Pengertian DFD Level 1
Apakah Anda tahu apa itu DFD? DFD merupakan singkatan dari Data Flow Diagram yang termasuk ke dalam perangkat analisis serta perancangan yang dilakukan secara terstruktur sehingga membuat analis sistem tersebut dapat memahami seperti apa maksud dan cara kerja sistem atau juga subsistem sebagai sebuah rangkaian data yang saling terkoneksi antara satu dengan yang lain.
Aliran data adalah perpindahan data yang dilakukan dari satu titik menuju titik yang lain. Penggambarannya dilakukan dengan kepala pada tanda panah yang langsung mengarah ke tujuan.
Proses yang dilakukan biasanya mengindikasikan adanya perubahan maupun terjadinya suatu proses dari transformasi data. Sementara untuk penyimpanan data akan diberi nama kata benda dengan berdasarkan data yang tersimpan di dalamnnya.
Pembagian DFD
Perlu dipahami bahwa Data Flow Diagram terbagi menjadi 3 bagian yang akan kami jelaskan seperti berikut:
1. Diagram konteks
Digram konteks merupakan gambaran terhadap satu lingkaran berukuran besar yang bisa mewakili semua proses yang terdapat di dalam sistem. Diagram ini merupakan tingkatan yang paling tinggi dan biasanya akan diberikan nomor nol (0).
Semua entitas yang dimiliki oleh diagram konteks termasuk juga aliran-alirannya akan langsung mengarah dari dan ke sistem. Diagram konteks juga tidak berisi informasi mengenai data yang disimpan dan memiliki tampilan yang sederhana.
2. Diagram nol atau diagram level 1
Pengertian DFD level 1 adalah sebuah lingkaran berukuran besar yang berfungsi untuk mewakili semua lingkaran kecil yang ada. Diagram jenis ini merupakan hasil dari pemecahan diagram konteks menuju diagram nol yang mana di dalam diagram inilah terdapat penyimpanan data.
3. Diagram rinci
Diagram yang satu ini adalah diagram yang bertugas untuk menguraikan apa saja proses yang sedang berlangsung pada diagram nol.
Fungsi DFD
Setelah mengetahui pengertian DFD Level 1, sekarang kami akan membahas fungsinya. Apa saja fungsi yang dimiliki oleh DFD? Berikut ini akan kami berikan penjelasan mengenai informasi tentang fungsi yang dimiliki DFD yang mungkin banyak dari Anda yang masih belum mengetahuinya.
- DFD merupakan alat yang digunakan untuk profesional sistem agar dapat menggambar sistem sehingga menjadi suatu jaringan proses secara fungsional yang pada akhirnya akan dikoneksikan dengan alur data. Hubungan tersebut bisa dilakukan secara komputerisasi maupun secara manual.
- DFD termasuk satu dari beberapa alat yang digunakan untuk membuat sebuah model, terlebih jika fungsi yang terdapat di dalam sistem tersebut merupakan bagian yang sangat penting dan juga lebih kompleks dibandingkan dengan data yang telah dimanupulasi sistem. Artinya, DFD sebuah alat untuk membuat model yang digunakan untuk memberika penekakan terhadap fungsi sistem.
- DFD juga merupakan alat yang berfungsi merencankan sebuah sistem yang terhubung ke alura data dengan menggunakan sebuah konsep dekomposisi sehingga bisa dimanfaatkan untuk menggambarkan sebuah analisa maupun menggambarkan sebuah rancangan sistem yang bisa dikomunikasikan dengan mudah profesional sistem ke pengguna atau pemakai atau juga ke pembuat program.
Notasi yang Digunakan Pada DFD Level 1
Lalu seperti apa notasi yang digunakan pada DFD level 1? Sebenarnya notasi yang dimiliki oleh DFD terbagi menjadi dua pendapat. Pendapat pertama berasal dari Gane dan Sarson, pendapat kedua berasal dari Yourdon dan De Marco.
Meskipun begitu, notasi yang paling banyak digunakan adalah notasi yang dimiliki oleh Yourdan dan De Marco Untuk lebih jelasnya, silahkan Anda simak gambar seperti di bawah ini:
Seperti yang Anda perhatikan bahwa gambar di atas terbagi menjadi tiga, diantaranya entitas eksternal, proses, aliran data, dan data store. Masing-masing bagian tersebut memiliki fungsinya sendiri dengan beberapa keterangan dan simbol yang seperti terdapat pada gambar tersebut.
Contoh DFD Level 1
Perlu diperhatikan ketika Anda ingin membuat DFD Level 1, maka pastikan bahwa hubungan antara lingkungan dengan sistem tidak sampai dihilangkan. Maksudnya, arus data yang keluar dan masuk ke sistem tidak boleh sampai berubah dengan data yang terdapat pada DFD Level 0. Maka dari itu, di dalam DFD Level 0 wajib ditambhkan arus data yang barus saja dibuat di DFD Level 1.
Itulah mengapa notasi yang digunakan oleh DFD Level 1 tidak jauh berbeda dengan notasi yang dipakai pada DFD Level 0. Selain itu, pedoman yang digunakan pun tidak jauh berbeda dengan penjelasan seperti di bawah ini:
- Pemrosesan input harus dapat menghasilkan output. Kondisi ketika input tidak dapat menghasilkan output dinamakan sebagai blackhole.
- Output wajib berasal atau dihasilkan dari input yang sebelumnya sudah menjalani berbagai proses. Kondisi dimana output malah tidak memberikan hasil yang berasal dari input dinamakan sebagai miracle.
- Output yang sudah dihasilakn dari input yang sudah diproses wajib saling terkoneksi antara satu dengan yang lainnya. Contohnya, jika yang dijadikan input yang dihasilkan melalui sebuah proses registrasi berupa data diri, maka nanti yang bisa menjadi sebuah output yakni ID member.
Lebih jelasnya silahkan Anda simak gambar berikut ini:
Sekedar tambahan bahwasanya DFD Level 1 dan juga DFD Level 0 tidak memiliki perbedaan sama sekali. Namun, ketika Anda mempelajarinya lebih lanjut maka Anda akan menemukan bahwa dua hal ini memiliki beberapa perbedaan. Alur data yang diproses akan selalu melalui entity maupun juga data store sebelum nanti sampai mengalir menuju proses selanjutnya yang ada pada DFD Level 0.
Berbeda halnya dengan DFD Level 1, aliran data yang berlangsung bisa saja nanti akan langsung menuju proses selanjutnya tanpa harus melalui sebuah data store maupun entity. Hal ini dikarenakan proses tersebut masih termasuk ke dalam salah satu bagian dari keseluruhan proses yang berlangsung.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: