Sebagai warna negara Indonesia, kita semua tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah Pancasila. Sejak SD, kita sudah diharuskan untuk menghafal tiap sila dalam Pancasila.
Bahkan Pak Presiden Ir. Joko Widodo sering mengetes apakah warganya hafal Pancasila ketika berkunjung ke berbagai daerah di Indonesia. Mengapa demikian? Se-penting apakah Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, pertama-tama kamu harus memahami makna dari Pancasila itu sendiri. Pancasila bukanlah hanya bait atau simbolisme saja, Pancasila adalah makna yang hidup di dalamnya. Untuk selengkapnya mengenai makna Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup, silakan simak penjelasan berikut ini.
Arti dan Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara
1. Sekilas Sejarah Pancasila Sebagai Dasar Negara
Sebelum membahas arti dan makna Pancasila sebagai dasar negara, kita akan mengulas sedikit sejarah munculnya Pancasila. Pancasila merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua kata, yaitu panca dan sila. Panca berarti lima dan sila berarti asas.
Jadi secara sederhana, kita dapat mengartikan Pancasila sebagai lima asas. Istilah Pancasila pertama kali diperkenalkan oleh Mpu Tantular di dalam bukunya yang berjudul Sutasuma dan Negara Kertagama pada zaman Majapahit.
Meskipun sudah diperkenalkan sejak lama, istilah Pancasila sendiri baru akrab didengar oleh warga Indonesia ketika presiden pertama Republik Indonesia, Ir.Soekarto, sering menyuarakannya dalam pidatonya.
Sejarah pancasila menjadi dasar negara Indonesia juga tidak terjadi secara instan. Tokoh-tokoh kemerdekaan jaman dahulu harus melalui serangkaian perundingan dan diskusi untuk memilih dasar negara yang sesuai untuk bangsa Indonesia. Dasar negara perlu dibentuk agar seluruh masyarakat Indonesia memiliki pondasi yang sama, sehingga negara dapat berdiri dengan kokoh.
Baru pada tanggal 1 Juni 1945, Ir. Soekarno menyampaikan rumusan awal Pancasila sebagai dasar negara dalam sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI). BPUPKI sendiri sebenarnya sudah dimulai dari tanggal 29 Mei 1945 untuk membahas berbagai unsur negara, hanya saja giliran penyampaian untuk Ir. Seokarno dilakukan pada tanggal 1 Juni.
Selain Ir. Soekarno, terdapat pula tokoh-tokoh lain yang menyampaikan usul dasar negara, yaitu Muhammad Yamin dan Soepomo. Kemudian dasar negara disusun kembali dari usul-usul yang telah disampaikan, hingga terbentuklah dasar negara bernama Pancasila yang disahkan pada sidang PPKI 1 tanggal 18 Agustus 1945.
2. Arti dan Makna Pancasila sebagai Dasar Negara
Secara sederhana, Pancasila sebagai dasar negara dapat diartikan sebagai landasan dan pondasi bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara. Mengapa dasar negara itu penting? Coba bayangkan sebuah rumah tanpa pondasi, mungkin dari luar akan terlihat baik-baik saja, tetapi apabila badai datang, sejauh apa rumah tersebut akan bertahan?
Sama halnya dengan membangun sebuah negara, terlebih negara Indonesia dengan jumlah penduduk yang sudah lebih dari 250 juta jiwa . Apa jadinya apabila negara tidak memiliki dasar negara yang kuat?
Melihat bagaimana kuatnya arus globalisasi dan pesatnya perkembangan industri, tentu tidak akan mudah bagi bangsa dan negara untuk bertahan tanpa adanya dasar yang menjadi pedoman.
Setiap warga bisa menjadi warga yang cerdas dan berkembang, tapi apabila mereka berjalan sendiri-sendiri sesuai dengan prinsipnya masing-masing, lalu mau dibawa kemana negara kita?
Inilah mengapa, sekuat apapun usaha kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kita tetap tidak boleh melupakan dasar negara kita. Sebab, Pancasila merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Pancasila akan digunakan sebagai dasar untuk mengatur pemerintahan negara dan seluruh penyelenggaraan negara. Jadi, dalam setiap aspek kehidupan bangsa Indonesia, semua harus berlandaskan Pancasila. Misalkan dalam bidang politik, Pancasila akan menjadi pedoman bagi partai politik untuk membangun politik yang bebas dari praktik-praktik amoral, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Dalam bidang hukum, peraturan perundang-undangan disusun dengan menampung aspirasi masyarakat dan harus sesuai dengan Pancasila. Di bidang sosial budaya, Pancasila akan menjadi dasar bagi rakyat Indonesia dalam berhubungan dengan Tuhan yang Maha Esa maupun dengan sesama.
Dan terakhir di bidang ekonomi, pembangunan ekonomi harus sesuai dengan asas kelima Pancasila, yaitu keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga, dalam pembangunan ekonomi tidak hanya memperhatikan kelas atas saja, tetapi juga perlu mengangkat yang di bawah untuk menciptakan keadilan sosial.
Setelah mengetahui makna Pancasila sebagai dasar negara, kita juga perlu mengetahui apa saja nilai-nilai dalam setiap sila. Meskipun hanya terdiri dari lima sila, dalam setiap sila Pancasila memiliki nilai-nilai yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari kita. Berikut ini makna setiap sila dalam Pancasila.
3. Nilai-nilai Setiap Sila dalam Pancasila
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila nomor satu ini adalah pengakuan terhadap keberadaan Tuhan Yang Maha Esa, yaitu Tuhan satu-satunya yang memiliki kedudukan paling tinggi di alam semesta. Negara membebaskan setiap warga untuk memilih agama menurut kepercayaannya dan menjamin kebebasan untuk beribadah.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila nomor dua mengajak kita untuk saling menghormati dan menghargai perbedaan antar sesama, serta mengakui bahwa setiap manusia memiliki derajat yang sama.
3. Persatuan Indonesia
Meskipun memiliki beragam perbedaan, setiap warga harus bersatu untuk menjadikan negara yang kuat dan tidak gampang terpecah belah. Sehingga masalah-masalah seperti intoleransi dan radikalisme tidak akan menghancurkan bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pengambilan keputusan sebaiknya dilakukan dengan musyawarah terlebih dahulu, menghargai pendapat orang lain, dan tidak menggunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Seperti yang sebelumnya telah dijelaskan, sila nomor lima merujuk pada keadilan seluruh rakyat Indonesia. Kebijakan yang dibuat harus mampu mengurangi kesenjangan, menyejahterakan setiap rakyat, dan memberikan penghidupan yang layak.
Makna Pancasila Sebagai Pandangan Hidup
Pancasila sebagai pandangan hidup berarti bahwa Pancasila digunakan sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara. Seluruh kebijakan maupun aturan-aturan yang berlaku harus disusun untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa Indonesia.
Atau dengan kata lain, pancasila juga dapat diartikan pegangan atau petunjuk bagi masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-hari sehingga tercapai kesejahteraan dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia. Mengapa pandangan hidup itu penting?
Nah, berikut ini merupakan pentingnya pandangan hidup dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Mencapai Tujuan
Kalau kamu memiliki cita-cita, tentu kamu memiliki aturan-aturan yang berlaku untuk dirimu sendiri demi mencapai cita-cita tersebut, bukan? Sama halnya dengan tujuan dalam bernegara, bangsa harus memiliki pandangan hidup yang kokoh demi tercapainya tujuan bangsa.
Memecahkan Masalah
Setiap sila dalam pancasila memiliki nilai-nilai yang cakupannya sangat luas dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan nilai-nilai tersebut, masyarakat mendapatkan arahan atau petunjuk bagaimana memecahkan masalah yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Pembangunan Diri
Dengan adanya pandangan hidup, masyarakat memiliki arahan kemana harus bergerak dan bagaimana supaya dapat berkembang untuk membangun dirinya.
Mungkin sekian artikel mengenai arti dan makna Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup. Semoga artikel ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca. Terima kasih.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: