Tahukah Anda apa itu karangan argumentasi ? Argumentasi merupakan salah satu dari jenis paragraf yang mengandung pendapat seseorang yang didasarkan pada fakta atau fenomena.
Tujuannya adalah untuk memengaruhi atau meyakinkan pembaca terhadap suatu hal yang sedang terjadi. Dengan kata lain, penulis mengharapkan agar pembaca memiliki pandangan atau pendapat yang sama mengenai hal tersebut.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat karangan argumentasi yang baik, diantaranya mengetahui pokok permasalahan yang akan dibahas, menggunakan kata-kata yang jelas dan bersifat denotasi agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan yang penting dilengkapi dengan fakta dan data yang mendukung.
[ez-toc]
Contoh Karangan Argumentasi
Berdasarkan strukturnya, karangan atau paragraf argumentasi hampir sama dengan struktur karangan eksposisi.
Akan tetapi, tujuan karangan eksposisi hanya sekadar memberikan infomasi yang faktual tanpa ada unsur memengaruhi pembaca dengan pendapat-pendapat yang diberikan didalamnya. Sedangkan paragraf argumentasi dibuat dengan harapan dapat memengaruhi pembaca untuk mempercayai pendapat atau opini penulis.
Agar lebih dapat memahaminya, berikut ini merupakan contoh karangan argumentasi dalam beberapa bidang kehidupan, seperti pendidikan, lingkungan, ekonomi, budaya dan kesehatan.
Contoh Karangan Argumentasi tentang Pendidikan
Dibawah ini merupakan contoh karangan argumentasi tentang pendidikan dengan menggunakan pengembangan pola sebab-akibat.
Akhir-akhir ini, dunia pendidikan digencarkan dengan wacana sistem sekolah penuh atau dikenal dengan istilah full day school. Sesuai dengan kebijakan yang dikemukakan oleh Muhadjir Effendi selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatakan bahwa siswa akan berada di sekolah mulai pukul 07.00 hingga pukul 17.00. Ada beberapa alasan diterapkannya sistem ini, antara lain dapat membentuk kepribadian siswa, membuat siswa semakin fokus belajar, serta mencegah siswa dari perilaku negatif seperti tawuran, kenakalan remaja, paham radikal dan sebagainya.
Namun, kebijakan yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dinilai kurang efektif dalam memerhatikan beberapa aspek yang terkait. Salah satunya adalah kondisi psikologis anak-anak di Indonesia. Belajar secara terus-terusan akan membuat anak didik menjadi setres yang akhirnya mengganggu tingkat konsentrasi untuk belajar di sekolah. Apalagi, di usia mereka yang masih membutuhkan waktu istirahat yang cukup demi perkembangan otak.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengkaji ulang sebelum menerapkan kebijakan tersebut. Melengkapi berbagai fasilitas yang menunjang pembelajaran menjadi prioritas utama yang harus diperhatikan. Hal itu bertujuan agar nantinya peserta didik tidak mudah bosan di sekolah. Selain itu, pemerintah juga perlu mengadakan sosialisasi kepada para pengajar untuk mengubah metode pengajaran yang menyenangkan sehingga peserta didik merasa nyaman dan tidak tertekan atas materi yang diajarkan.
Contoh Karangan Argumentasi tentang Lingkungan
Berikut ini merupakan contoh karangan argumentasi mengenai bahaya penumpukan sampah plastik dengan menggunakan pola sebab-akibat.
Maraknya penggunaan plastik telah menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Bagaimana tidak, plastik memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat, mulai dari kantongan plastik, sedotan minuman, botol minuman plastik, pembungkus perabotan, pembungkus mainan anak dan masih banyak lagi.
Dilihat dari tingkat efisiennya, plastik menjadi bahan yang mudah ditemukan, mudah dibawa kemana saja karena bentuknya yang ringan dan juga murah. Akan tetapi, ada bahaya dibalik kelebihan yang diberikan plastik, yakni plastik menjadi bahan yang sulit terurai. Apalagi, Indonesia belum memiliki alat yang mampu menguraikan sampah plastik yang kian menumpuk. Ditambah lagi, minimnya pengetahuan masyarakat Indonesia dengan melakukan pembuangan sampah plastik di daerah aliran sungai.
Limbah plastik yang menumpuk akan menyebabkan aliran sungai menjadi tersumbat dan akan berdampak pada lingkungan. Dampak utamanya adalah menjadi pemicu terjadinya banjir di kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta.
Contoh Karangan Argumentasi tentang Ekonomi
Dibawah ini merupakan contoh karangan argumentasi mengenai dampak kenaikan bahan pokok.
Harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan yang sangat tinggi menjelang masuknya Ramadhan 1440 H. Kenaikan harga pun sangat beragam, ada yang naik 10 persen bahkan ada yang mencapai 100 persen.
Bawang putih menjadi salah satu komoditas bahan pokok yang mengalami lonjakan harga paling tinggi. Biasanya bawang putih dibanderol dengan harga Rp 36.000,- hingga Rp 40.000,-. Akan tetapi, harga tersebut tidak berlaku di Ramadhan tahun ini. Pasalnya, kini bawang puting dibanderol dengan harga Rp 80.000,- per kilonya. Hal itu menandakan kenaikan harga bawang putih mencapai 100 persen.
Para pedagang dan pembeli sangat mengeluhkan kenaikan bahan pokok di Ramadhan ini. Apalagi, pedagang makanan yang membutuhkan banyak bumbu racikan untuk menambah cita rasa makanan.
Masyarakat berharap kejadian ini dapat ditangani dengan cepat oleh pemerintah. Bila terus mengalami kenaikan seperti ini, para masyarakat kecil akan kesulitan untuk mencari nafkah.
Contoh Karangan Argumentasi tentang Budaya
Berikut ini merupakan contoh karangan argumentasi tentang budaya membaca yang semakin berkurang.
Membaca merupakan suatu kegiatan untuk memperoleh informasi melalui sesuatu yang tertulis, seperti buku. Dengan membaca, kita akan memperoleh banyak informasi. Bahkan, ada yang mengatakan bahwa buku adalah jendela dunia. Mengapa demikian?
Karena buku bukan hanya membantu kita untuk mendapatkan informasi dari dalam negeri saja, melainkan informasi dari seluruh penjuru dunia juga bisa didapatkan melalui buku. Sebagai contoh, kita akan mengetahui kondisi negara yang memiliki 4 musim melalui sebuah buku tanpa harus mengunjungi negara tersebut untuk mengetahuinya.
Akan tetapi, dewasa ini kita melihat banyak sekali para pelajar yang enggan meluangkan waktunya untuk membaca. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain gadget dibandingkan membaca.
Untuk itu, pemerintah perlu membuat gerakan gemar membaca dikalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa. Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti meningkatkan kualitas sarana dan prasaran perpustakaan, menciptakan suasana perpustakaan yang nyaman agar siswa tidak mudah bosan, menjadikan perpustakan sebagai agenda wajib dalam pembelajaran dan sebagainya.
Contoh Karangan Argumentasi tentang Kesehatan
Dibawah ini merupakan contoh karangan argumentasi mengenai kebiasaan meniup makanan panas yang memiliki dampak bagi kesehatan diri.
Pernahkah Anda meniup makanan atau minuman yang panas ? Hampir kebanyakan orang sering meniup makanan yang masih panas. Hal itu dilakukan dengan alasan agar makanan menjadi cepat dingin dan bisa langsung dinikmati. Padahal, kebiasaan tersebut memberikan efek yang negatif bagi kesehatan tubuh kita.
Dalam sudut pandang agama, Islam sudah jelas mengatur adab ketika makan dan minum, yaitu jangan meniup makanan atau minuman yang masih panas karena dapat membahayakan kesehatan tubuh. Sebab, mendinginkan makanan akan mendatangkan keberkahan tersendiri bagi kita. Selain itu, pakar kesehatan mengatakan bahwa meniup makanan yang panas justru akan menyebabkan bakteri atau virus yang berasal dari mulut berpindah pada makanan yang akan dikonsumsi. Akibatnya, kita akan mudah terserang penyakit yang disebabkan oleh virus-virus tersebut.
Oleh karena itu, kebiasaan meniup makanan yang panas haruslah kita hentikan agar tubuh kita terhidar dari berbagai penyakit yang membahayakan tubuh. Kita bisa menunggu makanan atau minuman dingin terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.
Itulah beberapa contoh karangan argumentasi dalam berbagai bidang kehidupan. Semoga artikel diatas bermanfaat dan bisa membantu Anda dalam mengerjakan tugas yang berkaitan dengan karangan argumentasi. Terima kasih.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: