Developer: Microsoft | |
OS: Windows 7, 8, 10, 11 | |
Lisensi: Freeware | |
Ukuran: 4.5GB | |
Sama seperti pendahulunya, Windows Server 2019 dikembangkan berdasarkan platform Windows 10. Komunitas pengguna Windows yang tergabung dalam program Windows Insider diberi kesempatan untuk mencicipinya sejak dini sebelum sistem operasi itu dirilis pada tanggal 2 Oktober 2018.
Distribusi Windows Server 2019 sempat terhenti ketika Windows 10 versi 1809 mengalami masalah yang fatal pada tanggal 6 Oktober 2018. Keduanya dikembangkan dengan menggunakan basis kode yang sama, jadi ketika masalah tersebut menimpa Windows 10, Windows Server 2019 pun terjerat masalah yang sama. Setelah terhenti selama beberapa waktu, distribusinya dipulihkan kembali seperti biasa pada bulan November 2018.
Fitur-Fitur Windows Server 2019
Fitur-fitur Windows Server 2019 yang bisa dinikmati tergantung dari edisi yang dipilih pengguna. Sebagai contoh, pada edisi Windows Server 2019 Essentials, ada batasan 25 client. Berbeda dengan edisi Windows Server 2019 Datacenter dan Windows Server 2019 Standard, jumlah client tergantung pada jumlah CALs (Client’s Access Licenses) yang dimiliki oleh pengguna.
Bagi perusahaan atau organisasi yang membutuhkan lebih dari 25 client, disarankan untuk memilih edisi Standard. Sedangkan edisi Datacenter, yang biaya lisensinya lebih tinggi, disarankan untuk perusahaan atau organisasi yang memang perlu menginstal banyak virtual machine dalam satu host fisik.
Perbedaan antara Standard dan Datacenter tak hanya sebatas pada biaya lisensi dan virtualisasi saja. Network Controller merupakan role yang hanya ada pada edisi Datacenter. Di samping itu, pengguna Datacenter juga bisa mengelola Hyper-V container sebanyak yang diperlukan, menerapkan enkripsi pada mesin-mesin virtual Hyper-V, serta menikmati fitur replika penyimpanan unlimited dan Storage Spaces Direct.
Terlepas dari edisi mana pun yang dipilih, pengguna Windows Server 2019 dapat menikmati fitur keamanan yang lebih canggih daripada versi sebelumnya. Salah satunya adalah Windows Defender Advanced Threat Protection (ATP) yang merupakan sistem keamanan yang didesain oleh Microsoft untuk melindungi Windows Server 2019 dari berbagai macam malware.
Di dalam Windows Defender ATP, terdapat sebuah fitur baru bernama Exploit Guard untuk meminimalkan attack surface. Proses-proses yang tidak dikenal dapat diblokir sepenuhnya agar tidak bisa mengakses data sensitif.
Secara default sudah ada beberapa folder umum yang disertakan di dalam daftar proteksi, jadi pengguna hanya perlu mengecek apakah Exploit Guard sudah diaktifkan atau belum. Jika memang ada folder-folder lain yang juga perlu diproteksi, folder-folder itu bisa ditambahkan ke dalam daftar proteksi dengan mudah.
Download Windows Server 2019 AIO ISO
Microsoft tak kenal lelah dalam upayanya untuk terus meningkatkan mutu setiap produk yang dikembangkannya. Windows Server 2019 pun mengalami banyak peningkatan yang bisa dinikmati baik oleh pengguna baru maupun pengguna versi lama yang memilih untuk melakukan upgrade.
Meskipun versi 2019 sempat tersandung masalah yang menyebabkan distribusinya tersendat, masalah itu pada akhirnya teratasi dengan baik. Download Windows Server 2019 terbaru dan gratis melalui link di bawah ini:
Editor: Muchammad Zakaria
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Nesabamedia.com: