Samsung, salah satu vendor ponsel raksasa yang hampir semua orang pasti mengenal brand tersebut. Bahkan hampir kebanyakan orang menggunakan ponsel Samsung ketimbang merk-merk lain.
Yap, karena merk Samsung ini sudah terkenal sejak dulu. Mengingat merk Samsung yang sangat populer, banyak oknum curang yang menyalahgunakannya dengan membuat produk KW / replika, yang luarnya saja terlihat sama namun dalamnya (hardware) jauh berbeda dengan yang aslinya.
Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya bahwa produk KW / replika bisa jadi sama dengan yang aslinya, mulai body maupun softwarenya, namun tidak dalam segi hardwarenya.
Maka dari itu, ketika anda membeli ponsel, anda harus mengeceknya terlebih dahulu, asli atau tidak, spesifikasinya sesuai atau tidak dan lain sebagainya. Hal ini tidak hanya berlaku pada merk Samsung saja ya, namun semua merk ponsel yang berada di pasaran.
4 Cara Cek HP Samsung Asli atau Palsu
Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai bagaimana cara cek hp samsung asli atau palsu (replika) yang jarang sekali diketahui banyak orang. Pastikan anda membaca artikel ini secara berurutan, mulai dari cara pertama sampai cara keempat.
[ez-toc]
1. Pastikan IMEI pada Ponsel Sama dengan yang Ada di Dus
Pertama-tama yang harus anda cek adalah kesamaan nomor IMEI antara yang terdapat ponsel dengan yang ada pada dus. Untuk cara cek IMEI bisa anda simak dibawah ini:
1. Tekan *#06# kemudian Call (tekan tombol telepon).
2. Akan muncul mengenai informasi IMEI anda yang terdiri dari IMEI1 dan IMEI2 (beberapa ponsel ada yang memiliki 1 IMEI saja). Silakan cocokkan IMEI yang terdapat pada ponsel anda dengan yang ada di dus. Pastikan sama ya, jika tidak, kemungkin HP samsung anda tersebut kemungkinan tidak asli atau palsu.
2. Cek Tipe Ponsel Samsung Anda melalui Website
Yang kedua adalah mengecek tipe ponsel Samsung anda, apakah tipenya sesuai dengan yang anda miliki atau tidak. Kita bisa membuktikannya dengan cara sebagai berikut:
1. Kunjungi situs IMEI.info untuk melakukan pengecekan tipe ponsel Samsung anda. Masukkan IMEI anda pada kolom yang telah disediakan. Centang I’m not a robot, kemudian klik tombol Check.
2. Akan ditampilkan informasi mengenai tipe HP anda beserta vendor (brand) dari HP tersebut. Pastikan modelnya kurang lebih sama dengan HP Samsung anda, dan yang paling penting pada kolom Brand bertuliskan SAMSUNG untuk membuktikan bahwa merk HP anda adalah Samsung.
3. Untuk informasi mengenai spesifikasi HP Samsung anda juga dapat dilihat di samping kanan, di tabel ini anda dapat mengetahui spesifikasi HP Samsung anda seperti tahun rilis, berat HP, jenis SIM yang digunakan, kapasitas baterai dan lain sebagainya. Jika ingin informasi lebih mengenai spesifikasi HP Samsung anda bisa klik tombol Read more..
3. Cek Ponsel Samsung Anda Buatan Negara Mana
Yang ketiga adalah mengecek ponsel atau HP Samsung anda buatan negara mana. Beberapa ponsel Samsung ada yang diproduksi di Cina, Korea, Amerika dan negara-negara lainnya. Langsung saja, bagaimana cara mengeceknya? Simak langkah-langkahnya dibawah ini:
1. Masih pada halaman IMEI.info. Jadi begini, kode IMEI itu sebenarnya terdiri beberapa angka yang mempunyai arti. Coba perhatikan digit ke-7 sama digit ke-8 pada IMEI ponsel anda.
2. Kedua digit tersebut merupakan kode dimana ponsel tersebut dibuat, entah itu di Eropa, Cina, Amerika dan lain sebagainya. Tabel lengkapnya bisa anda simak dibawah ini:
Pada tabel diatas, ponsel Samsung saya ini dibuat di Eropa. Bisa jadi pada HP anda dibuat di negara lain, bukan di Eropa. Apa kualitas dari masing-masing negara apa bisa berbeda? Hmmm saya pernah membaca di beberapa artikel jika diproduksi di negara A kualitasnya sangat bagus, jika di negara B kualitasnya jelek dan jika negara C kualitasnya lumayan.
Saya tidak begitu sependapat mengenai hal ini, karena pihak Samsung sudah pasti menerapkan SOP yang bisa dibilang sama di masing-masing negara dan sebelum dipasarkan sudah pasti diuji dulu.
Jadi soal kualitas itu tergantung sih, karena pasti ada saja beberapa produk cacat yang beredar di pasaran, bukan hanya Samsung yang mengalami, tapi juga vendor-vendor lain seperti Asus, LG, Oppo dan lain-lain.
Padahal ponsel saya diproduksi di negara X, kok di dus tulisannya “Made in Indonesia”?
Jadi begini, di Indonesia diberlakukan aturan TKDN untuk ponsel 4G sehingga mau tidak mau vendor ponsel harus memenuhi 20% kandungan lokal, entah itu dari komponen-komponennya ataupun hanya proses perakitannya saja.
Namun sejauh yang saya tahu, komponen-komponen utamanya itu berasal dari negara lain sedangkan perakitan sampai pemasarannya dilakukan di Indonesia. Maka tidak heran jika banyak vendor ponsel yang mulai mendirikan cabang perusahaannya di Indonesia. Maka dari itu, pada dus bertuliskan “Made in Indonesia”, sampai sini paham kan?
4. Melakukan Tes pada Hardware Ponsel Anda
Yang terakhir kita akan mengetes komponen / hardware yang terdapat pada ponsel tersebut, seperti tes layar LCD, getaran (vibration), sensitivitas sentuhan layar, kamera, speaker dan lain sebagainya. Menu-menu testing hardware ada HP Samsung saya bisa jadi berbeda dengan punya anda, karena disebabkan berbeda tipe / modelnya. Langsung saja, cara mengecek hardware pada HP Samsung dapat dilakukan dengan cara:
1. Tekan *#0*#Â kemudian Call (tekan tombol telepon).
2. Setelah itu anda akan dihadapkan pada menu-menu yang kurang lebih seperti gambar dibawah ini. Menu-menu ini dapat digunakan untuk mengecek komponen / hardware pada HP Samsung anda.
3. Mungkin anda tidak begitu mengerti menu-menu tersebut dan bingung fungsi menu ini untuk mengecek apa, Maka dari itu, anda perlu menyimak fungsi menu-menu tersebut dibawah ini (saya urutkan berdasarkan fungsinya):
Digunakan untuk mengetes warna primer pada layar HP Samsung anda. Tekan tombol back 2X untuk kembali ke menu utama.
2. Receiver dan VibrationÂ
Digunakan untuk mengetes receiver (untuk menerima panggilan dll), apakah berfungsi atau tidak. Jika berbunyi seperti ngeeeeeng.. 😀 (berarti hardware receiver tidak ada masalah). Kemudian Vibration digunakan untuk mengetes apakah HP Samsung dapat bergetar atau tidak. Tekan tombol back 2X untuk kembali ke menu utama.
3. Dimming
Digunakan untuk mengetes apakah layar HP dapat diredupkan atau tidak. Swipe ke bawah untuk meredupkan layar HP anda, jika berhasil dan tidak ada masalah, tekan tombol back 2X untuk kembali ke menu utama.
4. Mega cam dan Front camÂ
Digunakan untuk mengetes apakah kamera utama (Mega cam) dan depan (Front cam) berfungsi secara normal. Jika tidak ditemukan masalah, tekan tombol back 2X untuk kembali ke menu utama.
5. Sensor dan Touch
Digunakan untuk mengecek sensor seperti sensor accelerometer yang berfungsi untuk mengukur maupun mendeteksi getaran atau percepatan gravitasi bumi. Kemudian untuk Touch digunakan untuk mengetes sensitivitas sentuhan pada layar HP Samsung anda. Untuk kembali ke menu utama, anda harus menyentuh semua kotak (agar berubah menjadi hijau semua).
6. Sleep dan Speaker
Digunakan untuk mengetes apakah fitur Sleep (mematikan layar sejenak untuk menghemat daya) bekerja secara normal. Kemudian untuk Speaker, anda pasti sudah tahu, yakni untuk mengetes apakah speaker HP anda bekerja secara normal atau tidak.
7. Sub key dan Low frequencyÂ
Digunakan untuk mengetes apakah tombol-tombol seperti tombol Menu, Back, Volume, Power dan lain sebagainya bekerja secara normal. Coba tekan tombol pada HP Samsung anda satu per satu, jika warna layar berubah, maka tombol tidak ada masalah.
5 Bahaya Membeli HP Replika, KW atau Palsu
Meskipun dibanderol dengan harga yang super murah, membeli HP yang tidak original atau palsu ternyata cukup berbahaya. Anda harus tahu bahayanya agar tak menyesal suatu hari nanti.
1. Tidak Memiliki Garansi
Bahaya pertama yang Anda dapat jika membeli hp palsu atau replika adalah Anda dipastikan tidak akan mempunyai garansi. Pada umumnya, jika membeli hp baru dimanapun itu pasti akan mendapatkan garansi, baik itu garansi resmi ataupun garansi distributor. Emang garansi itu penting ya? Yap, garansi itu sangat penting.
Kalau saja saat Anda membeli hp baru dan barang tidak sesuai yang diharapkan atau barang yang Anda terima dalam keadaan rusak, garansilah yang bereperan disini. Anda dapat menukarkan barang tersebut dengan yang baru atau Anda bisa memperbaikinya sesuai dengan kesepakatan yang tertera di kartu garansinya.
Namun, bagaimana jika Anda membeli hp palsu atau replika? Anda tidak akan mendapatkan garansi dari siapapun (distributor). Itupun kalau Anda beruntung, Anda bisa saja mendapatkan garansi tukar barang dari si penjual, dan biasanya garansinya hanya berlaku satu minggu saja.
Jika Anda mendapatkan masalah pada hp palsu Anda, pilihannya cuma ada 3, yaitu membawanya ke service hp terdekat yang biasanya ada di mall atau pinggir jalan, Anda dapat memperbaiki sendiri, atau Anda bisa langsung membuangnya hehehe. Karena kalaupun hp palsu itu dijual kembali, Anda hanya mendapatkan harga yang sangat murah atau bahkan hp tersebut tidak akan laku terjual. Lebih baik Anda pertimbangkan terlebih dahulu sebelum membeli hp palsu atau replika.
2. Sangat Rentan Terserang Malware
Bahaya selanjutnya yang akan terkena pada hp palsu atau replika adalah sangat mudah terserang malware atau virus. Dari namanya saja sudah terlihat bahwa hp palsu atau replika adalah hp yang dibuat oleh seseorang dengan memanipulasi seluruh sistem yang dimiliki hp tersebut. Akibatnya pasti sangatlah fatal. Sistem yang sudah direkayasa oleh si pembuat ini akan mempunyai lebih banyak celah untuk mudah dimasuki oleh virus atau malware.
Walaupun hp original juga mudah diserang malware atau virus, tapi hal tersebut dapat diatas dengan berbagai cara. Hp replika atau supercopy ini pasti mempunyai sistem yang tidak karuan pastinya, sehingga dalam menangani malware atau virus pasti sangat rumit dan akan dengan mudahnya membuat hp menjadi bootloop, bahkan sampai nge-brick.
Contoh sebuah kasus yang pernah terjadi dari pembelian hp palsu atau replika adalah saat itu di Amazon pernah ada yang menjual hp replika dengan harga yang sangat murah. Sehingga banyak orang yang membelinya. Namun, apa yang terjadi? Seluruh data si pengguna dicuri oleh malware yang sudah terinstal didalamnya. Hal ini pasti sangatlah berbahaya, terlebih lagi jika Anda menyimpan informasi pribadi, kartu kredit, pin ATM, dan lain sebagainya. So, pikirkan lagi jika Anda ingin membeli hp replika. Jangan sampai Anda menyesal nantinya.
3. Manajemen Software yang Buruk
Bahaya berikutnya adalah Anda akan mendapatkan software yang sangat buruk dari hp palsu atau replika. Jika Anda membeli hp baru sengan sistem operasi Android, biasanya penurunan performa dan kualitas software akan terasa setelah beberapa minggu pemakaian bahkan mungkin sampai satu bulan atau software akan melemah jika Anda baru saja menginstal aplikasi yang berat seperti game. Karena sangat mudah merubah UI standard Android dengan UI Flagship Android lain tanpa mengganngu performanya.
Namun, berbeda jika Anda membeli hp replika iPhone. Anda akan merasakan penurunan kualitas saat Anda memakainya pertama kali. Karena pada dasarnya replika hp iPhone menggunakan sistem operasi Android yang di poles menjadi seperti iOS.
Dipastikan didalamnya tidak akan ada AppStore, iTunes, dan produk iPhone lainnya. Dan Anda akan merasakan nge-lag dimana-mana. Anda juga bisa melihat hasil jepretan kameranya yang tidak akan sebagus dan sejernih hp merk aslinya. Jadi, pastikan Anda tidak akan menyesal jika membeli hp replika ya!
4. Firmware yang Tidak Jelas
Bahaya berikutnya adalah hp replika tidak memiliki firmware yang jelas. Biasanya, jika Anda membeli hp yang asli, pasti akan mendapatkan update firmware secara berkala dari si pembuatnya. Tidak dengan hp replika ini, Anda tidak akan mendapatkan update firmware, bahkan firmware yang digunakan pun tidak ada yang tahu, karena semua sistem sudah direkayasa oleh si pembuat.
Misalnya saja kendala saat melakukan bootloop atau melakukan factory reset, pasti akan mudah dilakukan di hp original. Namun, tidak dengan hp replika, Anda akan kesulitan untuk mencari firmware yang cocok untuk hp replika tersebut.
5. Spesifikasi Sangat Jauh Berbeda
Saat Anda membeli hp replika ini, spesifikasi yang Anda dapatkan akan berbeda jauh dari hp aslinya. Mungkin Anda pernah melihat spesifikasi dari hp replika, yang mana spesifikasinya terlihat sangat menarik dengan harga yang sangat murah. Jangan tertipu, itu semua hanya akal – akalan dari si pembuat. Si pembuat hp replika, pasti sudah memanipulasi seluruh sistem agar spesifikasi aslinya tidak terlihat.
Maka dari itu, walaupun Anda menggunakan aplikasi pihak ke-3 untuk mengecekya, tetap saja yang terbaca adalah spesifikasi yang sudah dimanipulasi. Jadi, sebenarnya hp replika mempunyai spesifikasi yang hampir sama dengan ponsel murah lainnya. Lebih baik Anda membeli hp original dengan harga yang sama, tapi mendapatkan spesifikasi yang bagus. Banyak kok zaman sekarang hp original menjual dengan harga murah dan spesifikasi tinggi. Jangan sampai Anda menyesal dikemudian hari ya!
Kurang lebih seperti itu cara cek hp samsung asli atau palsu beserta bahaya yang anda dapatkan jika anda bersikeras membelinya. Jadilah pembeli yang bijak, jangan sampai anda tertipu dengan produk KW / replika yang luarnya bisa dibilang sama namun jeroan / hardwarenya jauh berbeda dengan yang original.
Dengan membeli yang asli, kita akan mendapatkan garansi (1 tahun) jika suatu saat nanti HP kita mengalami masalah atau kerusakan. Semoga keempat cara cek HP samsung asli atau palsu (replika) diatas bermanfaat dan mudah dipahami. 🙂
- 2 Cara Mengatasi Lupa Pola HP Samsung yang Terbukti Berhasil
- 2 Cara Masuk Download Mode pada HP Samsung
- Begini Cara Screenshot HP Samsung dengan Sangat Mudah
- 3 Cara Restart dan Reset HP Samsung Tanpa Ribet
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Koq jawab komennya pilih-pilih mas. Saya juga mau tanya, ssperti pertanyaan Ratna dan Nafisha Wulandari… sbb:
1. Di HP tertera Ram 4/64 sedang di cek di Imei.Info hasil tidak sama ram 3/32
2. Tidak ada kode negara.. digit ke 7 & 8 pada IMEI 1 & 4, lah kode negara mana ini?
Nah! ini nih informasi yang pas banget untuk temen2 yg mau beli HP Samsung Second. Biar gak ketipu sama barang palsu. Hehe
Ka, aku baru beli hp samsung j6+ dan kode nya 09, tapi di situ gak ada, 09, negara apa ka?
mas, saya baru beli hp j6 dengan ram 4 rom 64, namun saat saya cek malah tulisannya ram 3 rom 32, namun imei dan spesifikasi lainnya sama
Mas, saya cek s8+ yang saya mau beli dia spek hp 128 gb tapi di cek imei.info ko 64 gb tapi imeinya sama warna sama?
Kalo misalnya FAC nya itu 09 itu asli apa palsu
Bagaimana dapat mengetahui sebuah unit samsung lolos QC atau belum QC ?
Apakah perbedaan harga IDR 200,000 – IDR 300,000 dari harga pasaran kemungkinan barang tsb belum QC (Quality Control) ?
Terima kasih
Tidak juga mas, biasanya beda toko dan lokasi yang mempengaruhi harga. Saya tidak pernah sampai mikir sampai masalah QC kalau mau beli unit ponsel, karena pasti setiap brand melakukan yang terbaik pada produk mereka.