Sebuah halaman web bisa tampil di dalam browser setelah terjadi komunikasi antara browser dengan web server. Di dalam komunikasi tersebut, browser mengirim request yang kemudian direspon oleh web server, dan hasil respon itu ditayangkan oleh browser kepada pengguna. Dari sini bisa dilihat bahwa keberadaan web server sangat penting di dalam dunia web.
Sejarah web server dimulai sejak Timothy John Berners-Lee, sang penemu WWW (World Wide Web), mengajukan sistem hypertext sebagai sarana baru bagi para ilmuwan untuk saling bertukar informasi. Gagasan tersebut dikemukakan pada bulan Maret 1989. Dari gagasan inilah akhirnya lahir sebuah web server bernama CERN httpd.
CERN httpd
W3C httpd adalah nama lain dari CERN httpd yang merupakan web server pertama di dunia. Hasil kerja keras dari Timothy John Berners-Lee ini diluncurkan pada tanggal 24 Desember 1990. Pengembangannya dilakukan dengan menggunakan komputer NeXT yang menjalankan sistem operasi NeXTSTEP dan kemudian dipresentasikan dalam konferensi Hypertext 91.
NCSA HTTPd
Pada tahun 1993, seorang pengembang software bernama Robert Martin McCool bersama dengan para rekan kerjanya mengembangkan web server yang diberi nama NCSA HTTPd.
Pada tahun 1995, hampir semua web server yang ada saat itu menggunakan NCSA HTTPd. Tetapi, karena status pengembangan NCSA HTTPd sudah berhenti sejak peluncuran versi 1.5, banyak web server yang kemudian beralih menggunakan Apache.
Apache HTTP Server
Sejak NCSA HTTPd ditinggalkan oleh Robert Martin McCool, pengembangannya berjalan sangat lambat hingga akhirnya sekelompok developer memutuskan untuk memulai proyek Apache dengan menggunakan codebase NCSA HTTPd.
Pada tahun 1996, jumlah pemakaian Apache menyalip NCSA HTTPd yang sudah lama terbengkalai. Sekitar tiga tahun kemudian, lebih dari 100 juta website sudah dilayani oleh Apache.
LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server muncul pada tanggal 1 Juli 2003. Setelah sekitar lima tahun beroperasi, web server yang dikembangkan oleh LiteSpeed Technologies ini menduduki peringkat ke-16 dari segi popularitas. Pada tahun 2016, popularitasnya sebagai web server melompat dari peringkat ke-10 menjadi peringkat ke-4.
Nginx
Pada tanggal 4 Oktober 2004, muncul web server baru bernama Nginx yang lisensinya juga gratis dan open source seperti Apache. Nginx, yang dibaca “engine X”, adalah web server yang dikembangkan oleh Igor Vladimirovich Sysoev dan banyak digunakan sebagai load balancer.
Nginx memiliki beragam fitur seperti reverse proxy, load balancing, mail proxy, kompatibel dengan IPv6, mampu menangani 10 ribu koneksi secara serentak, dan lain-lain. Fitur yang lebih banyak tersedia dalam versi Nginx Plus.
Nginx dikembangkan untuk mengungguli performa Apache dan terbukti mampu menangani request lebih banyak per detiknya. Akan tetapi, keunggulan ini disertai pula dengan kekurangan tersendiri, yaitu lebih sulit untuk diinstall.
Dari semua web server yang ada, Apache adalah web server yang paling banyak digunakan pada saat ini. Informasi ini diambil dari laporan statistik yang disediakan oleh W3Techs pada tangggal 3 Desember 2020.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: