Adobe membawakan pengumuman menarik untuk konsumen setianya, di tengah banyaknya perusahaan yang mengembangkan teknologi Artificial Intellegent atau AI, Adobe mengatakan bahwa saat ini mereka mengembangkan teknologi serupa yang dijanjikan tidak akan menggunakan akses data penggunanya.
Mengapa Adobe memberikan pernyataan demikian? Saat ini perusahaan besar seperti Microsoft, OpenAI, Google, hingga Apple Inc menggunakan akses data pengguna untuk mengaktifkan AI yang mereka rilis. Fungsinya bermacam-macam, data di perangkat akan diolah untuk memudahkan AI bekerja dan mengikuti perintah sesuai permintaan pengguna.
Sebagai contohnya, misalnya akses yang sering kita gunakan ketika menikmati layanan AI ialah akses kamera dan suara. Banyak diantara kita yang mengaktifkannya untuk dapat berbincang langsung dengan AI, karena saat ini teknologi AI memungkinkan manusia dan sistem bisa berinteraksi selayaknya individu ke individu lainnya.
Adobe tidak demikian, Scott Belsky selaku Adobe Chief Strategy Officer mengatakan bahwa perusahaan memang akan mengembangkan teknologi AI, namun Adobe berjanji tidak akan menggunakan akses data pengguna untuk melatih AI/Machine Learning selama masa pengembangannya. Perusahaan memiliki kebijakan yang selalu mereka taati demi kenyaman pengguna.
“We’ve explicitly said we will not train generative AI on your content It was always a policy that we had as a company. We always made that very clear, but we never explicitly said that.” Kata Belsky memberikan pernyataan sebagai bagian dari Adobe.
Adobe menuliskan bahwa mereka juga tidak akan menggunakan Local/Cloud Content untuk melatih pengembangan AI yang mereka miliki. Namun Adobe akan menggunakan akses ini jika diberikan oleh konsumennya, misalnya seperti akses konten yang sengaja diunggah oleh pengguna di Adobe Stock.
Adobe Stock memungkinkan pengguna untuk bisa menjual karya mereka, nah di sini letak kebijakan yang mereka inginkan. Semua akses ke Adobe Stock akan digunakan oleh Adobe untuk melatih AI, hal ini karena di Stock sendiri pengguna berarti setuju bahwa hasil karya mereka memang sengaja ingin dipamerkan dan tunduk akan syarat dan ketentuan Adobe, yaitu bisa diakses oleh perusahaan.
“The section defining Adobe’s access to user content now includes several distinct categories, including one dedicated to generative AI. Adobe’s updated terms explicitly state that its software ‘will not use your Local or Cloud Content to train generative AI.’ But there’s one exception: if your work is submitted to the Adobe Stock marketplace, the company can use it to train Adobe Firefly.”
Bagaimana menurutmu? Menurut kami kemungkinan Adobe harus memakan lebih banyak waktu, mengingat Machine Learning sendiri tidak memakan waktu yang singkat dan banyak Trial/Error selama masa pengembangannya.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:
Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.