Mouse sudah umum digunakan sebagai perangkat input untuk mengendalikan kursor. Ada banyak merek mouse yang beredar. Terkadang desainnya agak berbeda untuk memenuhi keperluan spesifik, tapi cara menggerakkannya tetap sama, yaitu dengan mengandalkan pergelangan tangan. Cara menggerakkan mouse inilah yang menjadi masalah hingga akhirnya sejumlah pengguna memutuskan untuk beralih menggunakan trackball.
Mengenal Apa Itu Trackball
Berbeda dengan mouse tradisional, trackball adalah mouse yang memiliki sebuah bola kecil untuk menggerakkan kursor. Dengan adanya bola kecil ini, trackball tidak perlu digerakkan dengan pergelangan tangan. Kursor bisa berpindah dari satu lokasi ke lokasi lainnya pada layar hanya dengan memainkan jari pada bola kecil tersebut.
Bola kecil pada trackball terletak di bagian atas atau samping. Jika letaknya di bagian atas, biasanya bola digerakkan dengan jari telunjuk dan jari tengah. Jika letaknya di bagian samping, maka ibu jarilah yang menggerakkan bola.
Trackball yang digerakkan dengan ibu jari pada umumnya tersedia untuk dioperasikan dengan tangan kanan, tapi ada juga beberapa trackball yang didesain untuk kidal. Yang dimaksud dengan kidal itu sendiri adalah orang-orang yang cenderung menggunakan tangan kiri dalam aktivitas sehari-hari seperti menulis, main gitar, memegang mouse, dan lain-lain.
Bentuk fisik trackball untuk kidal pada dasarnya sama seperti bentuk fisik trackball pada umumnya, yang membedakan hanya posisi bolanya yang diletakkan di bagian samping kanan.
Alasan Menggunakan Trackball
Semakin sering mouse digunakan, semakin sering pergelangan tangan harus digerakkan dalam pola yang repetitif. Semakin tinggi intensitas pergerakannya, makin tinggi pula risiko terserang sindrom carpal tunnel. Sindrom ini merujuk pada kondisi tangan dan jari yang mati rasa, kesemutan, atau terasa nyeri akibat menyempitnya lorong karpal pada tulang pergelangan tangan.
Sindrom carpal tunnel bisa menyerang siapa saja yang sudah bertahun-tahun menggunakan komputer selama berjam-jam setiap hari dan dampaknya bisa sangat mengganggu dalam kehidupan sehari-hari.
Trackball didesain supaya kursor pada layar bisa dikendalikan tanpa harus menggerakkan pergelangan tangan. Oleh sebab itulah, trackball diyakini mampu menurunkan risiko terserang sindrom carpal tunnel. Risiko ini bisa lebih diturunkan lagi dengan menggunakan bantalan penyangga untuk menopang pergelangan tangan saat beraktivitas di depan komputer.
Alasan penggunaan trackball bukan hanya karena faktor medis. Banyak pengguna yang merasa trackball lebih ergonomis daripada mouse tradisional dan mouse vertikal. Karena cara kerjanya yang sedikit berbeda dalam mengoperasikan kursor, awalnya trackball memang agak sulit untuk digunakan. Tapi, setelah terbiasa, dampak positifnya mulai terasa.
Meskipun lebih ergonomis, trackball tidak cocok untuk bermain game, terutama game-game action yang menuntut gerakan-gerakan cepat. Trackball lebih efektif digunakan untuk keperluan lain seperti mengelola file, menelusuri internet, mengedit foto, dan semacamnya.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: