Bagaimana OnePlus Mendobrak Segmen Kelas Menengah dan Mengubahnya

NESABAMEDIA.COM – Pada tahun 2014 silam, OnePlus mampu mengejutkan industri teknologi ketika mereka merilis smartphone pertamanya. Saat itu, perangkat keras kelas atas, desain yang menarik dan software yang halus, menjadi faktor penting dalam sebuah perangkat premium dan mahal. Namun OnePlus mampu menunjukkan kepada khalayak bahwa siapapun bisa mendapatkan keunggulan itu dengan harga yang cukup terjangkau. 

Tanpa banyak basa-basi, smartphone pertama OnePlus itu pun dijuluki sebagai Flagship Killer, sebuah jargon yang kemudian melahirkan konsep smartphone flagship dengan harga terjangkau.

Beberapa tahun berlalu, OnePlus mampu menempatkan dirinya di industri smartphone yang sangat kompetitif, bahkan naik kelas dari menjadi Flagship Killer menjadi sebuah flagship di dalam diri mereka sendiri. Bagi banyak brand, itu sudah lebih dari cukup. Namun inilah OnePlus, brand yang berkomitmen pada jargon mereka, Never Settling. 

Sekitar enam tahun setelah smartphone pertama OnePlus mampu mengubah konsep sebuah perangkat flagship, mereka kembali membuat gebrakan di segmen kelas menengah. Ini adalah OnePlus Nord, di mana kata Nord mewakili kata North atau Utara, yakni arah yang selalu ditunjukkan oleh kompas. Ini juga mewakili pertumbuhan dan kesuksesan serta integritas sebuah produk. 

Dan seperti smartphone OnePlus pertama yang menunjukkan kepada dunia bahwa smartphone flagship tidak harus mahal, OnePlus Nord membuktikan bahwa smartphone kelas menengah bisa memberikan kinerja yang mendekati kelas flagship.

OnePlus Nord sendiri dirilis pada tahun 2020, dan datang dengan serangkaian fitur yang belum pernah terlihat di kisaran Rp4,5 jutaan, seperti panel AMOLED dengan kecepatan refresh tinggi, Snapdragon 765 yang kuat, banyak RAM dan penyimpanan internal, dual kamera depan dan kamera belakang utama dengan OIS, baterai dengan pengisian cepat serta dukungan jaringan 5G. Kemudian juga berjalan di Oxygen OS yang bebas bloatware. 

Tidak mengherankan jika smartphone itu sukses luar biasa, sampai-sampai bisa memunculkan istilah baru untuk mendefinisikan segmennya, yakni segmen menengah premium.

Tidak berhenti sampai di situ, di mana baru saja dunia mulai terbiasa dengan konsep semacam ini, OnePlus kembali mengguncang kelas menengah. Kali ini terjadi pada medio 2021, dengan hadirnya OnePlus Nord CE, di mana CE merupakan singkatan dari Core Experience. 

Jika Nord menunjukkan bahwa smartphone kelas menengah bisa memberikan pengalaman setara kelas flagship, maka Nord CE mendefinisikan ulang apa yang merupakan pengalaman smartphone segmen menengah dasar. 

Dengan harga sekitar Rp4 jutaan, smartphone ini menawarkan fitur yang tidak diperkirakan untuk hadir dengan harga sebesar itu. Panel AMOLED, jaringan 5G, Oxygen OS, kamera mengesankan, pengisian cepat, dan bahkan colokan audio 3.5mm, sebuah fitur yang ditinggalkan banyak brand lainnya. Sekali lagi, desainnya kelas premium. 

Apabila Nord adalah segmen menengah premium, maka Nord CE adalah segmen menengah sejati. Keduanya menawarkan kinerja yang fantastis, benar-benar diluar perkiraan banyak orang dengan harga sebesar itu. 

Babak baru akan ditambahkan pada cerita OnePlus Nord dalam event More Power to You yang digelar pada tanggal 28 April ini. OnePlus akan merilis sebuah smartphone Nord baru untuk kelas harga yang benar-benar baru. Smartphone itu bernama OnePlus Nord CE 2 Lite. 

Bambang Rudiansyah

Pernah menjadi jurnalis dan juga Social Media Manager di Merdeka.com selama lebih dari 2 tahun, sebelum akhirnya mengerjakan sejumlah proyek website yang dioptimasi dan dimonetisasi Google Adsense. 

Kini sedang aktif dalam pembuatan konten Youtube dokumenter bertema sosial serta menjadi penulis konten untuk sejumlah website.