Ada beberapa komponen di dalam komputer yang disebut dengan istilah primary storage (penyimpanan primer), namun yang dimaksud bukan HDD. Justru HDD masuk dalam kategori secondary storage (penyimpanan sekunder). Fungsi HDD memang mirip, yaitu sama-sama menyimpan data, tapi ada sedikit perbedaan antara HDD dengan primary storage.
Primary storage adalah media penyimpanan di dalam komputer yang menyimpan data yang sedang aktif digunakan. Tujuannya untuk lebih mempercepat akses ke data tersebut karena kecepatan primary storage lebih baik daripada secondary storage. Data yang disimpan adalah data yang dibutuhkan untuk operasional komputer. Contohnya adalah BIOS yang dulu disimpan di dalam chip ROM.
Setidaknya ada empat komponen yang termasuk primary storage. Selain ROM, komponen lainnya adalah RAM, register prosesor, dan memori cache.
RAM adalah media penyimpanan volatile sehingga data didalamnya hanya bisa dipertahankan dengan bantuan daya listrik. Begitu aliran listrik terputus, data pun akan terhapus. RAM lebih cepat daripada HDD dan terhubung dengan CPU melalui memory bus.
RAM merupakan jenis memori yang paling sering disarankan untuk ditambah kapasitasnya. Penyebabnya, penambahan kapasitas RAM berbanding lurus dengan peningkatan performa sistem, dan peningkatan ini bisa dicapai dengan mudah dan murah.
Di sisi lain, ROM adalah media penyimpanan non volatile, jadi data didalamnya bersifat permanen. Sesuai dengan kepanjangannya, yaitu Read Only Memory, isi ROM tidak bisa diutak-atik karena ROM hanya bisa dibaca oleh komputer.
ROM juga terletak di dalam motherboard seperti halnya RAM. Pada komputer lawas, ROM ini biasanya dimanfaatkan untuk menyimpan BIOS sebelum kemudian dialihkan ke memori flash pada generasi komputer selanjutnya untuk mempermudah update. Kini, BIOS itu sendiri sudah digantikan oleh Unified Extensible Firmware Interface (UEFI).
Register yang menjadi bagian dari CPU juga termasuk sebagai primary storage. Didalamnya termuat sejumlah data spesifik yang dibutuhkan oleh CPU, terutama oleh ALU (Arithmetic and Logic Unit). Register memiliki kecepatan yang lebih baik daripada memori cache berkat jaraknya yang lebih dekat dengan core CPU.
Sama halnya seperti register, lokasi memori L1 cache ada di dalam CPU. Memori yang berkapasitas sangat kecil ini digunakan untuk menyimpan data yang paling sering diakses oleh CPU. Selain L1 cache, masih ada L2 cache yang terletak di dekat CPU dengan kapasitas yang lebih besar. Namun ada juga CPU yang didalamnya terdapat L1, L2 dan L3 cache sekaligus.
Semua memori yang disebutkan di atas adalah primary storage. Semuanya memuat data yang penting untuk memperlancar kinerja sistem, berbeda dengan HDD sebagai secondary storage yang menyimpan data demi keamanan data itu sendiri agar selalu bisa bisa diakses oleh pengguna saat dibutuhkan.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: