Ada banyak teori tentang kemunculan manusia di muka bumi ini. Salah satu teorinya yaitu, manusia dahulunya tidak berbentuk seperti sekarang ini. Manusia dahulu mungkin mempunyai wujud yang sama, tapi tidak serupa. Manusia ini disebut dengan manusia purba.
Banyak bukti yang ditemukan oleh para ahli arkeolog tentang manusia purba Seperti fosil, barang – barang peninggalan dan lainnya. Barang tersebut menjelaskan adanya kehidupan manusia purba pada kala itu.
Mereka dulunya hidup secara nomaden. Karena kehidupan zaman dulu tidaklah sama dengan zaman sekarang. Jenis manusia purba bukan hanya satu saja, melainkan ada banyak. Berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis manusia purba.
[ez-toc]
Jenis-Jenis Manusia Purba
Beberapa peneliti sudah melakukan banyak penelitian tentang manusia purba yang ada di Indonesia. Para peneliti mengelompokkan jenis manusia purba berdasarkan hasil penemuan fosil manusia purba kedalam 3 kelompok, yaitu :
- Meganthropus atau Manusia Besar.
- Pithecanthropus atau Manusia Kera yang Berjalan dengan Tegak.
- Homo.
Dari 3 kelompok tersebut, terbagi lagi menjadi 10 jenis. Berikut ini pejelasan dari jenis-jenis manusia purba tersebut, yaitu :
1. Meganthropus Paleojavanicus
Meganthropus Paleojavanicus adalah jenis manusia purba yang tertua. Bentuk tubuh dari jenis meganthropus paleojavanicus juga merupakan yang terbesar. Yang pertama kali menemukan fosil manusia purba jenis ini adalah seorang arkeolog asal Belanda yang bernama Van Koenigswald. Saat itu, ia sedang melakukan penelitian pada tahun 1936 di Sangiran. Pulau Jawa adalah tempat pertama kali fosil manusia purba yang ia temukan.
Dari namanya saja sudah sangat menggambarkan dengan jelas tentang jenis manusia purba yang satu ini. “Megan” yang artinya besar, “Antropus” yang artinya manusia, dan “Paleo” yang artinya kata sifat yaitu tua dan “Javanicus” yang artinya Jawa. Berdasarkan penelitian yang diamati dari fosilnya menggunakan teknik peluruhan karbon, jenis manusia purba ini kira – kira hidup sekitar satu sampai dua juta tahun yang lalu.
Ciri – Ciri Meganthropus PaleojavanicusÂ
Setiap jenis manusia purba pasti memiliki perbedaan. Perbedaan tersebut bisa dilihat dari ciri – ciri setiap jenisnya. Berikut ini ciri – ciri jenis Meganthropus Paleojavanicus, yaitu :
- Mempunyai badan yang tegap.
- Volume otak sebesar 900 cc.
- Tulang kening menonjol.
- Termasuk pemakan tumbuh – tumbuhan.
- Memiliki tonjolan belakang yang tajam dan melintang.
- Otot rahang, gigi, kunyah sangat kuat.
- Hidup secara nomaden dan berkelompok .
- Tidak memiliki dagu.
- Memiliki tulang pipi yang tebal.
- Memiliki hidung yang lebih lebar.
2. Pithecanthropus Erectus
Manusia purba jenis Pithecanthropus Erectus sama seperti jenis Pithecanthropus Paleojavanicus, yang diperkirakan hidup sekitar satu hingga dua juta tahun yang lalu. Penemu manusia purba jenis ini adalah Eugene Dubois pada tahun 1890 dan ia diperkirakan hidup saat masa Pleistosen tengah.
Fosil manusia purba yang pertama kali ia temukan berada di Lembah Bengawan Solo di daerah Trinil yaitu bagian geraham manusia purba. Lalu pada penemuan selanjutnya, ditemukanlah kaki, tulang rahang, dan bagian tengkorak atas.
Kehidupannya juga sama yaitu nomaden atau hidup berpindah – pindah, dan bergantung pada bahan bangan yang tersedia di daerah tersebut. Inilah penyebab ditemukannya fosil mereka didaerah tepi sungai, karena ikan, mata air, dan hutan dapat membuat mereka tetap bertahan hidup. Tidak hanya makan tumbuh – tumbuhan, mereka juga bisa berburu dan makan hewan buruannya.
Ciri – Ciri Pithecanthropus ErectusÂ
Berikut ini ciri – ciri jenis Pithecanthropus Erectus, yaitu :
- Mempunyai volume otak berkisar 750 cc – 1350 cc.
- Mempunyai tengkuk dan pengunyah yang sangat kuat.
- Memiliki hidung yang lebih tebal.
- Memiliki tubuh yang tegap tapi belum terlalu sempurna.
- Mempunyai tinggi sekitar 165 cm – 180 cm.
- Memiliki gigi geraham yang lebih kuat dan besar.
- Kepala belakang dan kening lebih terlihat menonjol dan melintang di bagian dahi.
3. Pithecanthropus Soloensis
Jika dilihat dari namanya Pithecanthropus Soloensis, sudah jelas manusia purba jenis ini berasal dari Solo. Fosil dari manusia purba jenis ini ditemukan di daerah Ngandong oleh Openorth dam Von Koenigswald pada tahun 1931. Bagain pertama yang ia temukan adalah tulang tengkorak dan tulang kering.
Ciri – Ciri Pithecanthropus Soloensis
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Pithecanthropus Soloensis, yaitu :
- Memiliki otot tengkuk dan tempat melekat yang besar dan kuat.
- Memiliki bentuk tubuh yang tegap.
- Memiliki tulang pipi yang lebih tebal.
- Mempunyai tulang belakang yang lebih menonjol.
- Memiliki tonjolan di bagian kening yang tebal.
- Termasuk kedalam golongan pemakan segala.
- Memiliki rahang bawah yang kuat dan besar.
- Mempunyai tulang pipi yang menonjol.
- Memiliki volume otak sebesar 750 cc – 1350 cc.
- Mempunyai tinggi badan sekitar 165 cm – 180 cm.
- Tampak tidak memiliki daguterlihat tidak mempunyai dagu.
4. Pithecanthropus Mojokertensis
Manusia purba jenis ini ditemukan pada tahun 1939 oleh Von Koenigswald yang berada di daerah Mojokerto, Jawa Timur. Fosil pertama yang ia temukan adalah tengkorak manusia purba yang masih anak – anak dengan umur sekitar enam tahun. Pada tahun 1936 manusia purba ini juga ditemukan didaerah lain namun berada di kota yang sama oleh Widenreich .
Ciri – Ciri Pithecanthropus Mojokertensis
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Pithecanthropus Mojokertensis, yaitu :
- Memiliki tulang tengkorak yang berbentuk lonjong dan juga lebih tebal.
- Berdasarkan fosil yang ditemukan, manusia purba jenis ini sudah ada sekitar dua setengah juta tahun yang lalu.
- Mempunyai tinggi sekitar 165 cm – 180 cm.
- Memiliki volume otak sekitar 750 cc – 1300 cc.
- Masih memiliki bentuk kening yang menonjol.
- Memiliki badan yang tegap dan tidak mempunyai dagu.
5. Homo Floresiensis
Sudah terlihat dari namanya, jenis manusia purba yang satu ini ditemukan di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. Yang menemukan manusia purba ini adalah para arkeolog nasional dan arkeolog yang berasal dari New England University.
Homo Floresiensis lebih muda dari jenis Pithecanthropus yaitu hidup sekitar 12000 tahun lalu. Tidak hanya menemukan fosil manusia purba jenis ini, tapi bersamaan dengan itu juga ditemukan fosil tikus besar, biawak, dan gajah stegodo.
Manusia purba jenis Homo Floresiensis hidupnya sudah lebih teratur dan hidup berdampingan dengan manusia purba jenis homo lainnya. Jenis ini termasuk pemakan segalanya, tapi tidak terindikasi kalau mereka kanibal.
Ciri – Ciri Homo Floresiensis
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Floresiensis, yaitu :
- Memiliki berat badan sekitar 25 kg.
- Memiliki tinggi sekitar 1 meter dan cenderung kerdil.
- Mempunyai tulang rahang yang lebih menonjol.
- Memiliki bentuk dahi yang tidak menonjol dan sempit.
- Memiliki bentuk kepala yang kecil.
- Volume otak kecil, sekitar 380 cc.
6. Homo Wajakensis
Manusia purba jenis ini ditemukan oleh arkeolog terkenal yang bernama Eugene Dubois. Fosil yang ia temukan berada di Campur Darat Tulungagung, Jawa Timur. Manusia purba jenis ini sudah lebih modern sedikit, karena saat itu juga ditemukan alat – alat untuk membuat makanan yang terbuat dari tulang dan batu. Ini artinya mereka sudah tau cara mengolah makanan dengan cara dimasak.
Ciri – Ciri Homo Wajakensis
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Wajakensis, yaitu :
- Memiliki rahang yang lebih menonjol.
- Memiliki wajah yang lebih lebar dan datar.
- Ada kerutan di daerah kening yang tampak jelas.
- Memiliki dahi yang berbetuk miring.
- Memiliki badan tegap.
- Memiliki tulang pipi yang menonjol kesamping.
- Letak muut dan hidung agak sedikit jauh.
- Memiliki berat badan sekitar 30 kg – 150 kg.
- Mempunyai tinggi badan sekitar 130 cm – 210 cm.
7. Homo Soloensis
Manusia purba jenis ini ditemukan oleh Weidenrich dan Koenigswald sekitar tahun 1931 – 1934. Volume otak yang dimiliki oleh Homo Soloensis sama seperti golongan jenis Pithecanthropus atau manusia kera. Mereka terlihat lebih cerdas dan memiliki kehidupan yanng lebih baik. Tulang tengkorak adalah fosil yang pertama kali ditemukan. Masa kehidupannya diperkirakan terjadi 900.000 hingga 300.000 tahun lalu.
Ciri – Ciri Homo Soloensis
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Soloensis, yaitu :
- Memiliki tinggi sekitar 130 cm – 210 cm.
- Memiliki volume otak sekitar 1000 cc – 1300 cc.
- Cara jalannya dengan bipedal.
- Memiliki badan yang lebih tegap.
- Mempunyai wajah tidak seperti kera yaitu tidak menonjol.
8. Homo Habilis
Manusia purba jenis ini adalah manusia purba yang pertama muncul dalam genus homo. Diperkirakan jenis ini sudah ada 1,65 juta – 2,4 juta tahun lalu. Manusia purba ini mempunyai badan yang relatif pendek dan memiliki lengan yang panjang seperti kera dan badannya banyak ditumbuhi rambut, serta juga mempunyai tengkorak otak yang lebih besar.
Ciri – Ciri Homo Habilis
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Habilis, yaitu :
- Memiliki dagu yang masuk kedalam.
- Mempunyai geraham yang kuat dan rahang yang besar.
- Mempunyai dahi yang lumayan sempit.
- Mempunyai tulang alis yang tebal.
- Mempunyai tinggi badan 100 cm – 135 cm.
- Bentuk tangan seperti manusia zaman sekarang.
- Memiliki berat bedan sekitar 32 kg.
- Mempunyai lengan panjang.
9. Homo Erectus
Manusia purba jenis ini diperkirakan hidup sekitar 1,89 juta tahun lalu. Mempunyai volume otak sekitar dibawah 1000 cc. Manusia purba jenis ini merupakan manusia purba yang mempunyai hidup lebar dan berdaging. Pada bagian tengkorak mempunyai tonkolan dan memiliki wajah datar. Diperkiran manusia purba ini, jenis yang lebih dekat ke manusia zaman sekarang.
10. Homo Sapiens
Dengan berkembanganya zaman, jenis manusia purba juga semakin mengalami perkembangan dan peningkatan. Sudah terbukti bahwa manusia purba jenis ini mempunyai otak yang cerdas, bentuk tubuhnya tidak memiliki perbedaan yang jaih dari manusia saat ini, dan Homo Sapiens juga mahir berkomunikasi.
Ciri – Ciri Homo Sapiens
Berikut ini ciri – ciri khas dari jenis Homo Sapiens, yaitu :
- Tengkorak otak sudah tidak menonjol lagi.
- Mempunyai volume otak sekitar 1000 cc – 1200 cc yang mana itu termasuk cukup cerdas.
- Mempunyai gigi yang tidak terlalu besar.
- Memiliki tinggi badan 130 cm – 210 cm.
- Wajah yang dimiliki sudah tidak menonjol ke depan.
- Tulang rahang dan dagu tidak terlalu kuat.
- Mampu berjalan dengan tegap dan mampu berdiri
Semoga artikel tentang jenis-jenis manusia purba dan ciri-cirinya ini dapat bermanfaat dan mudah dipahami. Terima kasih 🙂
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: