Pancasila merupakan ideologi yang dibangun murni di tanah air bangsa ini sebelum masuknya bangsa asing menjajah di negeri kita tercinta.
Namun melihat berita bahwa ada banyak upaya untuk mengganti nilai dasar Pancasila dengan nilai ideologi tertentu. Kita tahu banyak mendengar dan melihat berita berita di TV, di koran dan media massa lainnya tentang kerusuhan atau keributan yang terjadi.
Seperti tawuran pelajar, tawuran antar kampung, pembakaran tempat ibadah, perseteruan antara agama dan lain sebagainya. Padahal nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebenarnya masih ada di dalam diri pribadi pribadi. Ingatkah Anda? tahun 1998 saat terjadinya reformasi di mana ibukota Indonesia hancur hingga memaksa presiden Soeharto lengser.
[ez-toc]
Arti dan Makna Pancasila + Contohnya
Nilai-nilai Pancasila benar-benar merupakan nafas hidup yang berasal dari tanah air yang masih ada di dalam diri dan jiwa masyarakat Indonesia. Oleh karenanya kehancuran dan kekacauan saat itu hanya bersifat sebagian kecil dalam pemerintahan Indonesia, karena pemerintah daerah lain tidak ikut hancur. Inilah bukti dari keperkasaan dalam Pancasila yang didukung penuh oleh kekuatan Tuhan Yang Maha Esa.
Dalam wujud satu kesatuan, manusia yang bergabung dan larut dalam sebuah sistem untuk mewujudkan keadilan kemakmuran dan keamanan, Pancasila harus dan wajib diketahui, dimengerti dan disadari dengan cara ditanamkan secara khusus di dalam diri setiap warga negara Indonesia dalam waktu yang serempak dan terus-menerus hingga masuk level 10 atau pikiran bawah sadar.
Makna Pancasila Sila 1 : Ketuhanan yang Maha Esa
Makna Pancasila yang pertama, yaitu sila “ketuhanan yang maha esa, mengandung makna kita sepakat bahwa kita ini berasal dan ada karena Tuhan Yang Maha Esa. Jika Anda sepakat kita semua ini berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, artinya harus memiliki bukti nyata dalam diri dan sikap kita. Apa bukti nyata yang harus ada dalam diri kita? Hal ini sudah terkandung dan dijelaskan pada sila ke 2.
Contoh untuk sila 1 yaitu:
Kita harus membuktikan ke negara bahwa kita mampu menghafal Pancasila di luar kepala. Hal ini sebagai bukti, bahwa kita benar-benar warga negara Indonesia yang baik. Setelah itu, kita amalkan Pancasila sebagai mana mestinya.
Makna Pancasila Sila 2 : Kemanusiaan yang Adil & Beradab
Sila kedua dari Pancasila merupakan bukti perwujudan dan implementasi dari sila pertama tadi. Apa itu? yaitu sila kedua “kemanusiaan yang adil dan beradab”. Orang yang berasal dari Tuhan tentu orang tersebut memiliki rasa dan jiwa kemanusiaan. Ini berarti gerak langkah dan perbuatannya harus beradab, bukan biadab, secara otomatis akan mewujudkan sila ke-3 dari Pancasila.
Contoh sila ke 2:
Kita harus memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dengan sesama dan berperilaku dan bersikap beradab, karena kita adalah satu.
Makna Pancasila Sila 3 : Persatuan Indonesia
Apa itu persatuan Indonesia? Persatuan Indonesia dapat terwujud jika kita sebagai pribadi yang berasal dari Tuhan Yang Maha Esa memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan sikap perilaku beradab yang secara otomatis mampu mewujudkan ikatan persatuan bagi semua. Namun kita harus sadar dalam berhubungan dan berinteraksi dengan baik antar sesama. Kita tidak akan pernah berjalan mulus, semua tidak luput dari masalah.
Tetapi bagaimana kita menyelesaikan masalah tersebut? karena suka atau tidak suka mau atau tidak mau akan muncul perbedaan pendapat, perbedaan kepentingan yang berakibat munculnya konflik atau masalah. Jika kita ini benar-benar mengaku berasal dari Tuhan yang memiliki rasa kemanusiaan dan perilaku beradab, serta menjunjung rasa persatuan, maka ketika masalah tersebut muncul yang paling utama perlu kita lakukan adalah mengedepankan sila keempat dari Pancasila.
Contoh sila ke 3:
Saling membsntu sesama manusia, menyelesaikan setiap permasalahan dengan baik dan bijaksana.
Makna Pancasila Sila 4 : Kerakyatan yang Dipimpin Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan
Sila yang ke 4 yaitu “kerakyatan yang dipimpin hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan”. Ingat! orang yang berasal dari Tuhan yang memiliki rasa kemanusiaan dan sikap yang beradab serta menjunjung persatuan.
Jika terjadi selisih paham atau perdebatan maupun perbedaan pendapat tentu diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat dalam musyawarah. Hal ini akan dapat menyatukan pendapat di mana tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah.
Semuanya untuk kebaikan bersama dan keputusan dari hasil musyawarah tersebut dijalankan dan dipatuhi bersama dengan penuh kesadaran dalam diri masing-masing individu. Sehingga tercapailah sila kelima sila kelima.
Contohj sila ke 4:
Menyelesaikan masalah dengan jalan musyawarah, bukan dengan berdemo atau saling menjatuhkan.
Makna Pancasila Sila 5 : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila yang ke 5 yaitu “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Tentu Anda sekarang paham bahwa kita ini berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Artinya Kita sebagai manusia dan sekaligus bagian dari warga negara Indonesia memiliki rasa kemanusiaan serta berperilaku yang berada pada diri sendiri diri maupun sesama. Maka semua orang akan menyukai, menghargai dan menghormati diri kita, sehingga akan muncul kekompakan dan tidak ada saling menyakiti dan merugikan.
Hal ini pun juga akan mewujudkan persatuan di masyarakat. Namun meskipun bersatu bukan berarti tidak ada konflik atau masalah. Pastinya masih ada juga masalah yang terjadi, karena itu bagi kita yang menyatakan diri berasal dari Tuhan Yang Maha Esa yang memiliki rasa kemanusiaan dengan sesama dan berperilaku beradab yang membuahkan persatuan, jika ada masalah dengan sesama maka penyelesaiannya dengan cara mengadakan musyawarah untuk mencapai mufakat.
Hasil mufakat itulah yang akan mewujudkan keadilan bagi semuanya bukan keadilan milik kelompok tertentu dan kepentingan pihak atau golongan tertentu. keadilan bagi semua inilah makna Pancasila yang perlu ditanamkan dalam diri masing-masing kita sampai di tingkat bawah sadar sehingga akan menjadi nafas hidup dan akan memberi manfaat bagi diri kita sendiri yang akan berdampak vibrasi, menjadikannya besar kuat dan megahnya bangsa kita Indonesia.
Contoh sila ke 5:
Memberikan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang status, kasta, jabatan, ras dan yang lainnya.
Mengembalikan dan memperkuat nilai-nilai Pancasila ke dalam diri setiap warga negara Indonesia sangat diperlukan dan harus dilakukan kebiasaan yang berulang-ulang. Hal ini akan menjadi komponen yang berdampak membentuk perilaku Pancasila secara permanen. Kita semua tahu dan paham isi Pancasila, namun coba sekarang tes diri Anda masing-masing apakah sudah benar-benar menghafal Pancasila di luar kepala?
Jika kita mengamalkan Pancasila sebagaimana mestinya maka Indonesia mampu bersanding serta bersaing dengan bangsa-bangsa besar lainnya di dunia. Alangkah hebat, kuat dan megahnya negara Indonesia jika nilai-nilai Pancasila tertanam dengan kuat dan makna Pancasila ini ditanamkan melalui jalur pendidikan di setiap sekolah dari tingkat TK sampai perguruan tinggi dan ini bisa dibudayakan. Apapun yang terjadi, kita harus bisa menjaga dan mengamalkan ayat-ayat dari Pancasila.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: