Apple Kembangkan Penerus iPhone Yang Seluruhnya Dilapisi Kaca

Apple dilaporkan sedang mengerjakan perangkat iPhone berikutnya yang memiliki layar kaca, yang melapisi seluruh bagian panelnya. Informasi ini terungkap dalam sebuah paten yang baru saja diajukan perusahaan. Paten tersebut bernama “Satu Lempengan Kaca”, yang menunjukkan perangkat itu dengan tampilan di bagian belakang dan depan, serta tombol layar sentuh di bagian tepinya yang melengkung. 

Menempatkan bagian belakang iPhone dengan layar kaca 360 derajat berpotensi memberikan lebih dari dua kali lipat ukuran layar, tanpa harus mengubah bentuk atau ukuran perangkat. Pengguna perangkat tersebut, berpotensi memiliki dua layar yang berbeda di bagian depan dan belakang, atau sebagai alternatif, satu layar akan menghadap ke pengguna jika pengguna memutarnya di tangan. 

Sepertinya, bagian belakang smartphone itu tidak dimanfaatkan dengan baik dan maksimal. Bagian belakangnya sebagian besar digunakan untuk menempatkan komponen seperti kamera dan sensor sidik jari. 

Paten baru itu disahkan oleh lembaga paten dan hak cipta Amerika Serikat dan didaftarkan pada tanggal 16 November 2021. Semua layarnya yang berupa kaca, kemungkinan juga akan digunakan untuk Apple Watch dan Mac Pro ke depannya. 

Dalam paten tersebut juga ada tulisan yang mengatakan bahwa, secara konvensional, kaca telah digunakan dalam banyak perangkat untuk memberikan tampilan transparan dalam sebuah layar sentuh di bagian depan perangkat.

Namun, yang dijelaskan di sini adalah perangkat elektronik dengan penutup yang menggunakan kaca, untuk menentukan beberapa sisi dari penutup tersebut. Misalnya, sebuah penutup yang mengambil bentuk umum dari sebuah prisma persegi yang mungkin berisi kaca di bagian depan, belakang atau di beberapa sisinya. 

“Perangkat akan tampak mulus secara visual, sehingga seluruh smartphone akan terlihat seperti terbuat dari sepotong kaca,” kata Apple. 

Akan tetapi faktanya, perangkat itu justru seperti terbentuk dari beberapa bagian yang dipasang bersamaan, menggunakan teknik yang mengurangi jumlah dan visibilitas sambungan antara komponen kaca yang berbeda. 

“iPhone yang akan datang itu kemungkinan tidak akan memiliki bagian depan atau atas yang terlihat secara visual,” tambah Apple.