5 Contoh Resume Jurnal yang Baik dan Benar + Jurnalnya

Nama   : Bastian SuhendraMatkul : Pendidikan Sosiologi

Nim     : 151402001

Bahan  : Resume Buku

Resume Buku Pendidikan

Bagian pertama :

Sosiologi secara etimologis atau biasa disebut dengan harfiah berasal dari kata Latin, yakni Socius yang berarti teman, sahabat, kawan dan kata Logos yang berarti ilmu pengetahuan.

Maka dari itu, pengertian sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari mengenai cara berkawan/berteman dan bersahabat yang baik. Dan sosiologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan hubungan anara manusia dan manusia (Alvin Bertrand.)

Bahan objek dari ilmu sosiologi sesuai yang sudah diuraikan seperti diatas yaitu sebagai berikut :

1. Unsur-unsur sosial, dimana membahas mengenai kaidah sosial, norma, kelompok sosial, lembaga sosial, dan juga lapisan sosial.
2. Proses Sosial, yaitu merupakan pengaruh feedback atau timbal balik diantara berbagai macam segi kehidupan.
3. Struktur sosial, merupakan suatu jalinan dari segala unsur-unsur yang ada.

Bapak Sosiologi merupakan seseorang yang bernama Dan Comte, hal itu dikarenakan ia merupakan orang pertama kali yang memperkenalkan istilah sosiologi didalam pembahasan mengenai masyarakat.

Bagian Dua :

Menurut Dictionary of Sociology, sosiologi pendidikan adlaah sosiologi yang diaplikasikan untuk bisa memecahkan berbagai masalah pendidikan yang sangat mendasar.

Sedangkan Robbins dan Brown berpendapat bahwasanya sosiologi pendidikan merupakan ilmu yang menjelaskan dan juga membahas mengenai hubungan sosial yang dapat mempengaruhi seriap orang untuk bisa mendapatkan dan juga mengorganisasikan beberapa pengalamannya. Sosiologi pendidikan ini juga mempelajari mengenai kelakuan sosial dan berbagai prinsip untuk dapat mengontrolnya.

Pokok penelitian dari sosiologi pendidikan adalah :

Menurut S. Nasution :

1. Hubungan antara manusia dan sekolah, yakni seperti analisis struktur sosial di sekolah.
2. Hubungan antara sistem pendidikan dan berbagai aspek lainnya didalam masyarakat.
3. Pengaruh sekolah dengan kepribadian dan juga kelakuan sepihak yang ada di sekolah.
4. Sekolah didalam masyarakat.

Nama   : Bastian SuhendraNim     : 1514020055

Matkul : Ekonomi

The Market for “Lemons” : Quality Uncertainly and

the market mechanism George A. Akerlof

Pada makalah Skerlof, ia membahas tentang kualitas serta ketidakpastian. Terdapat barang dan juga jasa yang mempunyai masalah yang cukup penting serta menarik untuk bisa dimasukkan ke dalam teori pasar.

Ada banyak pasar yang mana para pembelinya menggunakan berbagai referensi statistik agar dapat menilai secara prospektif dari niali yang akan dibeli. Hal itu dikarenakan terdapat informasi yang tak sepenuhnya dipunyai oleh para pembeli, terkadang barang yang sudah dibeli kualitas dan juga standarnya masih dibawah rata-rata.

Contohnya yaitu seperti pada urusan asuransi. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, bagi orang-orang yang memiliki umur 65 tahun keatas pasti akan sangat sulit membeli suatu asuransi kesehatan. Hal itu dikarenakan bagi orang-orang yang memutuskan untuk mengambil asuransi kesehatan, mereka asti sudah yakin bahwasanya merekan akan membutuhkannya dan apabila resikonya menjadi bertambah, maka ketentuan yang akan dibayar akan semakin besar pula.

Seperti pada rumah sakit, dokter akan lebih bersimpati kepada orang-orang yang umurnya sudah lanjut usia. Sehingga mereka akan lebih mudah untuk bisa mendapatkan beberapa pelayanan dirumah sakit jika dibandingkan dengan sebuah perusahaan asuransi yang akan mengurusnya.

Hal tersebut juga hampir sama dengan sebuah kasus mobil bekas, dimana mobil yang telah dipakai dalam jangka waktu lama harganya akan mengalami penurunan. Hal ini dibuktikan dari adanya survey yang sudah dilakukan, yaitu kepada beberapa kelompok usia mulai dari 45 tahun sampai dengan 64 tahun yang kira-kira sudah menghabiskan sejumlah biaya sebesar $** untuk membayar biaya dari rumah sakit, dan sedangkan seseorang yang berumur 65 tahun lebih hanya menghabiskan sekitar $77.

Prinsip lemon bisa dilihar dimana sebuah industri yang diatur oleh suatu agen yang sudah memegang sekitar 66.7% dan net worth public serta 66% untuk total dari asetnya.

Perindustrian yang ada di India juga sudah didominasi oleh para agen-agen tersebut yang dapat dilihat berdasarkan komunal atau biasa disebut dengan grup kasta. Contoh lainnya yaitu di India sendiri juga bunga yang ditetapkan oleh beberapa rentenir juga sangatlah berlebihan.

Dengan itu pula, kita dapat mengambil sebuah kesimpulan bahwasanya kejujuran itu sangatlah penting. Cenderung sangat sulit ketika kita membedakan mana barang yang bagus dan buruk adalah sebuah hal didalam dunia perbisnisan, hal tersebut juga bisa menjelaskan institusi ekonomi dan mungkin saja merupakan salah satu dfaktor yang penting didalam ketidakpastian.

Nama   : Bastian Suhendra

Nim     : 1514020055

Matkul : Pertanian

Optimasi Komposisi Bahan, Ukuran Partikel Dan Tekanan Dalam

Pembuatan Briket Arang Tongkol Jagung

1. Landasan Teori

Pada penelitian untuk membuat briket dari bahan tongkol jagung ini juga membutuhkan paramter lainnya, yakni komposisi lempung, bahan sagu, tekanan dan juga ukuran partikelnya.

Bahan utama yang digunakan yaitu berupa tongkol jagung yang menjadi suatu bahan utama untuk membuat sebuah biobriket, dan bahan berupa lempung dan sagu digunakan untuk membuat perekatnya. Parameter-parameter yang juga digunakan untuk optimasi ini merupakan komposisi lempung, bahan perekat sagu, tekanan dan juga ukuran partikel.

Tidak hanya bahan baku tersebut, bahan-bahan yang lainnya yakni perekat organik yang umumnya bisa menghasilkan abu yang sedikit setelah proses pembakaran briket yaitu seperti sagu. Tetapi bahan perekat yang lainnya yang digunakan yaitu seperti lempung.

2. Metode

Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan cara menjemurkan bahan-bahan berupa tongkol jagung disinar matahari, maksimal dalam dua hari. Selanjutnya dapat dilakukan proses pembakaran atau karbonasi dengan cara menggunakan kaleng dan diberi 1 lubang di penutup kaleng yang berada di atas tunggu yakni selama 80 menit.

Kemudian akan menjadi sebuah arang, dan potonglah menjadi bagian kecil-kecil. Potongan arang tersebut nantinya akan digerus menjadi serbuk-serbuk dan kemudian akan dilakukan pengayakan secara variasi dari ukuran partikel.

Berikutnya pada pembuatan briket akan dilakukan dengan dua jenis bahan, yakni perekat sagu  dan campuran arang serta lempung dan campuran arang. Pada pengeringan briket akan menggunakan oven disuhu selama kurang lebih 48 jam.

3. Pembahasan

Dipercobaan ini akan dilakukan pada ukuran partikel sebesar 100 mesh, 80 mesh, 70 mesh, 50 mesh, dan 35 mesh. Dan tekanan yang akan diberikan yaitu dengan menggunakan menggunakan tekanan sebesar 117,78 kg/, 94,22 kg/, 70,74 kg/  pada tiap-tiap ukuran pada partikelnya.

Pada penelitian yang terjadi di arang tongkol serta sagu dapat diketahui hasil dari kadar abu, air, dan juga kerapatan briketnya. Seluruh briket mempunyai kadar air yang juga sesuai dengan standar briket, yakni sebesar  < 8%.

Sementara itu arang tongkol jagung serta lempung akan dilakukan pengamatan pada kadar air dan kerapatan bahan, untuk komposisi pencampuran bahan juga bervariasi yaitu 3 perlakuan pada perbandingan 4:6, 5:5, dan 6:4.

Hasil yang diperoleh dapat digunakan untuk menunjukkan tingkat kalor yang dihasilkan oleh bahan. Perbandingan hasil uji kalor dilakukan pada ukuran partikel 70 mesh, 80 mesh, dan 100 mesh dengan tekanan dan 94,22 kg/dan perbandingan bobot kering 9:1.

Nilai kalor briket dipengaruhi oleh ukuran partikel, pada ukuran partikel 70 mesh lebih tinggi daripada partikel berukuran 100 mesh yaitu 4687,765 kal/gr. Nilai kalor terendah pada ukuran partikel 100 mesh, sedangkan nilai kalor terbesar diperoleh dari partikel berukuran 80 mesh sebesar 7607,4707 kal/gr.

4. Kesimpulan

Dan hasil yang terbaik pada pengujian berapa nilai kalornya yaitu sebesar 7607,470 kal/gr yaitu pada ukuran partikelnya sebesar 80 mesh dengan tekanan 94,22 kg/. Briket yang memiliki ukuran tersebut mempunyai kadar air 2,2492%, kadar abu 5.3042%, dan kerapatan 0,7419 94,22 gr/.

Sementara itu pada penelitian arang tongkol dan lempung didapatkan hasil terbaik pada ukuran partikel 80 mesh pada komposisi bahan 4:6. Nilai kalor tertinggi didapatkan sebesar 7473,95 kal/gr dan mengandung kadar air 0,8345% dengan kerapatan 1,0450 gr/.