NESABAMEDIA.COM – Pemerintah Cina mengeluarkan kebijakan yang akan membatasi jam mingguan yang dapat digunakan anak-anak untuk bermain video game. Sebelumnya, anak-anak hingga usia 12 tahun dapat bermain hingga satu jam sehari atau hingga dua jam, dalam kasus anak-anak berusia antara 13 dan 18 tahun. Pembatasan baru, yang mulai berlaku pada 1 September tersebut berarti bahwa, anak di bawah umur hanya dapat bermain antara jam 8 malam dan jam 9 malam pada hari Jumat, akhir pekan, dan hari libur.
Itu artinya tiga jam seminggu, kecuali pada minggu-minggu di mana ada hari libur. Hal baru lainnya adalah bahwa pemerintah Cina sekarang mewajibkan perusahaan terkait untuk menerapkan sistem verifikasi identitas. Oleh karena itu, game-game yang ada dimungkinkan untuk memiliki akun yang terkait dengan nama asli, yang membatasi “kesenjangan” dalam sistem.
Kebijakan pemerintah Cina yang memperketat pembatasan bermain game telah dimulai sejak tahun 2019, yang bertujuan pada apa yang dikatakan pemerintah sebagai kasus momok kecanduan game online yang berkembang di kalangan anak sekolah.
Di bawah aturan lama, pemain di bawah usia 18 tahun dibatasi tidak lebih dari 90 menit bermain game pada hari kerja dan tiga jam sehari pada akhir pekan. Menariknya, para orang tua mengeluh bahwa kebijakan itu terlalu murah hati dan penegakannya lemah, kata pemerintah. Pemerintah mengatakan akan meningkatkan inspeksi untuk memastikan bahwa perusahaan game menegakkan kebijakan pembatasan.
Kebijakan Baru Lebih Ketat
Daniel Ahmad, analis di Nyko Partners dan pakar pasar video game Asia, mengatakan melalui akun Twitter-nya, bahwa saat ini ada sekitar 110 juta anak di bawah umur di Cina yang menjadi gamer. Tencent, salah satu perusahaan terbesar China dan investor utama di pasar video game internasional, mengatakan pemain di bawah 16 tahun di Cina mewakili 2,6% dari total basis pemainnya. Secara keseluruhan, dampak ekonomi dari pembatasan ini tidak akan signifikan. Namun, langkah-langkah ketat pemerintah Cina itu bisa menghalangi masuknya investasi perusahaan asing di masa depan.
Ini adalah perubahan besar bagi pemain game di bawah 13 tahun. Namun, kekhawatiran besar di sini terkait dengan pemerintah Cina yang menerapkan pembatasan pemain. Terutama ketika Pasar gaming di Cina menjadi salah satu yang paling penting di dunia. Tencent sejauh ini adalah salah satu studio paling populer di dunia game. Perusahaan ini berada di belakang beberapa penerbit game seluler paling populer.Â
Selain itu, mereka dikabarkan juga telah bersiap untuk melakukan investasi besar di segmen PC dan Konsol. Ada studio populer lainnya seperti NetEase yang juga memiliki waralaba populer di kancah seluler. Kebijakan pemerintah Cina yang membatasi jam bermain game itu dikhawatirkan akan berdampak buruk pada perusahaan tersebut. Melihat bagaimana pemerintah Cina mencoba memberlakukan aturan pada pemain, dapat mencegah perusahaan asing berinvestasi di perusahaan negara itu.
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: