Apa itu Ekonomi Kreatif? Pengertian, Manfaat & Cirinya (Lengkap)

Pengertian Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif merupakan suatu konsep terbaru dari bidang ekonomi untuk mengedepankan ide dan pengetahuan dengan mengintensifkan informasi dan kreatifitas dari sumber daya manusia dan dijadikan sebagai faktor utama dalam produksi. Pertumbuhan ekonomi dapat dikembangkan dengan beragam inovasi dan ide-ide kreatif dalam industri saat ini.

Menurut United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menyatakan bahwa ekonomi kreatif dapat disebut sebagai konsep ekonomi yang berkembang berdasarkan ide-ide kreatif yang berpotensi untuk menghasilkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Ekonomi kreatif terus digencarkan agar dapat meningkatkan dan melatih para pemuda untuk berfikir kritis dan kreatif untuk menciptakan beragam ide bisnis dalam bidang ekonomi kreatif agar dapat meningkatkan keuntungan dan mendongkrak industri saat ini. Sehingga persaiangan industri saat ini bertumpu pada kreatifitas yang diciptakan untuk mengembangkan beragam produk atau bidang bisnis yang menarik dan dapat terus berkembang.

Manfaat Ekonomi Kreatif

Ekonomi kreatif sangat berdampak pada perkembangan ekonomi negara. Sehingga dengan meningkatnya beragam industri kreatif baru dapat pula mendorong berkembangnya beragam produk lokal yang saling bersaing dengan kualitas yang terbaik. Untuk lebih jelasnya, berikut merupakan beberapa manfaat ekonomi kreatif yang mudah dipahami:

Membuka lapangan kerja baru. Dengan adanya perkembangan usaha di industri ekonomi kreatif, tentu akan banyak bermunculan lapangan pekerjaan yang baru. Sehingga hal ini bisa berdampak positif dapat mengurangi penggangguran di Indonesia. Setiap individu berhak untuk saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Inovasi baru mudah berkembang dengan cepat. Dengan adanya ekonomi kreatif yang menuntut kreatifitas dan inovasi baru, segala ide yang diciptakan akan terus dikembangkan agar dapat bersaing dengan dunia luar. Sehingga bisnis yang dijalankan dapat segera beradaptasi dengan lingkungan dan bisa mendapatkan respon yang baik dari masyarakat.
Adanya persaingan yang kompetitif. Ekonomi kreatif akan menuntut adanya persaingan yang sangat kompetitif. Pada dasarnya karena, setiap usaha yang dikembangkan dapat dikembangkan juga oleh orang lain. Sehingga dengan adanya hal ini, kompetitor akan semakin banyak dan menjalar. Oleh karena itu, persaingan di industri ekonomi kreatif ini menjadi sangat kompetitif.
Manusia dituntut untuk semakin kreatif. Setiap ide yang dikembangkan tidak boleh berhenti sampai disitu saja. setiap ide tersebut harus selalu dikembangkan dengan inovasi-inovasi yang unik. Sehingga manusia sangat dituntut untuk semakin kreatif dalam menjalani usaha-usaha di bidang ekonomi kreatif.
Kualitas produk sangat diperhatikan (semakin bagus). Usaha dalam bidang ekonomi kreatif memungkinkan banyaknya kompetitor, sehingga setiap produk yang dihasilkan harus mampu bersaing. Setiap produk harus memiliki nilai jual yang baik dan kualitas produk tetap dijaga atau bahkan harus ditingkatkan.
Berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Dengan berkembangna banyak usaha di industri ekonomi kreatif, maka akan sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi. Sehingga akan berbanding lurus pengaruhnya, ketika usaha ekonomi kreatif sangat bagus, maka pertumbuhan ekonomi juga bisa berkembang dengan baik.

Ciri-Ciri Ekonomi Kreatif

Untuk mempermudah pemahaman terkait ekonomi kreatif, terdapat beberapa ciri-ciri khusus yang membedakan ekonomi kreatif dengan lainnya. Berikut merupakan ciri-ciri ekonomi kreatif:

Berbasis pada ide atau gagasan. Tidak heran jika dalam industri ekonomi kreatif sangat bergantung pada ide atau gagasan yang akan dikembangkan. Karena hal ini akan berdampak besar pada lingkungan. Sehingga segala hal yang akan dieksekusi perlu dipertimbangkan dengan rinci dan matang.
Konsep yang dibangun bersifat relatif. Segala konsep dalam lingkup ekonomi kreatif sangat mudah berubah. Sehingga konsep memiliki sifat yang relatif. Sehingga segala konsepnya dapat berubah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi dan riset yang dilakukan oleh owner dan tim.
Pengembangan tidak terbatas. Pengembangan industri ekonomi kreatif tidak memiliki batasan. Hal ini dikarenakan rugang gerak yang sangat luas untuk menjalankan konsep bisnis ekonomi kreatif mudah dilakukan. Sehingga dalam proses pengembangannya tidak akan ada hambatan karena pengembangannya tidak memiliki batasan.
Butuh kerjasama yang baik. Untuk mewujudkan berkembangnya suatu bisnis ekonomi kreatif, diperlukan kerjasama yang baik antar setiap stakeholder yang terlibat. Contoh stakeholder yang terlibat seperti kaum intelektual, dunia usaha dan bahkan pemerintah.
Produk dan jasa yang dihasilkan memiliki siklus hidup yang singkat, mengalami persaingan yang tinggi, mudah ditiru, dan margin atau keuntungan yang dihasilkan tinggi. Hal ini menjadi titik penting dalam mengembangkan usaha dalam bidang ekonomi kreatif. Produk dan jasa yang dihasilkan harus memiliki ciri khas agar dapat dikenal masyarakat dengan mudah. Produk dan jasa yang dihasilkan juga harus disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat agar lebih mudah beradaptasi di pasaran.
Unsur utamanya terdiri dari kreatifitas, talenta dan keahlian. Hal ini sangat diperlukan dalam menjalankan usaha dalam bidang ekonomi kreatif. Karena dalam ekonomi kreatif sangat membutuhkan sinergi dari ketiga hal tersebut agar dapat mewujudkan dan mensukseskan usaha dalam bidang ekonomi kreatif.

Contoh Ekonomi Kreatif

Untuk memperjelas pemahaman mengenai industri ekonomi kreatif, berikut beberapa contohnya dalam dunia nyata:

Bidang advertising. Contohnya seperti iklan pada media cetak dan media elektronik yang sangat dituntut untuk tetap kreatif dalam pemasangannya. Sehingga iklan tersebut dapat menarik minat masyarakat agar tertarik dan membeli produk yang ditawarkan pada iklan.
Bidang kuliner. Contohnya bisnis kuliner ayam geprek yang saat ini sedang berkembang dengan berbagai varian dan rasa. Hal ini menjunjung tinggi nilai kreatifitas dalam menciptakan produk atau varian baru sehingga dapat diminati oleh masyarakat. Namun, industri kuliner ini juga memiliki banyak kompetitor, sehingga harus memiliki ciri khas atau keunikan tersendiri agar menarik perhatian konsumen.
Bidang teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin canggih juga mendorong adanya bisnis dalam lingkup ekonomi kreatif. Contohnya seperti industri financial technology yang semakin marak di masyarakat. Jasa menawarkan pinjaman secara online yang dapat diakses siapapun hanya dengan melalui smartphone.
Bidang fashion. Contohnya adalah tipe atau model fashion yang dikembangkan saat ini sangat beragam jenis dan bentuknya. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang sangat beragam. Dengan adanya hal ini, industri ekonomi dalam bidang fashion harus terus memikirkan model-model terbaru yang dapat meningkatkan usaha agar terus berkembang.
Bidang pasar barang seni. Contohnya adalah pembuatan beragam karya seni yang unik dan menarik juga dapat mencuri perhatian penikmat seni. Sehingga industri ekonomi kreatif dapat terus berkembang dan setiap karya seni juga bisa mendapatkan apresiasi dari masyarakat.
Bidang film, fotografi dan video. Contohnya adalah jasa pembuatan film, fotografi atau videografi sangat berkembang. Karena setiap individu yang menawarkan jasa tersebut sangat beragam. Tidak hanya itu saja, content creator saat ini sudah banyak ditemukan dimana-mana dan menyajikan informasi yang sangat beragam.
Bidang riset dan pengembangan (R&D). Contohnya seperti usaha inovatif dalam bidang penemuan ide atau inovasi usaha yang memiliki potensi berkembang cukup tinggi. Karena saat ini sangat marak usaha-usaha yang mengedepankan kreatifitas. Sehingga dapat menawarkan jasa penemuan ilmu dan teknologi serta penerapannya agar dapat menunjang usaha ekonomi kreatif.

Dengan adanya pembahasan mengenai pengertian ekonomi kreatif ini diharapkan dapat membantu anda dalam mempermudah proses belajar. Sehingga pemahaman mengenai pengertian, manfaat, ciri-ciri dan contoh dari ekonomi kreatif dapat dipelajari dengan mudah. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

Editor: Muchammad Zakaria