Developer: The Libretro Team | |
OS: Windows 7, 8, 10, 11 | |
Lisensi: Freeware | |
Ukuran: 190MB | |
Tidak semua game bisa dimainkan di PC. Banyak game yang dikembangkan hanya untuk smartphone atau konsol game seperti PlayStation, Nintendo Wii, Nintendo DS, Arcade, Wonderswan, Virtual Boy, Sega dan Game Boy. Pengguna yang ingin memainkan game-game tersebut di PC harus menginstall emulator terlebih dahulu sesuai dengan jenis game yang bersangkutan. Kalau misalnya game yang ingin dimainkan adalah game untuk smartphone Android, maka emulator yang harus diinstall adalah emulator Android seperti Nox App Player.
Setiap emulator punya konfigurasinya masing-masing. Prosedur instalasinya pun kadang harus melalui langkah-langkah ekstra. Jadi anda bisa membayangkan betapa repotnya kalau anda harus menginstall lebih dari satu emulator di PC. Kendala inilah yang coba diatasi oleh RetroArch.
Fitur dan Keunggulan RetroArch
RetroArch merupakan sebuah frontend yang memungkinkan anda untuk menggunakan beberapa emulator dalam satu wadah. Karena semua emulator bisa diakses dari satu tempat, anda bisa lebih mudah berpindah-pindah antar emulator. Setiap emulator itu sendiri bisa diinstall di dalam RetroArch dengan mengunduh file-file yang disebut Core.
RetroArch memiliki dua jenis pengaturan. Yang pertama adalah pengaturan yang berlaku secara universal, sedangkan yang kedua adalah pengaturan lokal yang berlaku pada bagian-bagian tertentu seperti pengaturan direktori, pengaturan Core, dan pengaturan game. Kedua jenis pengaturan tersebut penting untuk anda ketahui karena pengaturan lokal selalu lebih diutamakan daripada pengaturan global. Apabila ada konflik antara pengaturan global dengan pengaturan lokal, maka pengaturan global akan diabaikan.
Untuk menjalankan emulator di dalam RetroArch, komputer anda harus terhubung dengan internet karena Core harus diunduh. Core dapat dicari, dipilih dan diunduh langsung dari dalam RetroArch sehingga anda tidak perlu membuka browser untuk melakukannya. Anda bisa mengunduh Core yang sesuai dengan game atau mengunduh semua Core yang disediakan.
Jika cara kedua yang anda tempuh, setiap kali anda hendak menjalankan sebuah game, anda bisa memilih Core secara manual atau menggunakan Core yang secara otomatis dipilih oleh RetroArch. Apabila RetroArch menemukan lebih dari satu Core yang kompatibel dengan game, maka anda akan diminta untuk memilih Core mana yang ingin anda gunakan.
Download RetroArch Terbaru
Jangan heran apabila RetroArch sedikit tidak stabil selama anda menggunakannya. Software tersebut sangat kompleks jadi wajar jika anda mengalami sedikit masalah seperti bug yang belum terselesaikan. Tapi jika anda terlalu sering menemukan error yang cukup mengganggu, anda bisa uninstall versi terbaru dan mencoba versi sebelumnya.
Berhubung RetroArch adalah software open source, anda juga bisa mempelajari source code RetroArch dan membuat software sejenis yang performanya lebih baik. Mengenai masalah legalitas seharusnya tidak masalah untuk membuat emulator maupun frontend semacam RetroArch. Yang jelas-jelas dilarang oleh hukum adalah pembajakan game. Download RetroArch terbaru dan gratis untuk Windows melalui link dibawah ini:
Editor: Muchammad Zakaria
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Nesabamedia.com: