Didalam bidang akuntansi maupun ekonomi pasti harus menetapkan suatu saldo dari catatan akun buku besar pada saat akhir periode dan juga menghitung pendapatan. Untuk melakukan hal tersebut, biasa disebut juga dengan jurnal penyesuaian.
Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan jurnal penyesuaian? Dan tahukah kamu apa-apa saja contoh dari jurnal penyesuaian ? Pada artikel ini, akan menjelaskan mengenai contoh jurnal penyesuaian. Berikut penjelasannya.
Contoh Jurnal Penyesuaian Perusahaan
Adjusting journal entry atau ayat jurnal penyesuaian merupakan suatu ayat jurnal yang sengaja dibuat untuk dapat menyesuaikan jumlah saldo rekening yang terdapat pada neraca saldo sebagai saldo yang ‘sebenarnya‘ hingga pada akhir waktu atau periode akuntansi.
Terdapat juga tujuan dari ditulisnya ayat jurnal penyesuaian tersebut yaitu untuk mengoreksi dari perkiraan-perkiraan yang ada tersebut sehingga dapat mencerminkan suatu keadaan utang, aktiva, pendapatan, modal dan juga biaya yang sebetulnya.
Umumnya terdapat dua macam penyebab dari suatu transaksi yang membutuhkan penyesuaian, yakni sebagai berikut :
- Keadaan dimana suatu kegiatan transaksi telah terjadi tapi informasi itu belum dicatat didalam perkaraan yang memiliki sangkutan.
- Transaksi yang telah dicatat didalam perkitaan yang memiliki sangkutan, namun saldo perkiraannya pun masih harus untuk disesuaikan agar bisa disajikan didalam jumlah yang benar.
Dibawah ini akan memberikan contoh jurnal penyesuaian, berikut contoh-contohnya :
[ez-toc]
1. Pendapatan Diterima Dimuka
Diawal, perusahaan menerima pendapatan dari sewa untuk jangka 2 tahun yaitu sebanyak Rp3.000.000 yang diterima pada tanggal 30 juni 2017.
Dan perhitungan biaya sewa yang telah digunakan sampai dengan bulan Desember tahun 2017 yaitu sudah terhitung selama 6 bulan. Maka dari itu, perhitungannya menjadi Rp3.000.000 : 24 bln = Rp125.000 x 6 bln = Rp750.000. Terdapat dua metode dlaam penyelesaiannya, yakni sebagai berikut.
a. Dicatat menjadi utang pendapatan atau pendekatan neraca
Jurnal pada tanggal 30 Juni tahun 2017, yaitu pada saat menerima pendapatan uang sewa.
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Kas | Rp3.000.000 | – |
Uang sewa sudah diterima dimuka | – | Rp3.000.000 |
AJP pada tanggal 31 Desember 2017
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Uang sewa sudah diterima dimuka | Rp750.000 | – |
Uang Pendapatan dari sewa | – | Rp750.000 |
b. Dicatat menjadi pendapatan atau pendekatan laba rugi
Jurnal pada tanggal 30 Juni tahun 2017, yaitu pada saat menerima pendapatan uang sewa.
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Uang Kas | Rp3.000.000 | – |
Uang sewa sudah diterima dimuka | – | Rp3.000.000 |
AJP pada tanggal 31 Desember 2017
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Uang Pendapatan dari sewa | Rp2.250.000 | – |
Uang sewa yang diterima dimuka | – | Rp2.250.000 |
 2. Biaya dibayar dimuka
Pada awalnya, seseorang membayar asuransi premi atau Insurance Expense sebanyak Rp1.200.000Â untuk masa 2 Februari 2017 sampai dengan 2 Februari 2018. Maka dari itu, di saat ayat jurnal penyesuaian akan dibuat di bulan Desember, premi yang sudah dibayar yaitu baru senilai (1.200.000 : 12 bln )= Rp100.000/bln x 10 bln (sampai Desember) , oleh sebab itu maka diperoleh angka sebesar Rp1.000.000. Terdapat dua metode ketika menyelesaikannya, yakni :
a. Dicatat menjadi persekot biaya atau pendekatan neracaÂ
Jurnal pada tanggal 2 Februari 2017 (dimana disaat membayar asuransi) :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Asuransi yang dibayar dimuka | Rp1.200.000 | – |
Kas | – | Rp1.200.000 |
AJP pada tanggal 31 Desember 2017 adalah seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Biaya asuransi | Rp1.000.000 | – |
Asuransi dibayar di muka | – | Rp1.000.000 |
b. Dicatat menjadi biaya atau pendekatan laba rugi
Jurnal pada tanggal 2 Februari tahun 2017 yaitu pada waktu sudah melakukan pembayaran asuransi :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Biaya asuransi | Rp1.200.000 | – |
Kas | – | Rp1.200.000 |
AJP pada tanggal 31 Desember tahun 2017 yaitu seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Asuransi dibayar dimuka | Rp200.000 | – |
Biaya asuransi | – | Rp200.000 |
 3. Biaya yang masih wajib untuk dibayar
Suatu perusahaan masih harus membayar gaji untuk begawai pada bulan Desember sebanyak Rp300.000.
AJP pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Biaya gaji | Rp300.000 | – |
Utang gaji | – | Rp300.000 |
4. Penyusutan Aktiva Tetap
Sebuah kendaraaan pada harga perolehan sebanyak Rp70.000.000 akan disusutkan sebesar 10% pada setiap tahunnya.
AJP pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Biaya penyusutan kendaraan | Rp7.000.000 | – |
Akumulasi penyusutan kendaraan | – | Rp7.000.000 |
5. Biaya Pemakaian Perlengkapan
Saldo untuk perlengkapan pada awal tahun yaitu senilai Rp1.000.000, dan ternyata di akhir tahun saldo untuk perlengkapan cuma tersisa senilai Rp800.000.
AJP pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Biaya pemakaian perlengkapan | Rp200.000 | – |
Cadangan perlengkapan | – | Rp200.000 |
6. Pendapatan yang masih wajib untuk diterima
Perusahaan masih harus menerima pendapatan dari bunga untuk dua bulan yaitu sebanyak @Rp120.000.
AJP pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Piutang bunga | Rp240.000 | – |
Pendapatan bunga | – | Rp240.000 |
7. Kerugian Piutang
Saldo untuk piutang suatu perusahaan sebesar Rp1.000.000 dan udah diperkirakan dari 10%-nya tak akan bisa untuk ditagih.
AJP pada tanggal 31 Desember 2017 yaitu seperti berikut ini :
Debit | Kredit | |
---|---|---|
Kerugian piutang | Rp 100.000 | – |
Cadangan kerugian piutang | – | Rp 100.000 |
Pencatatan dari ayat jurnal penyesuaian diatas adalah suatu pencatatan yang sederhana dan bisa dilakukan di satu kasus didalam tiap masyalah penyesuaian. Dan pada kenyataannya tersebut, di tiap akhir masa atau periode akuntansi, umumnya ada banyak sekali pencatatan untuk transaksi yang wajib disesuaikan dengan permasalahannya.
Dan untuk menghindari dari terjadinya suatu kesalahan karena terdapatnya suatu proses dari entri data yang secara berulang kali di buku besar suatu perusahaan, maka sebaiknya Anda bisa menggunakan suatu pencatatan akuntansi yang secara otomatis, yaitu dengan cara menggunakan aplikasi jurnal akuntansi online.
Demikianlah artikel yang menjelaskan mengenai contoh jurnal penyesuaian pada perusahaan jasa. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan juga bisa membantu pekerjaan Anda terkait membuat sebuah jurnal penyesuaian untuk perusahaan dimana tempat Anda bekerja maupun perusahaan Anda sendiri.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: