunaan kabelnya sedikit, tata letak topologi linier sangat sederhana, dan topologi linier tidak membutuhkan kendali sentral.

Sementara, kekurangan topologi linear yakni kepadatan trafik data yang cukup tinggi serta security yang belum terjamin aman.

Topologi Hybrid

Topologi hybrid merupakan gabungan dari beberapa topologi yang membentuk topologi baru. Misalnya saja dua topologi star kemudian digabung dengan topologi ring sehingga membentuk topologi hybrid. Biasanya topologi hybrid ini digunakan oleh perusahaan yang diambil alih oleh perusahaan lainnya sehingga mengalami perubahan dan membentuk jaringan yang baru.

Topologi hybrid memiliki beberapa kelebihan yakni topologi yang satu ini sifatnya fleksibel, dan sangat mudah untuk menambahkan koneksi lain pada topologi hybrid.

Sementara, kekurangannya yakni proses instalasi dan pengaturannya cukup rumit, manajemen pada topologi hybrid sangat sulit dilakukan, dan biaya untuk membuat topologi yang satu ini cukup mahal.

Itulah pengertian topologi jaringan beserta jenis-jenisnya. Bahasa sederhananya, topologi jaringan merupakan gabungan beberapa komputer yang saling terhubung dengan satu perangkat yang sama.

Jenis-jenis topologi jaringan ada delapan, diantaranya topologi star, topologi topologi mesh, topologi tree, topologi peer to peer, topologi linier, dan topologi hybrid.  Biasanya jenis  pemasangan topologi jaringan itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi, baik di sekolah, di perkantoran, maupun di rumah.