NESABAMEDIA.COM – Microsoft Defender untuk pengguna Endpoint dikeluhkan tidak bisa memasang pembaruan terbaru dari Google Chrome. Penyebabnya diketahui bahwa sistem keamanan yang ada di antivirus itu mendeteksi salah satu file Google Chrome sebagai program berbahaya.
Permasalahan ini baru dilaporkan dan diketahui kemarin, di mana ada pengguna yang gagal memperbarui browser Google Chrome karena Microsoft Defender melabeli browser itu sebagai program berbahaya. Meski hal tersebut tidak terlalu beresiko karena disebut hanya False Flag, bagi pada administrator hal itu menimbulkan kebingungan tersendiri.
Microsoft Defender sendiri akhirnya mencabut penandaan browser Chrome sebagai program berbahaya. Namun tidak ada detail lebih lanjut, yang menjelaskan bahwa sebelumnya memang ada file berbahaya di Chrome atau tidak. Sepertinya, hal tersebut merupakan sebuah kesalahan dari produk Microsoft karena file instalasi yang sama yang digunakan berikutnya tidak lagi memicu alarm di Microsoft Defender.
Perlu dicatat Microsoft Defender untuk Endpoint merupakan sebuah program antivirus yang ditujukan untuk pengguna perusahaan. Oleh karena itu, munculnya False Flag oleh antivirus itu telah menimbulkan kepanikan di admin. Hal ini wajar, karena setiap hari pengguna dari kalangan perusahaan atau organisasi sangat rentan dari serangan siber di dunia maya.
Admin pun memilih untuk tidak mengambil resiko saat alarm antivirus tersebut berbunyi ketika memasang browser Chrome yang baru, meski sudah ada penjelasan resmi.
File yang menjadi pemicu masalah itu diketahui ada di Chrome versi 88.9.4324.104. Lebih lanjut, hanya Microsoft Defender untuk Endpoint saja yang berbunyi alarmnya, sementara untuk Microsoft Defender versi reguler tidak mengalami masalah itu. Hal itulah menjadi alasan tersendiri hingga akhirnya alarm berbunyi. Memang hal ini bisa saja terjadi, namun sangat tidak wajar jika yang terdeteksi itu adalah aplikasi dari perusahaan terpercaya seperti Google Chrome.
Baik pihak Microsoft maupun Google telah menerbitkan pernyataan bahwa masalah ini hanyalah peristiwa False Flag saja. Namun sejumlah pengguna tidak mendapatkan pemberitahuan soal pernyataan itu dari pihak Microsoft.
Di sisi lain, Microsoft juga telah menyediakan solusi sementara bagi pada admin yang mengalami False Flag oleh Microsoft Defender itu.
- Pertama buka program Command Prompt dengan hak akses Admin dan ubah direktori ke C:\Program Files\Windows Defender.
- Jalankan “MpCmdRun.exe -removedefinitions -dynamicsignatures”.
- Jalankan “MpCmdRun.exe -SignatureUpdate”
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: