Sebelumnya, Provinsi Papua termasuk dalam Provinsi Irian Jaya yang cakupannya meliputi seluruh wilayah Papua Barat. Namun, sejak tahun 2003, provinsi Irian Jaya dimekarkan menjadi dua provinsi yaitu Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua di sebelah timur.
Luas wilayah Provinsi Papua mencapai 420.540 km². Menurut data yang dirilis Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Tahun 2017, jumlah penduduk provinsi Papua mencapai 3.265.202 jiwa dengan angka kepadatan penduduk sebesar 10,31 jiwa/km².
Sebagaimana provinsi lainnya di Indonesia, Papua juga memiliki keanekaragaman adat istiadat dan kebudayaan yang meliputi rumah adat, seni hias, pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah, senjata tradisional, makanan khas, dan alat musik tradisional.
[ez-toc]
10 Alat Musik Papua dan Penjelasannya
Beberapa alat musik tradisional Papua masih dapat kita temui hingga kini namun ada juga yang telah punah. Apa saja alat musik Papua? Berikut adalah ulasan singkatnya.
1. Amyen
Amyen adalah salah satu alat musik sejenis trumpet yang berasal dari Papua. Amyen berbentuk seperti seruling atau suling dan biasanya digunakan untuk mengiringi tarian daerah.
Selain itu, amyen juga kerap digunakan sebagai alat panggil atau penanda adanya bahaya pada masa lalu. Alat musik ini terbuat dari kayu putih dan banyak digunakan oleh masyarakat Suku Web yang berada di  Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
2. Atowo
Atowo adalah alat musik Papua berbentuk bulat panjang, berukuran kecil, dan ringan. Alat musik atowo termasuk alat musik pukul tradisional seperti tifa.
Cara menggunakannya adalah satu tangan memegang badan atowo dan satu tangan lainnya digunakan untuk menabuh atowo. Atowo ditabuh dengan teknik tertentu agar terdengar irama yang indah. Biasanya, atowo digunakan sebagai hiburan rakyat.
3. Butshake
Butshake adalah alat musik Papua yang terbuat dari bambu dan buah kenari. Butshake ditengarai berasal dari daerah Muyu, Kabupaten Merauke.
Cara memainkan alat musik ini adalah dengan mengayunkan atau mengocok alat ini menggunakan tangan. Ayunan terhadap alat musik ini membuat buah kenari yang berada di dalam bambu menjadi saling bertumbukan dan menimbulkan suara. Dari sinilah suara gemericik berasal. Butshake kerap digunakan untuk mengiringi tarian adat.
4. Fuu
Fuu merupakan alat musik tiup khas Papua yang terbuat dari kayu dan bambu. Oleh masyarakat suku Asmat yang berada di Kabupaten Merauke, Papua, alat musik ini biasa digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil penduduk atau untuk mengiringi cara tari-tarian yang diselenggrakan oleh masyarakat setempat.
Tak jarang, masyarakat Papua memainkan alat musik fuu bersamaan dengan alat musik lainnya seperti tifa dan kelambut. Hasil kolaborasi atau perpaduan beragam alat musik ini adalah terciptanya harmonisasi yang indah dan memberikan warna tersendiri bagi musik khas Bumi Cendrawasih.
5. Kecapi mulut
Jika di Provinsi Jawa Barat alat musik kecapi dimainkan dengan cara dipetik dawainya, maka kecapi mulut dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik Papua yang terbuat dari bambu khususnya bambu wulu ini berasal dari Suku Dani yang berada di lembah Baliem, Papua.
Memainkan kecapi mulut memerlukan teknik khusus yakni dengan dijepit di antara bibir kemudian ditiup sambil menarik talinya. Suara yang dihasilkan melalui kecapi mulut tidaklah terlalu keras. Karena itu, alat musik kecapi mulut biasanya ditujukan untuk hiburan saja.
6. Krombi
Seperti kecapi mulut, krombi atau kerombi juga terbuat dari bambu. Krombi adalah alat musik Papua yang biasa digunakan oleh masyarakat Suku Tehit yang berada di kabupaten Sorong Selatan sebagai musik pengiring tari-tarian pada acara atau upacara adat masyarakat setempat.
Selain itu, alat musik krombi juga kerap digunakan secara bersama-sama dengan alat musik lainnya seperti nailavos, pika, karapra, fuakuika, dan beberapa alat musik Papua Nugini.
Alat musik krombi dapat ditemukan pada masyarakat yang berada di daerah Seremuk, Sorong, Provinsi Papua. Adapun cara memainkan krombi adalah dengan cara dipukul menggunakan sebuah kayu kecil. Karena itu, alat musik krombi tergolong alat musik pukul tradisional yang dimiliki masyarakat Papua.
7. Pikon
Pikon adalah alat musik Papua yang kerap dimainkan oleh masyarakat Suku Dani, khususnya laki-laki. Istilah pikon sendiri berasal dari kata pikonane (Bahasa Baliem) yang berarti bunyi.
Suara yang dihasilkan dari alat musik pikon tidak seperti kecapi mulut. Dalam arti, suara yang dihasilkan dari alat musik ini sangatlah sumbang. Bagi mereka yang tidak terbiasa mendengarnya akan terasa tidak nyaman di telinga.
Biasanya, kaum adam memainkan alat musik pikon di waktu senggang sebagai sarana untuk menghibur diri dan mengisi waktu luang setelah bekerja seharian. Alat musik ini dimainkan secara bersama-sama di sebuah rumah yang disebut dengan honai.
8. Triton
Triton adalah alat musik tradisional Papua yang termasuk dalam alat musik tiup. Alat musik ini terbuat dari keong atau kerang besar. Dapat dikatakan bahwa alat musik triton tidak dibuat oleh manusia melainkan ditemukan di sepanjang pesisir pantai di Papua seperti Yapen, Biak, Nabire, Waropen, Kepulauan Raja Ampat, dan Wondama.
Di masa lalu, alat musik triton biasanya digunakan sebagai sarana komunikasi bagi masyarakat setempat sekaligus untuk memanggil bantuan jika ada anggota masyarakat yang terkena masalah atau bahaya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman, alat musik triton kini hanya digunakan sebagai hiburan saja.
9. Tifa
Tifa sejatinya adalah alat musik Maluku dan Papua. Tifa berbentuk seperti kendang dan terbuat dari batang kayu yang telah dikosongkan atau dilubangi tengahnya.
Kemudian, kedua sisi batang kayu yang telah dilubangi tersebut dilapisi dengan kulit rusa yang telah dikeringkan sebelumnya. Kulit rusa ini merupakan selaput atau membran yang berfungsi untuk menghasilkan suara ketika dipukul. Selain itu, batang kayu tifa biasanya dibuat ukiran-ukiran.
Alat musik tifa biasanya digunakan untuk mengiringi beberapa tarian daerah seperti tarian perang dan tarian tradisional dari Suku Asmat. Terdapat beberapa jenis alat musik tifa yaitu Tifa Dasar, Tifa Jekir, Tifa Bas, Tifa Jekir Potong, dan Tifa Potong.
10. Yi
Alat musik tradisional Papua yang bentuknya mirip dengan suling adalah yi. Yi terbuat dari kayu dan bambu. Di masa lalu, alat musik yi digunakan untuk memanggil penduduk serta mengiring berbagai macam tarian daerah. Suara yang dihasilkan alat musik ini sangat unik, bentuknya gempal, dan berwarna coklat gelap. Namun, alat musik yi kini semakin sulit untuk ditemukan.
Sekian pembahasan kali ini mengenai alat musik Papua yang disertai dengan penjelasan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: