Pada awal perkembangan internet, informasi disediakan dalam bentuk halaman web statis yang memuat teks dan gambar. Keterbatasan jenis halaman web ini tidak mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang makin kompleks sehingga muncullah halaman web dinamis.
Berbeda dengan konten halaman web statis yang selalu sama, konten halaman web dinamis bisa berubah-ubah untuk menampilkan informasi yang berbeda-beda, misalnya laporan cuaca atau laporan pergerakan harga saham. Konten yang ditampilkan kepada pengunjung pun bisa berlainan yang didasarkan pada preferensi setiap pengunjung, histori aktivitas pengunjung, jenis browser yang digunakan, atau berdasarkan pada kriteria lain.
Web Scripting dibutuhkan untuk menampilkan semua konten yang dinamis tersebut. Pada dasarnya ada dua jenis scripting. Salah satunya adalah server side scripting yang kita bahas di sini.
Apa itu Server Side Scripting?
Server Side Scripting adalah teknik penggunaan script di dalam web server untuk merespon request dari browser yang digunakan oleh pengunjung. Ketika server menerima request, server akan mencari data yang dibutuhkan dan kemudian mengolah data tersebut. Proses pengolahan data ini terjadi sepenuhnya di dalam server. Setelah data selesai diolah, selanjutnya data dikirim ke browser untuk ditampilkan kepada pengunjung.
Pengolahan data tersebut dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman web. Yang sangat populer untuk server side scripting adalah PHP. Bahasa ini dirancang khusus untuk web development oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994.
Selain PHP, masih ada bahasa pemrograman web lain yang juga populer seperti Python, Java, Ruby, Perl, dan Node.js. Contoh website ternama yang dibuat dengan menggunakan bahasa Python adalah Instagram, Google, Spotify, Uber, Netflix, Dropbox, Pinterest, dan Reddit.
Banyak pula web developer yang menyukai Go atau Golang yang berasal dari markas Google. Bahkan ada opini yang menyatakan bahwa Golang adalah bahasa pemrograman yang harus dipelajari ketimbang Node.js untuk menjadi web developer terbaik.
Ada beberapa keuntungan yang bisa dipetik dari penerapan server side scripting. Diantaranya, sebuah template website dapat digunakan untuk keseluruhan website. Setiap halaman dinamis yang dibuat bisa ditampilkan dengan menggunakan template tersebut. Keamanannya juga lebih terjaga karena kode yang digunakan untuk mengolah konten tidak dikirim ke browser pengguna.
Server side scripting juga memungkinkan penyimpanan dan penyajian informasi yang lebih efisien. Informasi bisa disimpan dalam sebuah database yang kemudian disajikan secara dinamis kepada pengunjung. Cara kerja ini jauh lebih efisien daripada membuat halaman web statis untuk setiap informasi yang ada.
Ada banyak website terkemuka yang menggunakan server side scripting. Contohnya, Amazon. Di website tersebut, scripting digunakan untuk menampilkan hasil pencarian produk, menyajikan daftar produk yang dianggap paling sesuai dengan selera setiap pengunjung, menampung daftar belanja pengunjung dalam shopping chart, dan lain-lain.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: