Pengertian Seni Lukis
Secara umum, pengertian Seni lukis adalah salah satu cabang ilmu seni rupa yang tercipta dari imanjinasi para seniman yang diekspresikan dan dituangkan melalui media tekstur, garis, gelap terang, warna, bentuk dan bidang.
Seni lukis merupakan sebuah pengembangan yang lebih sempurna dari hanya sekedar menggambar. Seni lukis biasanya disajikan dalam bidang 2 dimensi, misalnya seperti kanvas, kertas, papan, dan lain sebagainya.
Namun, terkadang juga ada yang melukis dalam bentuk 3 dimensi. Karaya dari seni lukis biasanya disebut dengan lukisan. Selengkapnya mengenai seni lukis bisa disimak dibawah ini.
[ez-toc]
Pengertian Seni Lukis Menurut Para Ahli
Selain penjelasan sebelumnya tentang pengertian seni lukis secara umum, ada juga para ahli yang mengemukakan pendapatnya mengenai pengertian seni lukis. Berikut ini pengertian seni lukis menurut para ahli, yaitu :
1. Menurut Galeria Fasya Art Studio
Menurut Galeria Fasya Art Studio, pengertian seni lukis adalah cabang ilmu atau merupakan suatu bagian dari seni rupa yang mana bentuk dari seni lukis tersebut adalah seni 2 dimensi atau dwi matra. Meskipun pengertian seni lukis mempunyai pengertian yang mirip dengan seni rupa, tapi seni lukis mempunyai maksud dan arti yang lebih dari seni rupa karena seni lukis adalah pengembangan yang lebih sempurna dari hanya sekedar menggambar saja.
2. Menurut Soedarso. SP (Mike Susanto, 2002: 101)
Menurut ahli yang bernama Soedarso. SP atau dikenal dengan Mike Susanto, mengatakan bahwa seni lukis merupakan sebuah karya anak manusia yang menginterpretasikan segala pengalaman – pengalaman dalam hidup dan batinnya. Pengalaman tersebut disajikan dengan indah sehingga manusia lainnya dapat merasakan dan menghayati pengalaman batin yang terkandung didalam seni lukis tersebut.
3. Menurut Soni Ade Dan Imam. R
Menurut dua orang ahli yang bernama Soni Ade dan Imam R., mereka mengatakan pengertian seni lukis adalah sebuah kekuatan budaya dan peradaban manusia, karena ketika kita melukis kita diajarkan dan dilatih agar bisa teliti, cermat, dan jeli ketika mengamati berbagai kejadian alam dan kehidupan.
4. Menurut Hary Sulastianto
Menurut seorang pakar yang bernama Hary Sulastianto, mengatakan bahwa seni lukis merupakan sebuah cabang ilmu seni rupa murni yang memiliki wujud 2 dimensi, dan pengerjaannya dilakukan diatas kanvas menggunakan cat aklirik atau cat minyak.
5. Menurut Sudarmaji (1973: 9)
Menurut seorang pakar yang bernama Sudarmaji, mengatakan bahwa pengertian seni lukis adalah semua pengalaman estetis dan manifestasi batin dengan media warna, grafis, volume, tekstur, dan ruang.
Fungsi dan Tujuan Seni Lukis
Berdasarkan pengertian seni lukis diatas, seni lukis memiliki bebrapa fungsi dan tujuan.
Fungsi Seni Lukis
Berikut ini beberapa fungsi yang terkandung didalam seni lukis, yaitu :
1. Fungsi Primer
Fungsi seni lukis yang pertama yaitu fungsi primer, yaitu fungsi yang mengungkapkan ekspresi dan perasaan pribadi dari seniman lukis.
2. Fungsi Sekunder
Fungsi seni lukis berikutnya adalah fungsi sekunder. Selain seni lukis memiliki fungsi sebagai pengungkapan perasaan dan ekspresi diri, seni lukis juga memiliki fungsi sebagai sarana komunikasi dan kepentingan pihak lainnya.
3. Fungsi Fisik
Fungsi seni lukis yang terakhir adalah fungsi fisik. Fungsi ini mengutamakan kegunaannya yang dapat dijadikan sebagai penambah nilai estetika dari sebuah ruangan atau sebagai penghias sebuah ruangan tertentu.
Tujuan Seni Lukis
Berikut ini beberapa tujuan dari seni lukis, yaitu :
1. Tujuan Religius
Tujuan seni lukis yang pertama adalah tujuan religius. Seorang seniman yang mempunyai tujuan religius biasanya menjadikan lukisannya sebagai pengandian yang ditujukan kepada Tuhan, para dewa, nenek moyang, dan lain sebagainya.
Lukisan yang ada di gua leang – leang yang terletak di Maros, Sulawesi Selatan merupakan salah satu contoh dari bentuk lukisan yang dilukis dengan tujuan religius.
2. Tujuan Magis
Tujuan seni lukis berikutnya adalah tujuan magis. Seorang seniman yang membuat lukisannya dengan tujuan magis biasanya bertujuan untuk mendatangkan sihir atau magis. Lukisan yang dibuat biasanya memiliki sifat primitif, tapi pelukis zaman sekarang banyak juga yang melukis dengan tema dan motif primtif supaya dapat menimbulkan kesan magis.
Biasanya pelukis yang suka dengan motif dan tema primitif adalah seniman yang menganut paham primitivisme dan biasanya terdapat di daerah Bali.
3. Tujuan Simbolis
Tujuan seni lukis berikutnya adalah tujuan simbolis. Seorang seniman yang melukis dengan tujuan simbolis biasanya untuk melambangkan suatu keinginan yang ingin dicapai dalam kehidupan pribadinya ataupun kelompok. Contohnya seperti keinginan untuk bahagia, adanya kedamaian kekuatan, serta tindakan positif yang dapat bermanfaat untuk manusia lainnya.
Lukisan pahlawan Diponegoro karya seniman Basuki Abdullah adalah salah satu contoh lukisan yang memiliki tujuan simbolis.
4. Tujuan Estetis
Tujuan selanjutnya dalah tujuan estetis. Lukisan yang dibuat oleh seorang seniman dengan tujuan estetis biasanya semata mata hanya untuk mengutamakan sebuah rasa keindahan yang ada didalam lukisan sehingga bisa dinikmati sebagai penghias ruangan. Misalnya seperti lukisan pemandangan, lukisan kegiatan masyarakat, dan lain sebagainya.
5. Tujuan Komersil
Tujuan lainnya adalah tujuan komersil. Seorang seniman yang melukis dengan tujuan komersil biasanya hanya mengutamakan selera pembeli. Misalnya seperti pelukis yang berada di jalan.
6. Tujuan Ekpresi
Tujuan berikutnya adalah tujuan ekspresi. Seorang seniman yang melukis dengan tujuan ekspresi biasanya membuat lukisan yang berisi tentang penekspresian perasaan dirinya tanpa melihat unsur lainnya. Si pelukis akan mencurahkan semua perasaan dan ekspresinya ke dalam lukisannya.
Unsur – Unsur Seni Lukis
Seni lukis memiliki 2 unsur utama yaitu, unsur visual dan unsur non visual. Berikut ini unsur – unsur seni lukis, yaitu :
A. Unsur Visual
Didalam unsur visual, seni lukis dibagi lagi menjadi beberapa unsur. Berikut ini unsur – unsur yang terdapat didalam unsur visual, yaitu :
1. Garis (Line)
Unsur garis adalah suatu rangkaian titik yang meyatu secara memanjang sehingga menjadi satu ikatan.
2. Bidang (Field)
Unsur bidang adalah suatu pertemuan dari kumpulan beberapa garis.
3. Ruang (Space)
Unsur ruang adalah suatu pertemuan dari kumpulan beberapa bidang yang mana bentuknya terjadi karena adanya volume.
4. Warna (Color)
Warna berasal dari sebuah pigmen. Warna memiliki 3 jenis yaitu, warna primer, sekunder, dan tersier. Berikut ini beberapa penjelasannya, yaitu :
- Warna primer merupakan warna asli atau tidak ada campuran dari warna apapun. Contohnya adalah merah, kuning, biru, dan hitam.
- Warna sekunder merupakan warna yang terbentuk karena campuran dari 2 warna primer dengan skala perbandingan 1:1. Contohnya adalah warna hijau (campuran warna kuning dan biru).
- Warna tersier merupakan warna yang terbentuk karena campuran dari 2 jenis warna yaitu warna primer dan sekunder. Contohnya adalah warna jingga ke kuning – kuningan (campuran antara warna jingga dan warna kuning).
- Ada juga warna netral, yaitu campuran dari warna primer, warna sekunder, dan warna tersier dengan skala perbandingan 1:1:1.
B. Unsur Non Visual
Didalam unsur non visual, dibagi lagi menjadi 4 unsur lagi. Berikut ini unsur – unsur yang terdapat didalam unsur non visual, yaitu :
1. Imajinasi
Dalan seni lukis yang dibutuhkan bukan hanya media atau objek saja, namun juga membutuhkan imajinasi. Setiap orang memiliki imajinasi yang berbeda – beda.
Imajinasi bisa berupa gambaran atau khayalan yang dibuat oleh pelukis dari apa yang sudah pernah ia lihat ataupun belum pernah ia lihat sebelumnya. Imajinasi merupakan suatu hal yang penting dan mahal, apalagi jika sudah tertuang dalam bentuk lukisan dan gambar.
2. Pandangan Hidup dan Pengalaman
Sebuah karya lukisan biasanya memiliki penggambaran yang berbeda – beda. Hal trsebut dikarenakan pandangan hidup dan pengalaman si pelukis juga berbeda – beda. Misalnya seperti objek kursi, bisa saja 2 orang pelukis menggambarnya dalam bentuk dan sisi yang berbeda.
Satu pelukis menggambar objek kursi saja tanpa ada tambahan objek lainnya yang sesuai dengan realita yang ada. Tapi, satu pelukis lainnya menggambar objek kursi dengan menambahkan keadaan disekitar objek atau tambahan objek lainnya. Semua hasil karya lukisan tergantung dari pandangan hidup dan juga pengalaman si pelukis tersebut. Hal tersebut dianggap mahal karena tidak semua orang mampu melakukannya.
3. Konsep
Konsep merupakan salah satu unsur yang dianngap penting. Konsep adalah sketsa awal sebelum mennggambar lukisan yang ditumpahkan ke media lukis. Namun, ada beberapa pelukis yang menggambar tanpa mempunyai konsep, mereka menggambarnya secara spontan.
Tapi, jika si pelukis mengikuti aliran yang sudah jelas dan imajinasinya sudah tergambar dengan jelas biasanya mereka pasti menggunakan konsep supaya hasil dari lukisannya matang.
4. Sikap Estetik dan Aritstik
Hal ini juga merupakan unsur yang dianggap penting karena tidak semua orang mampu merasakannya. Seni merupakan sesuatu yang bernilai karena didalamnya terdapat jiwa ketika seni tersebut telah menjadi karya.
Ada beberapa pelukis yang bisa saja tidak terkenal dan dikagumi karyanya karena karya yang ia ciptakan tidak memiliki pandangan serta sikap yang menunjukkan bahwa seni merupakan hal yang indah.
Contoh Seni Lukis
Berikut ini beberapa contoh dari karya seni lukis, yaitu :
1. Monalisa
Lukisan Mona Lisa merupakan lukisan yang paling populerm paling banyak diulas, serta banyak diparodikan. Lukisan tersebut dilukis oleh pelukis yang bernama Leonardo da Vinci tahun 1503. Lukisan tersebut dibuat dengan senyuman yang misterius. Sekarang lukisan Mona lisa dipajang di Paris, di museum Louvre sejak tahun 1797.
2. Le Rêve
Lukisan Le Rêve dilukis oleh pelukis asal Perancis yaitu Pablo Picasso. Le Rêve diciptakan pada tanggal 24 Januari 1932 pagi hati. Le Rêve artinya adalah mimpi. Pelukis Pablo Picasso merupakan pelukis yang terkenal dengan aliran kubisme seperti pada lukisan ini. Lukisan ini merupakan karya seni lukis termahal di Amerika Serikat yang dibeli leh Steven A. Cohen seharga $ 155.000.000.
3. The Starry Night
Lukisan The Starry Night dilukis oleh pelukis asal Belanda yang bernama Vincent Van Gogh pada bulan Juni tahun 1889. Lukisan ini dibuat pada saat si pelukis tinggal si rumah sakit jiwa. Lukisan tersebut dibuat ketika siang hati dan ia melukisnya dengan melihat ke luar jendela yang menghadap ke arah timur.
Sekian pembahasan kita kali ini mengenai pengertian seni lukis, beserta fungsi dan tujuan, unsur – unsur, dan juga contoh seni lukis. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Terimakasih 🙂
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: