Salah satu software atau aplikasi editing foto dan gambar yang terbaik dan paling populer adalah Adobe Lightroom. Aplikasi milik Adobe ini sungguh sangat tidak bisa tertandingi. Berbagai fitur atau tools sederhana hingga profesional semua tersedia. Namun, namanya juga sudah milik Adobe tentu aplikasi ini tidaklah murah.
Alternatif Aplikasi Pengganti Adobe Lightroom
Untuk kaum gratisan seperti saya tentu akan mencari aplikasi yang mirip Adobe Lightroom dengan fitur yang sama tapi tentunya lebih murah bahkan gratis.
Nah, ini dia 10 rekomendasi alternatif aplikasi pengganti Adobe Lightroom gratis yang wajib Anda coba. Silakan simak pembahasannya berikut ini.
1. darktable
Alternatif aplikasi pengganti Adobe Lightroom yang pertama adalah Darktable. Aplikasi Darktable ini merupakan aplikasi pengolah gambar yang bersifat open source sehingga Anda dapat mengunduh dan menginstalnya dengan gratis.
Aplikasi ini mempunyai dua fungsi utama, yaitu fitur lighttable untuk mengelola foto, dan fitur darkroom untuk mengolah gambar.
Aplikasi Darktable juga mampu mengolah gambar atau foto tanpa mengganggu file aslinya. Selain itu, Darktable juga mendukung pengelolaan warna profesional, mendukung berbagai format gambar (termasuk RAW), mempunyai banyak modul pengolahan, dan mendukung berbagai platform sistem operasi seperti Windows, macOS, dan juga Linux.
Alternatif aplikasi selanjutnya adalah RawTherapee. Jika dilihat dari namanya saja Anda bisa langsung mengetahui bahwa aplikasi ini merupakan aplikasi pengolah gambar yang dikhususkan untuk format file RAW. Eits,,, tapi jangan khawatir! Aplikasi ini juga tetap mendukung format file lainnya tanpa merusak berkas aslinya.
Aplikasi RawTherapee ini juga mampu menangani berkas gambar dengan jumlah banyak dan tentunya aplikasi ini dapat Anda akses di berbagai platform secara gratis.
Beberapa fitur RawTherapee yang wajib Anda ketahui diantaranya adalah memiliki file browser (ada 1:1 preview!), batch image adjustment, mengatur exposure dan curve, sharpening dan noise reduction, white balance, penyesuaian distorsi dan perspektif, dan lain sebagainya.
Aplikasi selanjutnya adalah Capture One. Aplikasi ini merupakan aplikasi pengolah gambar yang juga memiliki kemampuan membuat katalog dan memproses gambar dengan format file RAW.
Aplikasi Capture One ini mendukung format file RAW dan berbagai format fambar lainnya seperti JPEG dan TIFF dari berbagai jenis kamera.
Aplikasi Capture One ini bisa dikatakan memiliki fitur yang cukup komplit. Adapun fitur-fitur yang dimilikinya mulai dari mengatur pengolahan dasar seperti fitur level, curve, structure, color balance, skin tones editing, dan HDR, hingga fitur layer dan masking. Aplikasi ini mendukung sistem operasi Windows dan juga MacOS dengan biaya langganan sekitar $20/bulan dengan 30 hari masa trial gratis.
Alternatif aplikasi selanjutnya adalah digiKam. Aplikasi ini dirancang untuk Anda yang suka atau sering mengelola lebih dari 10 ribu foto. Aplikasi digiKam bersifat open source, itu artinya dapat Anda unduh secara gratis. Namun, memang ukuran aplikasi ini cukup besar sesuai dengan apa yang akan Anda dapatkan.
Aplikasi digiKam bukan hanya dikhususkan untuk para fotografer yang lebih sering mengolah file RAW saja, namun untuk Anda pengguna pemula juga cocok menggunakan aplikasi ini dengan performa yang tidak akan mengecewakan.
DigiKam memiliki fitur penyimpanan awan, jadi foto yang Anda edit ataupun belum diedit dapat Anda upload ke penyimpanan awan seperti Google Drive, Dropbox, OneDrive, dan lain sebagainya.
ACDSee Photo Studio merupakan sebuah aplikasi pengolah gambar Windows yang memiliki semua fitur utama sama seperti aplikasi Adobe, ditambah dengan beberapa fitur tambahan sendiri.
Aplikasi ini hanya dapat Anda gunakan di sistem operasi Windows saja dan sayangnya aplikasi ini berbayar, Anda harus merogoh kocek sekitar $99,99 untuk dapat mengaksesnya.
Dengan aplikasi ini Anda akan mendapatkan katalog yang komprehensif dan tools pengorganisasian, serta mode pengeditan file RAW secara menyeluruh dengan dukungan untuk lebih dari 500 kamera.
Anda juga akan mendapatkan fitur Liquify yang memungkinkan Anda untuk memperbaiki foto dengan memindahkan kelompok piksel tanpa mengubahnya yang mana fitur tersebut bisa Anda dapatkan jika Anda beralih ke Photoshop.
Jika Anda mencari sebuah aplikasi editing gambar selain Adobe Lightroom di handphone, aplikasi Polarr bisa Anda pertimbangkan. Polarr merupakan aplikasi pengolah gambar yang sudah cukup populer dan banyak digunakan oleh para pengguna sosial media di handphone khususnya Android.
Aplikasi ini akan sangat berguna sekali untuk Anda yang hobi selfie. Hasil editing gambar akan menjadi lebih sempurna. Tampilan antarmukanya yang sederhana dapat memudahkan Anda untuk mengeksplor semua fitur-fitur yang disediakan.
Fitur scan QR juga akan memudahkan Anda untuk saling berbagi preset dengan pengguna lainnya. Aplikasi Polarr ini sepenuhnya gratis yang bisa Anda unduh di Google PlayStore atau melalui link di bawah ini.
Aplikasi alternatif selanjurnya adalah Luminar. Aplikasi ini merupakan aplikasi pengolah gambar yang dikembangkan oleh Skylum. Berbeda dengan aplikasi lainnya yang memiliki klaim sebagai one stop editing, melainkan Luminar menawarkan tools editing yang lengkap dan unik yang dirancang untuk para pemula maupun profesional.
Luminar merupakan aplikasi pengolah gambar pertama di dunia yang menggunakan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan.
Dengan adanya AI ini memberikan kemudahan untuk para fotografer dalam melakukan editing dan menghemat waktu dengan cara melakukan otomatisasi dari berbagai fungsi umum dalam editing gambar dan memudahkan proses pasca produksi.
Aplikasi alternatif selanjutnya adalah Lightzone. Aplikasi Lightzone merupakan aplikasi pengelola dan pengolah gambar digital yang bersifat open source, itu artinya aplikasi ini dapat Anda gunakan secara gratis Anda hanya perlu mendaftar di komunitas tersebut.
Seperti aplikasi alternatif lainnya, aplikasi ini juga mendukung pengolahan gambar dengan file RAW tanpa merusak berkas aslinya.
Salah satu fitur unik dari aplikasi Lightzone adalah penggunaan stack, bukan layer. Adapun beberapa fitur yang tersedia di aplikasi ini diantarnya tonal control (brightness, contrast, shadows, dan lain sebagainya), Edit dengan seleksi berbasis vector dan piksel, dan lain sebagainya.
Corel AfterShot Pro merupakan sebuah aplikasi pengolah gambar yang hadir untuk menjawab beberapa masalah yang sering dialami oleh para fotografer, yaitu mengedit beberapa foto sekaligus.
Aplikasi Corel AfterShot Pro ini menawarkan tools yang dapat Anda gunakan untuk mengedit satu atau beberapa foto sekaligus serta untuk mengelola ribuan foto yang terkumpul dari sekian banyak sesi pemotretan.
Aplikasi Corel AfterShot Pro ini diklaim 4x lebih cepat daripada Adobe Lightroom. Klaim tersebut berdasarkan dari hasil pengujian di lab Corel dengan mengonversi 100 foto RAW dari beberapa kamera seperti Canon, Nikon, dan lain sebagainya ke format JPEG pada sebuah komputer Intel Core i7 yang menggunakan sistem operasi Windows 10.
Pengujian tersebut berhasil membuktikan bahwa kecepatan Corel AfterShot Pro mampu mengalahkan kecepatan Adobe Lightroom CC secara telak.
Alternatif aplikasi pengganti Adobe Lightroom yang terakhir adalah Eagle. Aplikasi ini dapat Anda gunakan di berbagai sistem operasi, seperti Windows dan macOS.
Jika Anda memiliki ratusan bahkan ribuan gambar yang ingin di edit, Eagle adalah pilihan terbaik. Aplikasi Eagle mampu mengelola ratusan hingga ribuan gambar dengan waktu yang paling efisien.
Bukan hanya dapat digunakan untuk mengedit gambar saja, tetapi bagi Anda seorang illustrator atau desain grafis aplikasi ini juga sangat cocok untuk Anda. Bahkan Anda bisa mendapatkan banyak inspirasi melalui aplikasi ini.
Eagle memiliki banyak sekali fitur, salah satunya adalah smart folder yang dapat mengatur file-file Anda secara otomatis tanpa harus memperbaharuinya terus menerus.
Sekian artikel kali ini yang membahas tentang 10 rekomendasi alternatif aplikasi pengganti Adobe Lightroom yang dapat Anda coba. Silakan sesuaikan dengan kebutuhan dan spesifikasi laptop Anda. Semoga artikel ini dapat membantu dan bermanfaat bagi Anda. Terima kasih 🙂
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
DisagreeAgree
Connect withD
I allow to create an account
When you login first time using a Social Login button, we collect your account public profile information shared by Social Login provider, based on your privacy settings. We also get your email address to automatically create an account for you in our website. Once your account is created, you'll be logged-in to this account.
