• Our Partners:

CEO Canva: Desainer Juga Butuh Produk Adobe

Informasi menarik hari ini kami temukan dari liputan The Verge atas wawancara mereka terhadap CEO Canva, Melanie Perkins yang berisikan wawancara mendalam.

Dalam wawancara panjang tersebut, Perkins banyak berbicara mengenai Canva yang mana memulai banyak proses dan memperdalam pengembangan mereka di platform tersebut.

Kita lebih dulu mengenal Adobe Photoshop, yang mana produknya sudah lebih banyak hingga saat ini. Canva baru hadir kurang lebih 11 tahun yang lalu dan menjadi salah satu platform desain populer.

Canva menawarkan akses gratis dengan fitur premium, menawarkan kemudahan untuk siapa saja bisa mendesain hal-hal kecil untuk kebutuhan periklanan dan lainnya. Mudah, cepat dan bisa diakses di mana saja.

Berbeda dengan platform lainnya, Canva adalah Web-Based App yang memungkinkan siapa saja bisa memulai desain tanpa terhalang akan spesifikasi PC yang mereka gunakan.

Berbeda dengan—sebut saja Adobe Photoshop yang memerlukan spesifikasi tinggi untuk tiap versi terbaru dari layanan mereka. Ini membuat Canva jauh lebih baik bukan?

Perkins berbicara akan pengembangan Canva yang terus mereka sesuaikan dengan perubahan zaman, bahkan di tengah pengembangan AI saat ini Canva juga menawarkan hal serupa.

Menurutnya harga menjadi hal yang krusial, Canva tersedia gratis namun untuk akses fitur unggulan harus berlangganan dengan harga yang jika dibandingkan tergolong murah di kelasnya.

Perkins mengatakan bahwa ada banyak alternatif lainnya dengan platform serupa, di mana produk dari Adobe bisa menjadi alternatif yang sangat direkomendasikan.

Ketika ditanya mengenai kompetisi dengan Adobe, Perkins menjawabnya dengan hangat dan mengatakan bahwa kedua platform ini bisa bekerja sama dengan baik untuk hasil yang maksimal.

“It is important for us to always play nicely with all of the different products on the market. So you can bring in your Photoshop files into Canva, you can—“ kata Perkins.

Perkins juga mengatakan antara Adobe dan Canva saat ini sama-sama fokus dalam ekspansi pasar mereka, bahkan tidak jarang target utama Adobe juga menjadi target utama Canva.

“I always like to think about it more as creating market and solving a problem. If we’re not solving a problem, then why would we exist? If there was no problem to be solved, literally, why would you be a company? For us, we’re always looking at what the problems are to solve, right from our earliest days to today.” Lanjutnya.

Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com:

Download Software Windows

Download Aplikasi Android

Download Driver Printer

Download Sistem Operasi

Hudalil Mustakim

Hudalil Mustakim, lebih akrab dipanggil Alil. Saya seorang Content Writer yang cukup lama bergelut dalam bidang ini, saya menyukai hal baru khususnya dalam menulis berbagai macam gaya penulisan artikel yang bervariasi.

Subscribe
Notify of
guest

0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments