Berapa lama pun hidup, tetap saja kita tidak akan bisa mengetahui apa yang akan kita alami di kemudian hari. Apa pun bisa saja terjadi di luar perkiraan kita. Satu-satunya hal yang pasti dalam kehidupan adalah kematian, entah itu menimpa kita atau pun orang-orang yang kita sayang, apa pun sebabnya.
Tidak ada yang bisa mencegah kematian sebagai sebuah takdir seluruh makhluk hidup di Bumi ini. Namun, kita bisa menyiasati potensi kekacauan finansial akibat sebuah musibah yang berdampak pada berakhirnya hidup seseorang.
Ya, kematian salah satu anggota keluarga, terlebih lagi bila dia berperan sebagai pencari nafkah, akan sangat berdampak pada kehidupan keluarga yang ditinggalkan. Bukan hanya meninggalkan rasa duka yang mendalam, tetapi juga kondisi finansial yang menjadi kacau. Untuk itulah, kita perlu yang namanya asuransi jiwa.
Mengapa asuransi jiwa sangat penting untuk kita miliki? Dalam artikel ini, Anda akan mendapatkan penjelasan komprehensif mengenai asuransi jiwa. Mulai dari pengertian dan manfaat, jenis-jenis asuransi, hingga hal-hal yang kerap disalahpahami mengenai asuransi jiwa, semua bisa Anda temukan melalui penjabaran di bawah ini.
Asuransi Jiwa, Apa Saja Manfaatnya?
Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel ini, kondisi keuangan keluarga akan terancam apabila keluarga tersebut kehilangan salah satu anggota keluarga yang berperan sebagai pencari nafkah. Apalagi jika orang tersebut memiliki utang yang harus dibayarkan, misalnya cicilan kendaraan bermotor, kredit kepemilikan rumah (KPR), atau tagihan kartu kredit untuk membeli suatu keperluan. Memenuhi kebutuhan sehari-hari pun jadi terasa semakin sulit.
Kehadiran asuransi jiwa memang tidak mampu mencegah kematian yang datang, tetapi dapat menyelamatkan keluarga dari ancaman finansial. Uang pertanggungan yang akan didapatkan oleh keluarga nantinya dapat digunakan sebagai modal atau bekal untuk membangun kehidupan baru sehingga keluarga yang ditinggalkan bisa mandiri.
Uang tanggungan yang diberikan oleh pihak asuransi juga dapat menyokong pendidikan anak dalam keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, asuransi jiwa juga akan memberikan proteksi bagi Anda dari risiko kejadian tidak terduga, seperti kecelakaan, kehilangan kemampuan untuk bekerja (cacat permanen), atau musibah lainnya.
Anda juga akan tetap bisa mendapatkan manfaat lain dari asuransi jiwa. Apabila Anda sebagai nasabah asuransi tidak mengalami hal-hal bersifat musibah yang sudah disebutkan di atas selama masa tanggungan, pihak asuransi akan memberikan jaminan pengembalian pada akhir kontrak yang bisa Anda manfaatkan sebagai investasi.
Jenis-jenis Asuransi Jiwa
Anda sudah memahami pentingnya asuransi jiwa untuk memberikan ketenangan bagi nasabah asuransi dan pihak-pihak yang ditinggalkan. Sekarang, sebelum memutuskan membeli premi asuransi, Anda perlu mengetahui jenis-jenis asuransi jiwa yang disediakan oleh pihak asuransi. Hal ini penting Anda pahami agar Anda dapat menyesuaikan produk asuransi yang Anda pilih dengan kemampuan dan kebutuhan.
Pada dasarnya, ada empat jenis produk asuransi jiwa. Tentunya, masing-masing jenis memiliki cakupan manfaat dan besaran premi yang berbeda-beda. Produk yang paling banyak digunakan adalah asuransi jiwa berjangka (term life insurance). Asuransi jiwa jenis ini memberikan proteksi kepada pihak tertanggung dalam jangka waktu tertentu, mulai dari lima, sepuluh, hingga dua puluh tahun. Harga preminya cenderung tetap dan lebih terjangkau dibandingkan jenis-jenis asuransi jiwa yang lain.
Jenis asuransi jiwa lainnya yang juga banyak digunakan adalah asuransi jiwa seumur hidup (whole life insurance). Produk asuransi ini memberikan perlindungan seumur hidup. Namun, beberapa perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungan hingga 100 tahun lamanya. Asuransi jiwa ini dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda yang menginginkan perlindungan jiwa sekaligus tabungan untuk kebutuhan darurat. Namun, tentu saja harga preminya lebih tinggi daripada asuransi jiwa berjangka.
Ada pula asuransi jiwa dwiguna (endowment insurance) yang mencakup dua manfaat sekaligus, yaitu sebagai asuransi jiwa berjangka sekaligus tabungan. Anda sebagai pemegang polis dapat memperoleh nilai tunai dari premi asuransi yang sudah Anda bayarkan berupa uang pertanggungan (jika tertanggung meninggal dunia dalam periode tertentu) dan menarik polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa kontrak berakhir. Premi asuransi jiwa jenis ini cukup besar, bahkan bisa mencapai jutaan rupiah setiap bulannya.
Satu lagi produk asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat ganda adalah asuransi jiwa unit link. Jenis asuransi ini menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi sehingga tepat bagi Anda yang tertarik berinvestasi sekaligus mendapatkan perlindungan. Selain jaminan perlindungan, Anda akan juga mendapatkan imbal hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya. Namun, sifat investasi dalam asuransi jiwa ini kurang signifikan bila dibandingkan dengan investasi murni, seperti saham dan reksadana.
Kiat-kiat Penting Membeli Asuransi Jiwa
Selain mengenal jenis-jenis produk asuransi jiwa, masih ada berbagai hal lain yang mesti Anda ketahui sebelum membelinya. Tidak sedikit orang yang salah mengambil langkah sehingga manfaat asuransi jiwa yang mereka gunakan jauh dari kata optimal. Asuransi jiwa adalah kontrak jangka panjang. Jika salah memilih, bukannya terlindungi, Anda bisa saja malah menjadi terbebani.
Untuk mendapatkan perlindungan terbaik, tentu Anda harus memperhatikan terlebih dulu kredibilitas perusahaan asuransi. Apakah perusahaan asuransi yang Anda pilih sering mendapat keluhan dari para nasabah? Seperti apa citra perusahaan tersebut di mata masyarakat? Tak kalah penting, bagaimana cara perusahaan tersebut memberikan pelayanan kepada para nasabahnya?
Salah satu cara mudah untuk Anda memilih adalah melihat daftar perusahaan asuransi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Pilihlah perusahaan yang memiliki tingkat modal minimum berbasis risiko atau risk based capital (RBC) yang lebih tinggi daripada ketentuan minimal. Misalnya, ketentuan RBC adalah 120 persen. Jika perusahaan asuransi A memiliki RBC 300 persen, artinya dana dan aset yang mereka miliki cukup kuat sehingga dapat membayar klaim tiga kali lebih besar jika harus membayar kepada semua nasabah dalam satu waktu.
Pastikan juga perusahaan asuransi yang Anda pilih memiliki layanan terbaik. Selalu pilih perusahaan asuransi yang punya layanan 24 jam sehingga mereka bisa membantu Anda kapan saja, baik menanyakan informasi maupun mengajukan klaim.
Apabila Anda mendapat penawaran asuransi jiwa dari agen, pastikan agen tersebut memiliki lisensji Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Agen asuransi jiwa terbaik yang memiliki lisensi tersebut bisa bertanggung jawab membantu Anda ketika ada kendala administrasi atau kendala saat pengajuan klaim.
Jika sudah mendapatkan perusahaan asuransi yang Anda percaya, pastikan Anda menggali setiap informasi mengenai produk asuransi jiwa yang Anda inginkan. Anda harus mempelajari isi polis dengan saksama. Jika ada hal-hal yang tidak Anda pahami, jangan sungkan untuk bertanya kepada pihak asuransi.
Satu hal lain yang perlu diingat, sebaiknya Anda mendaftarkan diri untuk membeli asuransi jiwa saat masih dalam usia muda dan kondisi tubuh yang sehat. Pada umumnya, perusahaan asuransi menetapkan persyaratan atau kriteria minimum dan maksimal usia. Semakin bertambah usia, semakin tinggi pula harga premi yang harus Anda bayarkan.
Hal ini wajar mengingat usia muda memiliki potensi risiko yang lebih rendah dibanding usia tua. Jangan heran bila mereka yang masih di bawah 30 tahun mendapatkan premi yang lebih murah ketimbang untuk mereka yang sudah berusia lebih dari 30 tahun. Premi asuransi ini bersifat tetap dan tidak berubah selama masa kontrak. Misalnya saja Anda mendaftar di usia 25 tahun dengan masa kontrak 10 tahun. Di umur 30 sampai 35 tahun, Anda masih mendapatkan harga premi yang sama saat usia 25 tahun.
Hal-hal yang Sering Disalahpahami Mengenai Asuransi Jiwa
Kehadiran asuransi jiwa sangatlah penting dalam kehidupan. Namun, masih banyak orang yang salah kaprah mengenai asuransi jiwa. Mereka memiliki persepsi bahwa asuransi jiwa itu tidak perlu dan hanya membuang-buang uang. Meski sudah pernah memiliki asuransi jiwa, mereka tidak memahami manfaat dan detail informasi dengan baik.
Hal pertama yang sering disalahpahami adalah detail nilai pertanggungan yang kerap diabaikan. Uang pertanggungan (UP) adalah manfaat yang dibayarkan perusahaan asuransi jika tertanggung meninggal dunia. Anda harus memastikan asuransi yang Anda beli memberikan UP yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Misalnya saja, banyak orang menganggap uang pertanggungan Rp200 juta itu besar. Pada kenyataannya, jumlah tersebut terbilang kecil untuk sebuah klaim pertanggungan asuransi jiwa. Apabila biaya hidup keluarga Anda mencapai Rp10 juta per bulan, klaim tersebut hanya cukup untuk bertahan hidup kurang dari dua tahun.
Biaya hidup selalu meningkat setiap tahunnya. UP yang akan Anda terima akan mengalami perubahan nilai apabila terjadi inflasi. Artinya, semakin tahun berjalan, manfaat UP semakin mengecil.
Kesalahan kedua adalah fokus yang bergeser dari proteksi menjadi investasi. Uang pertanggungan memang akan bisa dimanfaatkan sebagai investasi, tetapi Anda harus ingat bahwa sifat investasi itu tidak pasti dan fluktuatif, bergantung pada performa instrumen yang dipilih.
Ada kalanya juga kesalahpahaman terjadi ketika membeli asuransi jiwa di waktu yang belum tepat. Asuransi jiwa memang penting. Namun, tidak semua orang membutuhkan manfaatnya. Jika orang tersebut masih menggantungkan hidupnya kepada Anda secara finansial, tentu tidak ada manfaatnya memiliki asuransi. Lebih baik uang yang Anda gelontorkan untuk membayar premi asuransi atas namanya dialokasikan untuk hal lain yang lebih penting, misalnya dana pensiun.
Kesalahan berikutnya yang kerap terjadi adalah penetapan pihak tertanggung yang tidak tepat. Sebaiknya, pihak tertanggung adalah anggota keluarga yang berperan sebagai pencari nafkah. Akan lebih baik Anda memiliki dua asuransi jiwa, baik untuk suami maupun istri yang sama-sama bekerja. Kalau belum mampu membeli dua asuransi jiwa dalam waktu bersamaan, pilih yang penghasilannya paling besar karena dialah yang memiliki risiko keuangan paling besar.
Di Mana Saja Kita Bisa Mendapatkan Asuransi Jiwa?
Tempat paling ideal untuk kita mendapatkan asuransi jiwa terbaik adalah perusahaan asuransi. Pastikan memilih perusahaan asuransi yang tepat, sebagaimana yang telah dijabarkan di atas. Status pengawasan OJK dan kredibilitas perusahaan asuransi adalah dua hal yang wajib Anda jadikan filtrasi untuk memilih perusahaan asuransi.
Mendatangi kantor asuransi secara langsung bisa jadi jalan terbaik supaya Anda bisa menanyakan segala informasi yang Anda butuhkan. Namun, beberapa perusahaan asuransi saat ini telah menyediakan layanan pelanggan yang bisa diakses selama 24 jam melalui telepon.
Anda kini juga lebih dimudahkan untuk mendapatkan asuransi jiwa. Tidak harus mendatangi kantor asuransi, Anda cukup mengakses situs-situs e-commerce yang telah bekerja sama dengan perusahaan asuransi terbaik. Dengan bermodalkan internet, Anda sudah bisa mendapatkan keterangan mendetail mengenai asuransi jiwa yang mereka hadirkan. Bahkan, proses pendaftarannya pun cenderung mudah dan beberapa pihak tidak mengharuskan Anda menjalani tes kesehatan terlebih dulu.
Tak kalah penting, mereka menyediakan beragam metode pembayaran premi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Klaim yang Anda ajukan pun akan ditanggapi secara cepat dan bisa diproses sesegera mungkin.
Sedia payung sebelum hujan. Pepatah tersebut begitu tepat menggambarkan betapa pentingnya Anda memiliki asuransi jiwa untuk melindungi Anda beserta keluarga dari ancaman finansial yang menghantui akibat kehilangan salah seorang anggota keluarga. Dengan kemudahan akses di zaman digital ini, Anda bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan nyaman tanpa perlu dihantui kecemasan melalui asuransi jiwa
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: