Belakangan ini kita kerap mendengar perlunya energi alternatif sebagai pengganti energi fosil yang dituding sebagai penyebab utama kerusakan lingkungan yang terjadi selama ini.
Energi alternatif ini tidak hanya lebih bersahabat dengan lingkungan tetapi juga lebih murah, mudah diperoleh, dan ekonomis.
Dengan demikian, energi alternatif adalah energi yang digunakan dengan tujuan untuk menghentikan penggunaan energi konvensional dalam rangka mengurangi emisi karbon dan metana.
[ez-toc]
Contoh Sumber Energi Alternatif
Terdapat beberapa contoh energi alternatif yang telah dikembanagkan dan dimanfaatkan oleh manusia. Berikut adalah penjlasan.
1. Energi Matahari
Energi matahari atau yang disebut juga dengan energi solar atau energi surya adalah energi yang dipancarkan oleh Matahari. Sebagai pusat tata surya yang berjarak sekitar 149 juta kilometer dari Bumi, Matahari dapat menghasilkan energi yang sangat luar biasa besarnya.
Jika energi yang besar ini bisa ditangkap dengan tepat dan benar, energi matahari mampu memenuhi kebutuhan energi penduduk Bumi selama kurang lebih satu tahun. Biasanya, energi matahari diperoleh dengan cara “menampung” cahaya matahari menggunakan sel surya atau panel surya. Cahaya ini kemudian langsung dikonversi menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
2. Energi Panas Bumi
Energi alternatif berikutnya adalah energi panas bumi yang berasal dari dalam Bumi. Panas dari dalam bumi berasal dari panasnya suhu di bagian inti dalam (inner core) yang mencapai lebih dari 4000°C.
Panas ini mengalir ke lapisan yang ada di atasnya dan mewujudkan dirinya dalam bentuk uap panas dan geyser di permukaan bumi. Energi panas bumi umumnya dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik, sumber panas, dan pompa panas.
3. Energi Hydropower (Air)
Energi alternatif lainnya yang banyak dikembangkan di berbagai negara selama berabad-abad lamanya adalah energi hydropower atau energi yang berasal dari air yang mengalir atau air terjun.
Aliran air inilah yang digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga menghasilkan energi tenaga air. Energi tenaga air banyak dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga air atau PLTA.
4. Energi Angin
Energi angin adalah energi yang berasal dari hembusan angin. Hembusan angin ini memiliki energi kinetik yang mampu menggerakkan turbin angin sehingga menghasilkan energi mekanik maupun energi listrik. Contoh negara yang telah memanfaatkan energi angin di antaranya adalah Belanda, Denmark, dan Indonesia.
5. Energi Biomassa
Yang dimaksud dengan energi biomassa adalah energi yang bersumber dari kegiatan pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Biomassa yang berasal dari perkebunan dapat diperoleh dari sisa panen atau sisa pengolahan tebu, kelapa sawit, kelapa, atau karet.
Dari pertanian, biomassa dapat diperoleh dari sisa panen dan sisa pengolahan jagung, padi, atau ubi kayu. Adapun biomassa yang berasal dari kehutanan dapat diperoleh dari sisa pengolahan kayu.
6. Energi Biodiesel
Energi biodiesel adalah energi yang berasal dari minyak nabati yang diperoleh dari tanaman kelapa, minyak jelantah, kelapa sawit, dan jarak pagar. Biodiesel merupakan bentuk ester dari minyak nabati setelah melalui proses transesterifikasi dengan menambahkan metanol.
Selain minyak nabati, energi biodiesel juga dapat diperoleh dari alga. Alga mengandung asam lemak yang sangat besar dibandingkan dengan kelapa sawit dan tumbuhan darat lainnya. Karena itu, biodisel yang dihasilkan alga lebih besar dibandingkan dengan bahan baku lainnya.
7. Energi Etanol
Energi yang telah dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai pengganti energi fosil adalah energi etanol. Etanol dihasilkan dari bahan yang mengandung gula atau pati seperti molase, beberapa jenis gandum, kentang, tebu, jagung, singkong, sorgum, sagu, dan lignoselulosa yang diolah melalui beberapa tahapan proses. Negara penghasil etanol terbesar adalah Amerika Serikat dan Brasil.
8. Energi Metanol
Selain etanol, metanol juga termasuk salah satu jenis biofuel nonpangan yang dapat dimanfaatkan sebagai energi. Yang menjadi sumber bahan baku metanol umumnya adalah kayu-kayuan. Sebagaimana halnya etanol, metanol juga berstatus sebagai energi alternatif bahan bakar fosil yang terbukti sangat merusak lingkungan.
9. Energi Gas Alam
Bahan bakar fosil yang menjadi salah satu energi alternatif untuk mengurangi emisi dan mengatasi perubahan iklim adalah energi gas alam. Gas alam atau disebut juga dengan gas bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil yang berbentuk gas dan terdiri atas metana.
Gas yang kaya metana ini akan menghasilkan biogas jika diolah dengan menggunakan bakteri organik dan anorganik. Terdapat beberapa jenis gas alam yaitu gas alam (NG), gas alam yang dicairkan (LNG), cairan gas alam (NGL), dan petro gas yang dicairkan (LPG).
10. Energi Hidrogen
Energi hidrogen adalah salah satu energi alternatif pengganti energi fosil yang sangat ramah lingkungan karena proses pembakarannya hanya menghasilkan air dan energi.
Jumlah hidrogen di bumi sangat berlimpah, tidak beracun, dapat diproduksi dari sumber daya terbarukan, efisien dan menghasilkan bukan gas rumah kaca. Hasil studi menunjukkan, dibandingkan energi alternatif lainnya, energi hidrogen dapat mengurangi ketergantungan pada minyak serta mengurangi efek rumah kaca secara signifikan.
Beberapa negara bahkan telah mengumumkan dan mengembangkan energi hidrogen ini seperti Australia, Tiongkok, Uni Eropa, India, Jepang, dan Jerman. Di Jerman, energi hidrogen digunakan untuk menjalankan kereta.
11. Energi Piezoelektrik
Piezoelektrik adalah alat pemanen energi yang memiliki kemampuan untuk mengubah energi mekanik dari getaran menjadi energi listrik. Biasanya, energi listrik yang dihasilkan melalui alat pemanen energi ini tidaklah besar sehingga tidak dapat dimanfaatkan secara langsung.
Energi ini dapat digunakan setelah dikumpulkan terlebih dahulu di dalam baterai atau konduktor. Beberapa contoh instrumen yang menggunakan energi piezoelektrik antara lain alat pembatas kecepatan (speed bump) atau polisi tidur dan bel sekolah.
12. Energi Nuklir
Yang dimaksud dengan energi nuklir adalah energi yang berasal dari inti atom atau nuklir, dalam sebuah reaktor. Reaksi nuklir yang terjadi dalam reaktor menghasilkan energi yang sangat besar dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, salah satunya adalah listrik.
Seperti halnya energi hidrogen, energi nuklir juga memiliki beberapa kelebihan antara lain tidak mengeluarkan gas rumah kaca dan tidak menyebabkan pemanasan global. Banyak negara yang telah memanfaatkan energi nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik di negaranya, salah satunya adalah Jepang.
13. Energi Biofuel
Energi biofuel adalah energi yang bersumber dari bahan pangan, nonpangan, maupun alga. Bahan pangan yang dapat dijadikan sebagai bahan baku energi biofuel antara lain sagu, tanaman jagung, kelapa sawit, tanaman tebu, minyak jelantah, jatropha, singkong, dan lain sebagainya.
Sedangkan, bahan nonpangan atau biomassa yang dapat dijadikan bahan baku energi biofuel antara lain jenis-jenis limbah seperti limbah padat pertanian, perkebunan, dan kehutanan seperti bagas tebu, rumput, sekam, jerami, tandan kosong kelapa sawit, kayu-kayuan, dan lain sebagainya.
Bahan-bahan nonpangan ini diolah secara biokimia menghasilkan bioetanol dan biodiesel. Adapun energi biofuel yang berasal dari alga dapat dimanfaatkan juga untuk biodiesel.
14. Energi Tidal
Energi tidal dikenal juga dengan energi pasang surut karena bersumber dari pasang surut air laut. Energi pasang surut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik. Bedanya dengan energi tenaga air atau hydropower adalah terletak pada jumlah energi yang dihasilkan.
Umumnya, energi pasang surut dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang lebih besar sehingga skala pemanfaatannya pun jauh lebih besar. Namun, ada syarat yang harus dipenuhi agar energi pasang surut atau energi tidal ini dapat dimanfaatkan secara maksimal yaitu pantai harus berbentuk kuala yang terbentuk secara alami.
15. Energi Gelombang Laut
Energi alternatif lain yang dapat dimanfaatkan oleh manusia adalah energi gelombang laut atau energi tenaga ombak. Energi ini bersumber dari ombak atau gelombang laut yang ditangkap dan dinaikkan ke sebuah bilik.
Akibat masuknya gelombang laut ini, udara yang sebelumnya ada di bilik dipaksa keluar dan menggerakkan turbin yang dapat menggerakkan generator untuk menghasilkan listrik.
Sementara itu, gerakan naik turun ombak dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan piston yang dapat menggerakkan generator. Meskipun berstatus sebagai energi alternatif, energi ini belum lazim diterapkan karena sulitnya memindahkan energi gelombang laut ke pantai.
Sekian pembahasan kita kali ini mengenai berbagai contoh energi alternatif yang telah atau dapat dikembangkan lebih lanjut demi mengurangi emisi gas bahan bakar fosil yang semakin hari semakin mengkhawatirkan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: