6 Komponen Basis Data Lengkap dengan Penjelasannya, Yuk Disimak!

Apa saja yang termasuk ke dalam komponen basis data? Sebelum kita melangkah lebih jauh tentang pembahasan hal tersebut, terlebih dahulu penting bagi Anda memahami informasi mengenai pengertian basis data itu sendiri.

Kita tahu bahwa basis data terdiri dari dua kata, yakni basis dan data. Basis jika diartikan berarti sebuah markas, gudang, maupun tempat berkumpul. Sementara data adalah sekumpulan catatan yang berkaitan dengan fakta dunia yang merepresentasikan sebuah objek, baik itu manusia, hewan, konsep, kejaidan, dan lain-lain.

Data tersebut nantinya akan ditulis atau outputnya berupa huruf maupun juga angka. Nah, jika kedua kata ini digabung maka bisa juga dinamakan sebagai database yang mana memang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti basis data.

Setidaknya ada dua pengertian yang berkaitan dengan basis data maupun juga database yang akan kami jelaskan di bawah ini:

• Sebuah himpunan dari kelompok mana yang saling terkoneksi dan terintegrasi antara satu dengan yang lainnya. Tujuannya agar supaya data tersebut bisa dimanfaatkan kembali dengan lebih mudah dan juga lebih cepat.
• Sekumpulan data yang berupa file, arsip, maupun juga tabel yang kesemuanya memiliki keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Data tersebut nanti akan disimpan di dalam sebuah media penyimpanan elektronis. Tujuannya adalah untuk memudahkan di dalam mengelompokkan, pemilahan, pengaturan, maupun pengorganisasian sesuai dengan kelompok dan tujuan dari data tersebut.

Komponen Basis Data

Di bawah ini akan kami berikan penjelasan mengenai apa saja komponen basis data.

1. Data

Apa itu data? Data adalah sekumpulan dari berbagai file maupun tabel yang nantinya dapat membentuk sebuah database atau basis data. Komponen yang satu ini merupakan salah satu komponen terpenting di dalam kelompok basis data. Semua organisasi dan institusi sudah tentu akan membuat, memproses, dan juga menyimpan data tersebut sesuai dengan keperluan dan tujuannya masing-masing.

Setidaknya ada tiga jenis data yang perlu dipahami, diantaranya:

• Data pengguna: Data ini merupakan sebuah data yang di dalamnya berupa tabel yang dinamakan sebagai relasi dan kolom yang ada tersebut dinamakan sebagai bidang atribut. Sementara barisnya dinamakan sebagai catatan untuk tabel. Relasi yang terjadi haruslah disusun secara benar dan sistematis agar tidak sampai terjadi kesalahan-kesalahan yang bisa mengakibatkan dampak negatif untuk pengguna.
• Metadata: Sebuah deskripsi yang ada di dalam database dinamakan metadata. Metadata sebenarnya memiliki arti yakni data tentang data. Metadata ini di dalamnya menyimpan informasi diantaranya: jumla dan juga nama tabel, primary key, dan juga nama maupun jumlah pada bidang.
• Metadata aplikasi: Jenis data yang satu ini digunakan untuk menyimpan berbagai informasi yang berkaitan dengan laporan, format pertanyaan, maupun hal-hal yang berkaitan dengan komponen.

2. Hardware

Mengenai hardware mungkin kita sudah tahu bahwa komponen basis data yang satu ini berkaitan dengan perangkat keras. Artinya, perangkat tersebut berupa komputer, media penyimpanan (sekunder), dan juga media yang digunakan untuk komunikasi jaringan. Setidaknya terdapat 3 jenis komputer jika mengacu pada jenis data yang diolah, yaitu digital, analog, dan juga hybrid.

3. Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengendalikan dan memfungsikan berbagai sumber daya. Sistem operasi inilah yang nantinya juga akan melakukan operasi standar terhadap suatu komputer. Sebelumnya ada informasi yang sangat penting dimana sebuah sistem operasi yang akan digunakan harus sesuai atau kompatibel dengan perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola basis data tersebut.

4. Sistem Pengolah Basis Data

Seperti namanya bahwa sistem inilah yang nantinya akan digunakan untuk mengelola sebuah basis data. Database Management System atau yang disingkat menjadi DBMS akan memiliki peranan penting bagaimana data tersebut diatur, disimpan, diorganisir, maupun juga diubah sesuai dengan kebutuhan. Software yang satu ini juga memiliki sebuah mekanisme kerja yang mana fungsinya digunakan sebagai pengamanan data, maupun juga konsistensi data yang terjadi secara bersamaan.

5. Pengguna

Pengguna atau yang dinamakan sebagai user merupakan seseorang yang membutuhkan informasi yang berasal dari database tersebut. User juga memiliki hak untuk melakukan interaksi atau hubungan dengan database. Jadi, dengan berdasarkan berbagai persyaratan yang telah dibuat, maka para pengguna akan diberikan kebebasan untuk mengakses database dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

Pengguna bisa dikelompokkan menjadi beberapa bagian dengan mengacu kepada jenis pengguna itu sendiri, yaitu:

• DBA atau Database Administrator: Seseorang yang telah memiliki otoritas untuk mengendalikan semua sistem yang ada pada database. Pengguna tersebut juga bertugas mengelola dan mengontrol mengenai keamanan dan juga integritasnya.
• Database Designer: Seseorangn yang berperan di dalam mendesain database. Tugas yang mereka lakukan adalah merancang sebuah desain konseptual atau logical database dan juga merancang database tersebut dalam bentuk fisik.
• End User: Pemakai dari database itu sendiri yang dikategorikan dengan berdasarkan bagaimana cara mereka berhubungan dengan sistem. Di dalamnya termasuk user khusus atau specialized user, user mahir atau casual user, program aplikasi, dan juga user umum atau naive user.

6. Optional Software

Komponen basis data yang terakhir adalah optional software yang merupakan sebuah perangkat lunak yang bertugas sebagai pelengkap sehingga memang sifatnya optional.  Jadi, database yang satu ini bisa digunakan maupun tidak sesuai dengan kebutuhan atau keperluan masing-masing.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan terkait dengan pengertian dan juga komponen basis data atau database. Semoga informasi ini dapat membantu memberikan wawasan tambahan yang berkaitan dengan database.

Editor: Muchammad Zakaria