Squid adalah nama yang cukup aneh untuk sebuah software proxy. Di Google, jika kata kunci pencariannya hanya menggunakan kata “Squid”, yang muncul kebanyakan adalah informasi mengenai cumi-cumi. Jadi harus menyertakan kata tambahan seperti “squid software” atau “squid proxy” jika ingin mencari informasi mengenai software ini.
Bukan tanpa sebab kenapa Squid yang dipilih sebagai nama. Menurut situs resminya, nama Squid dipilih karena semua nama yang dianggap bagus sudah diambil oleh pihak lain.
Pada awalnya, sebenarnya nama software ini bukan Squid, melainkan Harvest Object Cache yang merupakan bagian dari proyek Harvest yang memperoleh pendanaan dari Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA). Dalam perkembangannya, terdapat dua fork yang berbeda. Yang satu ditujukan untuk kepentingan komersil dan dinamakan NetCache, dan yang satunya lagi adalah Squid yang lisensinya gratis. Squid versi 1.0.0 meluncur pada bulan Juli 1996.
Apa Itu Squid?
Squid adalah software berlisensi GNU General Public License yang digunakan untuk web proxy dan untuk menyimpan cache web. Lisensinya membebaskan siapa saja untuk mengunduh, menggunakan, mempelajari, memodifikasi, dan menyebarluaskan source code Squid.
Sebagai proxy antara web server dengan web client, setiap request dari client akan diteruskan ke server oleh Squid dan setiap konten atau objek dari server akan diantarkan oleh Squid kepada client. Sedangkan sebagai penyimpan cache web, pada saat Squid mengantarkan konten kepada client, konten tersebut juga akan disimpan di dalam cache.
Setiap kali client mengirim request untuk mengakses konten yang sama seperti sebelumnya, maka konten yang akan disediakan kepada client adalah konten yang sudah tersimpan di dalam cache, jadi tidak perlu lagi untuk mengambilnya dari server.
Cara kerja yang demikian dapat meningkatkan response time secara signifikan sehingga client bisa mengakses konten lebih cepat daripada biasanya. Penggunaan cache juga dapat melapangkan bandwidth sehingga pemakaian bandwidth bisa lebih efisien.
Squid dapat digunakan sebagai forward proxy dan reverse proxy. Forward proxy ditujukan untuk kepentingan client, sedangkan reverse proxy ditujukan untuk kepentingan web server.
Contoh sederhana dari penggunaan forward proxy adalah untuk menyembunyikan alamat IP client dan untuk mengunjungi website yang diblokir oleh pemerintah. Dari contoh ini dapat dilihat bahwa forward proxy digunakan untuk memenuhi kebutuhan client.
Sebaliknya, reverse proxy bisa difungsikan sebagai pelindung web server dari serangan DDoS, untuk meringankan beban server dengan melakukan load balancing, dan lain-lain yang terkait dengan kepentingan server.
Squid juga bisa digunakan sebagai transparent proxy, yaitu proxy yang membelokkan setiap request ke proxy server tanpa harus mengatur komputer satu-persatu. Proxy ini dikenal pula dengan sebutan “forced proxy” karena sifatnya memang memaksa. Semua koneksi yang hendak menghubungi web server harus melalui proxy.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
bagus sekali