Apa Itu Hardbrick? Apa Saja yang Menjadi Penyebab HP Mengalami Hardbrick?

Pernahkah anda mendengar istilah Hardbrick dalam dunia smartphone? Mungkin sebagian besar pengguna smartphone tidak mengetahui istilah ini, karena istilah seperti ini biasanya baru di ketahui oleh pengguna smartphone yang perangkatnya mengalami kerusakan, istilah tepatnya mengalami kerusakan brick.

Secara umum brick pada smartphone terbagi menjadi dua macam, yang pertama adalah softbrick dan yang kedua adalah hardbrick, dan yang akan di bahas pada artikel kali ini adalah Hardbrick, lalu apa itu Hardbrick?

Apa itu Hardbrick?

Hardbrick adalah istilah kerusakan yang terjadi pada perangkat smartphone android, dimana smartphone dalam kondisi yang tidak bisa menyala sama sekali, alias mati total. Berbeda dengan softbrick yang masih memberikan sinyal-sinyal kehidupan pada smartphone, dimana smartphone yang mengalami softbrick masih bisa di nyalakan walaupun hanya bisa menampilkan merk smartphone, setelah itu mati kembali. Kedua kerusakan ini merupakan sama-sama brick, namun Hardbrick adalah kerusakan yang paling parah.

Ketika smartphone anda mengalami kerusakan Hardbrick, anda tidak akan bisa mengoperasikan perangkat anda, jangankan untuk mengoperasikan, hanya untuk menyalakan saja tidak bisa. Cara manual apapun, seperti mencopot baterai, mengganti baterai, atau bahkan menyalakan smartphone sambil melakukan chargerpun tidak akan bisa untuk menghidupkan smartphone anda, karena memang smartphone yang mengalami Hardbrick akan mengalami mati total.

Kerusakan smartphone yang mangalami brick, baik softbrick maupun Hardbrick, ternyata sebagian besar di sebabkan oleh hal-hal yang sama, bahkan antara softbrick dan hardbrick merupakan bagian yang saling terhubung, artinya ketika smartphone mengalami softbrick dan kemudian tidak di tindaklanjuti dengan repair atau perbaikan terhadap smartphone tersebut, bisa saja intensitas bricknya akan naik menjadi Hardbrick.

Karena kerusakan brick mengakibatkan hal-hal yang fatal, maka sebaiknya anda berhati-hati dalam memperlakukan smartphone anda, karena beberapa hal di bawah ini merupakan beberapa penyebab terjadinya brick, terutama Hardbrick. Sekarang sudah tahukan apa itu Hardbrick? Lalu apa penyebab terjadinya hardbrick?

Penyebab HP Mengalami Hardbrick

Beberapa kegiatan yang sering di lakukan oleh pengguna smartphone di bawah ini adalah hal yang umum terjadi di masyarakat, maka dari itu, sebaiknya untuk menghindari terjadinya Hardbrick pada smartphone anda, anda harus berhati-hati atau bahkan tidak melakuakn kegiatan yang dapat merusak smartphone anda, berikut di bawah ini adalah hal-hal yang dapat menyebabkan Hardbrick pada smartphone.

1. Kesalahan Instruksi

Kesalahan instruksi seperti ini terjadi biasanya kepada pengguna smartphone yang masih amatiran namun mencoba untuk hal-hal yang sejatinya belum di kuasai, seperti masuk ke sistem bios atau sistem inti dari smartphone.

Jika pengguna smartphone salah menajalankan instruksi karena ketidaktahuanya akan menu yang di pilih, bisa saja hal selanjutnya yang terjadi adalah kerusakan smartphone seperti Hardbrick, namun jika hanya kesalahan instruksi yang tidak terlalu fatal, biasanya tidak sampai terjadi Hardbrick, mungkin hanya sampai bootloop ataupun softbrick.

2. Gagal Melakukan Flash

Di era keterbukaan informasi saat ini banyak sekali tutorial-tutorial modifikasi smartphone yang tersebar di internet, yang konten yang tersaji dalam bentuk tulisan maupun konten yang langsung memandu dalam bentuk tutorial video. Salah satu konten yang banyak tersebar di media seperti youtube adalah tutorial flashing firmware.

Perlu anda ketahui bahwa jika anda melakukan kesalahan dalam proses flashing firmware, resiko yang akan anda ambil adalah terjadinya Hardbrick pada smartphone anda. Kegagalan flashing firmware biasnaya terjadi akibat faktor eksternal dari software flash, jadi anda harus teliti dan berhati-hati, jika anda ragu untuk melaukan flash, sebaiknya di serahkan kepada yang lebih ahli.

3. Kernel Corrupt

Ternyata corrupt tidak hanya terjadi pada file yang anda download saja, tetap data-data yang sudah tersimpan di dalam sistem juga bisa corrupt. Dalam hal ini adalah data yang di susun sebagai mesin utama smartphone yaitu kernel. Kernel yang corrupt ternyata bisa menyebabkan terjadinya Hardbrick pada smartphone.

Corruptnya kernel tidak bisa terjadi pada satu penyebab, banyak hal bisa menjadi penyebab utama terjadinya corrupt pada kernel, seperti kesalahan sistem dalam mengelola data yang masuk ke dalam ruang penyimpanan, dan lain sebagainya.

4. Kesahalan Mengoprek Perangkat

Mengoprek perangkat android merupakan salah satu hobi yang menyebangkan, apalagi minat dan bakat anda masih dalam bidang teknologi, namun hobi seperti ini bukan berarti hanya mendatangkan kebahagiaan, tetapi di balik semua itu ada sebuah resiko berat yang harus di tanggung oleh phreaker (tukang oprek) yaitu terjadinya Hardbrick pada smartphone yang di oprek.

Kesalahan dalam mengoprek smartphone bisa saja terjadi akibat lalai dalam mengubah setting dan lain sebagainya, oprek yang terjadi biasanya adalah kegiatan seperti Rooting, Install custom room, install cmw.

Dari kegiatan yang di sebutkan tadi, rooting adalah kegiatan yang paling banyak di lakukan oleh pengguna smartphone, karena untuk menjalankan beberapa program aplikasi, di butuhkan hak akses penuh terhadap perangkat smartphone, hak akses yang bebas seperti inilah yang menyebabkan program aplikasi yang di sesuai standar merusak sistem, sehingga terjadi Hardbrick pada smartphone.

Penutup

Setelah di jelaskan tentang apa itu hardbrick, dan bagaimana Hardbrick bisa terjadi pada artikel di atas, di harapkan anda menjadi lebi tahu dan berhati-hati dalam melakukan kegiatan yang bisa merusak smartphone anda. tetapi bukan berarti smartphone yang mati total akibat jatuh masuk dalam kategori Hardbrick.

Hardbrick terjadi akibat beberapa keadaan seperti yang di sebutkan di atas, dan karena anda sudah mengetahui hal-hal yang menyebabkan Hardbrick, maka alangkah baiknya untuk menjaga performa perangkat android, anda berifkir berkali-kali untuk melakukan kegiatan seperti di atas.

Editor: Muchammad Zakaria