NESABAMEDIA.COM – Pengguna Android mungkin telah mendapatkan peringatan bahwa Google sedang mengembangkan sebuah aplikasi baru. Aplikasi baru ini memungkinkan penyedia layanan seperti layanan internet, perbankan dan lainnya untuk mengunci perangkat milik pengguna sehingga tidak lagi bisa digunakan.Â
Penguncian akan dilakukan pihak penyedia layanan, jika pengguna kedapatan belum melunasi tagihan mereka. Aplikasi baru tersebut diketahui bernama Device Lock Controller. Aplikasi ini secara diam-diam sudah nangkring di Play Store sejak awal tahun lalu. Namun baru mendapat sorotan, ketika melihat perubahan yang ada dalam dokumentasinya.
Dalam deskripsi aplikasi itu, Google menuliskan bahwa aplikasi itu merupakan perangkat manajemen untuk penyedia layanan kredit dan mengizinkan penyedia layanan untuk ‘mengontrol secara jarak jauh’ perangkat Android pengguna.Â
Lebih lanjut dalam salah satu judul kutipan deskripsi, ada pertanyaan sebagai berikut :
Bagaimana penyedia layanan kredit bisa mengakses perangkat pengguna? Jawabannya adalah bahwa penyedia layanan kredit bisa mengunci perangkat secara paksa jika pengguna belum membayar tagihan mereka.Â
Sejauh ini jumlah unduhan aplikasi tersebut tidak terlalu banyak, dan Google akhirnya memberikan klarifikasi setelah aplikasi tersebut menjadi sorotan di internet.
Google mengklaim bahwa sebenarnya aplikasi Device Lock Controller itu tidak seharusnya muncul untuk seluruh pengguna Android global. Google menambahkan bahwa aplikasi tersebut sebenarnya hanya dirilis di Kenya, sebagai bagian kerjasama dengan Safaricom sebuah penyedia layanan internet di negara itu.
Google juga kemudian mengutip sebuah pemberitaan pada bulan Juli lalu, bahwa pihaknya bekerja sama dengan Safaricom untuk menghadirkan layanan keuangan yang memudahkan warga Kenya untuk membeli perangkat smartphone Android (versi Go).Â
Dalam halaman FAQ yang ada di Safaricom sendiri, pengguna yang telah mendaftar paket layanan dan dalam empat hari tidak melakukan pembayaran, maka perangkat mereka akan terkunci secara otomatis dan tidak bisa digunakan.
Jadi dengan demikian, sebenarnya aplikasi Device Lock Controller itu hanya ditujukan untuk pasar tertentu saja, tidak untuk secara global dengan sistem tertentu pula.
Namun meski demikian, banyak pihak yang justru semakin tertarik untuk mengetahui sejauh mana kemampuan aplikasi tersebut. Khususnya para penyedia layanan yang bisa mendapatkan solusi lebih baik, ketika pelanggan mereka telat dalam melakukan pembayaran.
Setelah ditelusuri, nampaknya Device Lock Controller ini memanfaatkan fitur yang ada di API DeviceAdminService yang bisa mengontrol perangkat Android dari jarak jauh. API ini bisanya digunakan oleh perusahaan untuk tetap bisa mengawasi penggunaan perangkat oleh para karyawan mereka.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: