Pengertian Machine Learning
Apa itu machine learning? Machine learning atau yang disingkat ML merupakan sebuah mesin yang dikembangkan agar dapat belajar dengan sendirinya tanpa ada instruksi atau arahan dari penggunanya.
Machine learning dikembangkan dengan berdasarkan disiplin ilmu seperti halnya statistika, data mining, dan juga matematika. Dengan begitu, mesin tersebut dapat belajar serta mampu melakukan analisa data tanpa perlu dilakukan program ulang maupun diberikan perintah.
Machine learning memiliki kemampuan di dalam mendapatkan data melalui perintahnya sendiri. Selain itu, machine learning akan belajar tentang data yang ada maupun yang didapatkan sehingga nanti dapat menjalankan perintah tertentu. Tugas yang dimiliki oleh machine learning pun beragam, tergantung siapa yang menggunakannya dan apa yang dipelajari oleh mesin belajar tersebut.
Istilah machine learning pertama kali diperkenalkan oleh beberapa ilmuan yaitu Thomas Bayes, Marie Legendre, dan Andrey Markov pada 1920-an. Mereka mengemukan dasar-dasar dan konsep dari ML. Kemudian ML mulai banyak dikembangkan. Salah satu penerapan machine learning yang bisa kita lihat adalah Deep Blue yang dibuat IBM pada 1996.
Teknik Belajar Machine Learning
Terdapat beberapa teknik yang terdapat pada machine learning. Akan tetapi, secara umum ML memiliki dua teknik yang akan kami jelaskan selengkapnya di bawah ini.
1. Supervised Learning
Teknik supervised learning merupakan sebuah teknik yang bisa diterapkan pada machine learning dimana teknik ini akan membuat ML mampu menerima informasi pada data yang sudah ada kemudian memberikan label tertentu.
Diharapkan melalui teknik ini akan mendapatkan target output dengan cara membandingkan pengalaman belajar di masa lalu. Contohhnya, ketika Anda memiliki beberapa film yang sudah Anda berikan label tertentu.
Misalnya Anda memiliki film dengan kategori komedi, action, romance, dan lain sebagainya. Pada saat Anda membeli film baru maka Anda akan mengidentifikasi genre pada film tersebut. Setelah Anda mengidentifikasi film, maka Anda baru bisa memasukkan film tersebut untuk masuk ke kategori yang mana.
2. Unsupervised Learning
Teknik ini juga bisa Anda terapkan pada machine learning. Teknik ini digunakan untuk data yang tidak memiliki informasi yang dapat diterapkan secara langsung. Dengan adanya teknik ini, diharapkan machine learning mampu menemukan pola atau struktur tersembunyi pada data yang tidak mempunyai label. Berbeda dengan teknik sebelumnya, teknik yang satu ini tidak didasarkan pada data apa pun yang dapat dijadikan acuan.
Misalnya, Anda belum pernah membeli film apa pun. Pada suatu waktu, Anda tiba-tiba membeli sejumlah film dan ingin membaginya menjadi beberapa bagian atau kategori. Tujuannya agar Anda bisa lebih mudah menemukan film tersebut melalui kategori yang sudah Anda buat. Di sini Anda akan melakukan identifikasi terhadap film-film yang menurut Anda mirip. Contohnya Anda mengidentifikasi film tersebut dengan berdasarkan genrenya seperti horor, romance, action, dan lain sebagainya.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: