• Our Partners:

Amazon Alexa Terancam Kalah dari Kompetitor Besarnya

Alexa telah menjadi ikon dari Amazon yang mana telah menjual AI mereka hingga jutaan pengguna aktif, seperti halnya Google, Amazon sukses dengan pencapaian mereka yang merilis Alexa sebagai AI Assistant dan digunakan oleh jutaan pengguna aktif. Sejauh ini Alexa mendapatkan banyak keuntungan dari pasar lokal, US.

Tahun 2024 ini ada banyak perusahaan yang mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih, sebut saja ada Google melalui Gemini dan OpenAI melalui ChatGPT yang telah bekerja sama dengan Microsoft melalui Copilot dan Apple Inc di iOS 18 yang mereka umumkan di WWDC 2024 kemarin.

Melansir dari beberapa sumber, pengembangan Alexa mungkin akan terasa cepat jika mereka menggunakan bahasa yang lebih luas atau LLM dari perusahaan lain seperti OpenAI dan Google. Bagaimana pun juga, Amazon memilih untuk mengembangkan AI mereka dengan LLM yang mereka kembangkan sendiri.

Amazon mungkin sudah tidak diragukan lagi dalam pengembangan AI di Alexa, namun tetap saja mereka membutuhkan waktu yang lebih banyak karena mengembangkan LLM tanpa bantuan perusahaan yang lebih dulu sukses dengan LLM di AI mereka (OpenAI, Google, Apple Inc).

“none of the sources Fortune spoke with believe Alexa is close to accomplishing Amazon’s mission of being the world’s best personal assistant,” jelas Jeff Bezos (CEO Amazon).

Mengutip dari Fortune, beberapa karyawan Amazon sempat mengatakan bahwa perusahaan/Alexa mungkin saja bisa dibantai oleh kompetitor mereka (Gemini, Siri, Copilot, ChatGPT). Menurut mereka, dulu Alexa mungkin memang memberikan akses yang super fleksibel dengan kecerdasan buatan yang maksimal. Akan tetapi tidak jika dibandingkan di era sekarang yang kompetitornya sudah sangat banyak.

“Amazon has grappled with getting its Alexa LLM to consistently and effectively make API calls, which is how the current Alexa interacts with your other stuff, such as third-party smart home devices and music services. It’s also struggled to train the LLM to understand natural language, as while it has millions of devices in the wild, its customers have trained themselves to speak in ‘Alexa language’ and don’t interact conversationally with the device.” Dilansir dari The Verge.

Bagaimana menurutmu? Alexa memang kurang populer ketimbang Google di Asia Tenggara, konsumen mereka memang lebih banyak di kawasa US, UK dan Europe. Persaingan memang semakin ketat karena sudah banyak perusahaan yang menggunakan Virtual Assistant dengan bantuan AI yang lebih fleksibel.

Editor: Hudalil Mustakim

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Hudalil Mustakim

Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments