Rata-rata software untuk mengedit audio dan video memiliki opsi untuk mengatur bitrate. Opsi ini sering diabaikan karena ketidaktahuan pengguna. Padahal, bitrate bisa berdampak negatif atau positif terhadap kualitas video, dan bisa memperkecil atau memperbesar ukuran file video.
Sebenarnya, apa itu bitrate?
Untuk memahami bitrate, kita perlu membicarakan mengenai bit terlebih dahulu. Bit adalah angka biner yang merupakan satuan data yang paling kecil di dalam komputer. Dikatakan demikian karena setiap bit hanya memiliki nilai 1 atau nilai 0. Berkat adanya bit-bit inilah kita bisa menonton video, mendengarkan musik, menikmati foto-foto pemandangan di komputer, dan sebagainya. Kenapa demikian? Karena pada dasarnya segala sesuatu yang ditampilkan komputer tersusun dari kumpulan bit.
Ketika kita melihat sebuah gambar pada layar, sebenarnya yang kita lihat tersebut adalah hasil dari rekonstruksi serangkaian bit. Proses rekonstruksi ini terjadi dengan sangat cepat.
Begitu pula ketika kita menonton sebuah video. Tapi, ada bedanya. Proses rekonstruksi deretan bit menjadi video terjadi secara terus-menerus. Penyebabnya, karena video tersusun atas gambar-gambar statis yang ditampilkan secara bergantian pada saat video sedang ditonton.
Proses rekonstruksi bit ini ada kaitannya dengan bitrate.
Bitrate adalah istilah untuk menunjukkan jumlah bit yang diolah dalam kurun waktu tertentu. Satuan waktu yang digunakan adalah detik.
Makin tinggi nilai bitrate, makin banyak pula jumlah bit yang bisa diproses setiap detiknya, dan banyaknya jumlah bit yang diproses ini turut menentukan kualitas video yang ditampilkan pada layar monitor.
Dengan kata lain, makin tinggi nilai bitrate, makin bagus pula kualitas videonya.
Berapa nilai bitrate yang direkomendasikan untuk membuat video yang berkualitas tinggi? Semisal anda ingin upload video ke YouTube, maka nilai bitrate yang disarankan adalah 5 Mbps (megabits per second) untuk video 720p dan 8 Mbps untuk video 1080p.
Rekomendasi di atas berlaku untuk video-video yang memiliki frame rate 24, 25, dan 30. Sedangkan untuk frame rate 48, 50, dan 60, yang direkomendasikan adalah bitrate 7,5 Mbps untuk video 720p dan 12 Mbps untuk video 1080p.
Biasanya, software pengedit video sudah dilengkapi dengan sejumlah preset sehingga pengguna tidak perlu mengatur nilai bitrate secara manual. Preset untuk video YouTube termasuk preset yang sudah umum, barangkali karena banyaknya jumlah pengguna yang sudah memanfaatkan situs tersebut untuk sekedar berbagi video atau untuk mencari penghasilan tambahan.
Adanya preset ini tentu sangat memudahkan pengguna, tapi ada kalanya pengaturan bitrate secara manual perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang optimal. Contohnya, saat anda ingin mengurangi ukuran file sebuah video untuk dikirim lewat email atau untuk menghemat ruang penyimpanan HDD. Semakin kecil nilai bitrate, semakin kecil pula ukuran file video. Kualitas video pun juga akan turut menurun.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: