Belajar bisa di mana saja, tak harus meninggalkan rumah untuk pergi ke sekolah setiap pagi. Metode belajar yang juga bisa ditempuh adalah dengan belajar mandiri di perpustakaan atau belajar dengan anggota kelompok.
Belajar secara online juga bisa. Istilah kerennya, e-learning. Caranya pun tak sekedar mengunjungi website yang informatif seperti Wikipedia atau Wikiwand. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas di berbagai media sosial, atau langsung saja bergabung dengan Schoology yang sudah banyak digunakan di berbagai sekolah.
Apa Itu Schoology?
Schoology adalah sarana belajar online yang anggotanya bisa saling berinteraksi untuk keperluan akademis. Bisa dikatakan bahwa Schoology adalah sebuah komunitas pendidikan, sebuah jejaring sosial khusus untuk siapa saja yang ingin serius belajar.
Learning Management System (LMS) berbasis web adalah istilah lain yang juga bisa disematkan pada Schoology. Secara singkat, istilah LMS itu menunjukkan sebuah sistem pembelajaran yang terpadu, mulai dari pembuatan sampai pendistribusian materi belajar semuanya bisa ditangani oleh LMS.
Schoology sudah berdiri sejak bulan Agustus 2009. Sekitar satu tahun setelah pendiriannya, Schoology digunakan oleh 2400 sekolah. Sembilan tahun kemudian, jumlahnya naik hingga 60 ribu sekolah. Pandemi Covid-19 yang mempersulit situasi finansial bagi banyak orang justru menjadi pemicu melejitnya popularitas Schoology secara drastis.
Apa saja yang bisa dilakukan dengan Schoology? Sebenarnya banyak, tapi secara garis besar Schoology bisa dimanfaatkan untuk membuat kelas, membuat kelompok belajar, dan mengakses materi-materi pelajaran dalam bentuk teks, audio, dan video.
Ujian atau kuis juga bisa diselenggarakan melalui Schoology. Bentuk kuisnya bisa berupa pilihan ganda, isian singkat, dan lain-lain. Tools untuk membuat kuis pun disediakan. Untuk membuat kuis matematika, misalnya, ada fitur Equation untuk membuat persamaan matematika.
Melalui Schoology, pengajar bisa memberikan tugas kepada murid, menentukan batas waktu penyerahan tugas, mengumpulkan tugas, dan mengevaluasi pengerjaan tugas dari jarak jauh. Fitur analytics yang disediakan juga memudahkan pengajar dalam mengawasi aktivitas murid selama mengikuti sesi-sesi pelajaran di Schoology. Tak ketinggalan fitur absensi pun turut dihadirkan.
Fitur Groups di dalam Schoology juga tak boleh dilewatkan. Melalui fitur ini siapa saja bisa saling berinteraksi, berbagi informasi, menyelenggarakan event, membuat grup belajar, dan mencari teman baru yang memiliki ketertarikan akademis di bidang keilmuan yang sama.
Di era pandemi seperti sekarang ini yang mengharuskan setiap orang untuk menjaga jarak, peranan LMS seperti Schoology seharusnya lebih penting lagi karena bisa menjadi solusi pendidikan jarak jauh. Sayang, penerapannya secara luas masih sangat terganjal dengan masalah gaptek dan kemiskinan. Jangankan kuota internet, kepemilikan smartphone saja masih belum merata, sampai-sampai ada murid yang disuruh gurunya untuk pinjam HP ke tetangga agar bisa mengikuti pelajaran online.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: