Secara singkat, Photoscape adalah software untuk mengedit gambar-gambar bitmap. Banyak yang lebih memilih software yang berasal dari negara Korea ini ketimbang menggunakan Adobe Photoshop. Alasannya sama sekali tidak ada kaitannya dengan fanatisme terhadap K-POP, melainkan karena keunggulan-keunggulan yang ditawarkannya.
Memangnya keunggulan apa saja sih yang membuat banyak pengguna kesengsem dengan Photoscape? Pertama-tama, software ini berlisensi freeware, jadi gratis untuk siapa saja kecuali jika ada pengguna yang berminat untuk mengirim donasi ke pengembangnya. Berbeda dengan Adobe Photoshop yang harganya sangat mahal.
Kedua, jauh lebih ringan daripada Adobe Photoshop. Laptop yang spesifikasinya pas-pasan saja bisa dipakai untuk menjalankan Photoscape. Kebutuhan memorinya yang jauh lebih minim juga membuat komputer lebih enteng dalam multitasking, misalnya mengedit foto sambil sesekali menonton video yang ditayangkan dalam jendela pop-up kecil di salah satu pojokan layar.
Ketiga, lebih praktis daripada Photoshop untuk keperluan-keperluan editing ringan. Misalnya, untuk merotasi foto, memberi bingkai pada gambar, merubah nama file, memperbaiki foto yang terlalu gelap, menggabungkan beberapa gambar, dan semacamnya.
Selain karena ukuran file yang ringan, kepraktisan Photoscape juga dimungkinkan karena memang fitur-fiturnya jauh lebih sedikit daripada Adobe Photoshop. Semua yang bisa dilakukan di Photoscape juga bisa dilakukan di Adobe Photoshop, tapi banyaknya fitur yang tersedia mempersulit pengguna dalam menemukan fitur spesifik yang sedang dibutuhkannya.
Fitur-fitur di dalam Photoscape dibagi ke dalam beberapa menu utama seperti:
- Editor untuk mengedit foto satu-persatu, misalnya untuk memperbaiki mata merah
- Batch Editor untuk mengedit beberapa gambar secara serentak
- Batch Converter untuk mengkonversi beberapa file sekaligus
- Viewer untuk menampilkan gambar
- Screen Capture untuk merekam tampilan layar dalam bentuk screenshot
- RAW Converter untuk mengkonversi foto-foto RAW yang umumnya berukuran sangat besar ke format JPG yang ukuran filenya lebih kecil
- Dan lain-lain.
Dari fitur-fitur utama di atas, fitur yang kelihatannya relatif paling tidak menarik adalah Screen Capture. Pasalnya, ada beberapa software lain yang didedikasikan untuk membuat screenshot dengan fitur-fitur yang jauh lebih menarik dan dengan ukuran file yang sama atau bahkan lebih ringan lagi.
Photoscape dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman C++ dan dirilis pertama kali pada tahun 2008, jadi usianya sudah sekitar 12 tahun. Melihat dari fitur-fitur yang disediakannya, terlihat bahwa software ini lebih ditujukan untuk penggunaan pribadi. Jika anda tertarik, Photoscape bisa dijalankan untuk Windows NT hingga Windows 10.
Photoscape mendukung bahasa Indonesia, tapi sayang istilah teknis yang sudah familiar diganti dengan istilah-istilah terjemahan yang terkesan dipaksakan seperti editor tumpak, penilik, tapis, buram pandai, reduksi sampah, dan lain-lain. Bagi yang sudah terbiasa dengan istilah-istilah teknis dalam pengeditan foto, sangat disarankan untuk tetap menggunakan Photoscape versi bahasa Inggris.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: