Apple telah mengumumkan mengenai perangkat AR mereka melalui Vision Pro yang sudah mereka perkenalkan sejak bulan Juni 2023 kemarin, mengawali tahun 2024 ini perusahaan asal USA yang satu ini akan mulai melakukan masa Pre-Order bagi konsumen setianya yang sudah lama penasaran dengan AR terbaru buatan Apple Inc.
Setelah kemarin membuat Event resmi dan memperkenalkan Vision Pro, perusahaan ini mulai membuka masa Pre-Order untuk konsumen di wilayah US atau Amerika Serikat sejak minggu kemarin. Meskipun banyak yang memberikan kritikan dan banyak pula yang mengatakan tidak akan membelinya, namun faktanya Apple Inc mulai kebanjiran order dari konsumen setianya.
Ming-Chi Kuo mengatakan bahwa estimasi Apple Inc akan menjual Vision Pro hingga 180.000 unit untuk masa Pre-Order. Faktanya saat ini Apple Vision Pro telah Sold Out atau kehabisan orderan karena jumlah orderan yang membludak, Apple bahkan baru saja mengumumkan bahwa estimasi pengiriman akan sampai hingga 7 minggu lamanya.
“While initial demand is strong, Kuo expects it to taper off once the early adopters gets their orders in. Estimated shipping times did not change in the two days following the Vision Pro’s pre-orders going live which is not usually the case for other Apple devices like the iPhone where demand continues to grow with shipping estimates also gradually extending.”
Ini bukannya langkah yang salah, mengingat Apple Inc memang telah mempersiakan banyak hal dalam pengembangan Vision Pro. Berbeda dengan Meta Quest dari Meta, yang mana sempat dikritik dan dikatakan “Produk Gagal”, Apple mengatakan bahwa mereka akan memberikan pelayanan dan pengalaman yang berbeda untuk Vision Pro.
Kuo juga berekspetasi bahwa Apple mampu menjual hingga 500.000 unit Vision Pro di akhir tahun 2024 nanti. Tentunya ini bisa saja terjadi jika Apple dengan cepat mengekspansi pasar mereka untuk Vison Pro, misalnya dengan meluncurkannya di Jepang, Korea Selatan hingga China.
“Achieving a shipment volume of 500,000 units for Vision Pro this year should not be challenging. However, because demand tapers off quickly after the initial sold-out, it’s critical to closely monitor demand in other markets and application updates to assess changes in demand.” Mengutip dari Medium.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: