Teks drama dalam bahasa Indonesia adalah teks yang berisi kisah atau cerita yang menggambarkan kehidupan dan watak yang disampaikan melalui dialog atau tingkah laku yang dipentaskan.
Seperti halnya teks persuasi atau teks eksplanasi, teks drama juga memiliki struktur tersendiri seperti prolog, dialog, dan epilog. Prolog adalah pengantar, sedangkan epilog adalah penutup. Baik prolog maupun epilog disampaikan oleh pengarah cerita atau tokoh tertentu. Adapun pada bagian dialog terdapat orientasi, komplikasi, dan resolusi.
Contoh Teks Drama (Sinopsis dan Dialog)
Berikut disajikan berbagai contoh teks drama yang meliputi sinopsis dan dialog.
1. Contoh Teks Drama 2 Orang
KADO UNTUK SAHABAT
Dua hari lagi adalah hari ulang tahun Rani, sahabat Yanti dan Gina. Yanti dan Gina berencana membuat kejutan untuk Rani. Untuk itu, sepulang sekolah, mereka sepakat bertemu di rumah Gina untuk membicarakan kejutan yang akan diberikan kepada Rani.
Gina      : (Dengan suara lelah) “Masuk yuk, Yan!”
Yanti     : (Sambil menganggukkan kepala) “Ya, terima kasih, Gin”.
Gina      : (Sambil menaruh tas di sofa) “Duduk dulu, Yan! Cape banget hari ini. Mau minum apa Yan?”
Yanti     : (Sambil menguap) “Air putih aja, Gin. Yang dingin. Jangan pake lama, ya! Hahaha …!”
Gina      : (Sambil melempar bantal kursi ke arah Yanti) “Uhh, dasar kamu! Ya, tuan putri!” (sambil bergegas ke dapur mengambil segelas air putih untuk Yanti)
Gina      : (Gina datang sambil membawa gelas dan meletakkannya di meja) “Jadi, kita mau buat apa untuk ulang tahun Rani?”
Yanti     : (Mengambil gelas dari meja, meminumnya, dan meletakkanya kembali ke meja) “Hmm, Rani kan suka melukis. Bagaimana kalau kita patungan untuk membeli alat-alat lukis?”
Gina      : (Wajah sumringah) “Waah, ide bagus. Aku setuju. Kapan kita berangkat? Sekarang? Kan tokonya dekat dari sini.”
Yanti     : “Yuk, kita pergi sekarang.” (Sambil berjalan ke keluar menuju toko alat lukis yang dekat rumah Gina)
###
2. Contoh Teks Drama 4 Orang
BUKA PUASA BERSAMA
Ika telah tiba di rumah makan Enak Sekali yang terletak di ujung jalan. Ketika masuk, tak seorang pun teman yang ia temui. Rupanya ia datang terlalu cepat sementara teman-temannya datang terlambat.
Ika         : (Melihat-lihat dan memilih meja yang akan dijadikan titik berkumpul bersama-sama temannya untuk berbuka puasa bersama. Ika pun duduk sembari melihat-lihat menu yang disodorkan oleh pelayan).
Indah   : “Ikaaaaaaaaa!!!!!”
Ika         : (Teriakan Indah mengagetkan Ika) “Hai! Kamu tuh ya..selalu teriak-teriak kalau ketemu teman. Ini rumah makan, sayang! Mana yang lain?”
Indah   : “Iya, iya. Maaf. Habisnya seneng banget ketemu kamu lagi.”
Ika         : “Baru setahun kali kita pisah.”
(Tak lama kemudian, Ana dan Dita pun datang. Mereka cipika cipiki kemudian duduk di kursinya masing-masing)
Ana       : “Maaf ya, aku dan dan Dita datang terlambat. Langsung dari Jakarta tadi.”
Dita       : “Iya, maafin kami ya. Gimana nih kabar kalian? Kangen deh.”
Ika         : “Kalau aku sih baik banget.”
Indah   : “Aku juga. Setahun ga ketemu, lama juga ya.”
(Terdengar kumandang adzan Maghrib. Waktu berbuka puasa pun tiba)
Ika         : “Lebih baik kita buka puasa dulu. Aku sudah pesan tajil untuk kita berbuka puasa.”
(Mereka pun berbuka puasa sambil bercerita. Sesekali terdengar mereka ketawa ketiwi mengenang masa lalu.)
###
3. Contoh Teks Drama 5 Orang
RENCANA MENENGOK BU SARMUN
Rudi bersama Adi, Nura, Heni, Heru, dan Edo duduk lesehan melingkar di ruang ekskul membahas rencana menengok Bu Sarmun yang sedang sakit.
Rudi      : “Teman-teman, Bu Sarmun, wali kelas kita dikabarkan sakit dan kini sedang dirawat di rumah sakit. Bagaimana kalau kita menengok Bu Sarmun sekarang?”
Edo       : (Nada suara agak meninggi) Sekarang? “Apa tidak terlalu terburu-buru? Menurut saya, alangkah baiknya kita bicarakan dulu dengan teman-teman sekelas. Masa kita menengok Bu Sarmun tanpa membawa buah tangan?”
Adi        : (Sambil mengacungkan tangan) “Ya, saya sepakat dengan Edo. Kita bicarakan dulu dengan teman-teman sambil mencoba mengumpulkan dana.”
Nura     : (Sambil mengernyitkan dahi) “Hmm, bukankah uang kas masih ada?”
Rudi      : “Uang kas untuk keperluan kelas, Nura. Untuk Bu Sarmun lebih baik kita mengumpulkan dana lagi. Masa sih teman-teman ga mau patungan? Bu Sarmun itu wali kelas terbaik loh.”
Heni      : “Benar, Nura. Lebih baik kita galang dana untuk Bu Sarmun. Kalau aku sih yes ya.”
Heru     : “Heni, Heni. Lagakmu kaya Anang saja. Tapi aku juga setuju. Nura?”
Nura     : “Ok deh kaka. Siap!” (sambil memberi hormat pada teman-teman)
Rudi      : “Kalau begitu, besok kita sampaikan kepada teman-teman sambil mengumpulkan dana. Berapapun jumlahnya ga masalah. Yang penting bisa digunakan untuk membeli buah tangan dan memberikan sedikit bantuan untuk Bu Sarmun.”
###
4. Contoh Teks Drama 6 Orang
JELANG LOMBA PIDATO
Menjelang Hari Pahlawan, OSIS SMA Nusantara berencana menyelenggarakan lomba pidato bagi kelas X. Panitia lomba yang diketuai Andre mengadakan rapat di ruang OSIS. Sambil duduk di sofa, Andre memegang beberapa lembar kertas ditemani beberapa anggota panita lain.
Andre  : “Jadi, bagaimana persiapan lomba pidato bulan depan?”
Santi    : “Dari segi perizinan pihak sekolah, sejauh ini lancar, Ndre.”Â
Andre  : “Yang lainnya? Juri bagaimana? Sudah ada?”
Galang : “Untuk juri sudah ada. Pak Bambang dan Bu Yanti. Bu Lusi belum ada kabar.”
Andre  : (Mengernyitkan dahi) Hmmm. Kejar terus, Lang. Kalau benar-benar ga bisa, cari alternatif.”
Galang : “Ok!”
Yuni     : “Yang jelas konsumsi sudah siap.”
Andre  : “Ok. Kalau sound system bagaimana? Jangan sampai saat peserta lomba sedang berpidato suaranya ga terdengar.”
Toni     : “Kalau sound system sudah siap, Ndre. Tinggal penyesuaian saja nanti saat lomba.”
Andre  : “Bagus. Hadiah bagaimana? Waduh, Dina ga ikut rapat lagi.”
Yuni     : “Ya, Dina sakit, Ndre. Jadi ga bisa ikut rapat.”
Andre  : (Panik) “Jadi bagaimana dong?”
Tini      : “Tenang, Ndre. Kemarin Dina dan aku sudah beli hadiahnya. Tinggal dibungkus kok.”
Andre  : “Syukurlah kalau begitu. Persiapan untuk lomba pidato bulan depan hampir beres ya. Minggu depan kita rapat lagi. Tolong kasih kabar ke teman-teman panita yang lain ya.”
###
5. Contoh Teks Drama 8 Orang
TERTAHAN DI STASIUN KERETA
Stasiun kereta sore itu sangat padat. Banyak pemudik yang sedang menunggu kereta datang. Menurut kabar, kereta yang menuju Yogyakarta mengalami anjlok di Tasikmalaya. Para pemudik pun hanya bisa pasrah menunggu di stasiun kereta.Â
Penumpang 1 : (Kesal) “Anjlok lagi ya keretanya. Kok bisa sih.”
Penumpang 2 : “Ya maklum, Mas. Namanya juga musim hujan.Tanah di daerah Tasikmalaya kan juga
tidak stabil.”
Penumpang 3 : “Ya benar.”
Penumpang 1 : (Masih kesal) “Ya ga bisa gitu dong. Masa ga diantisipasi. Kan jadi numpuk nih penumpang.”
Penumpang 4 : “Sabar dong, Mas.”
Penumpang 5 : “Ya, Mas. Sabar. Ga hanya Mas kok yang kesal sebenarnya. Tapi ini kondisi alam.”
Penumpang 1 : (Kesal)
Penumpang 2 : “Kenapa Mas naik kereta?”
Penumpang 1 : “Maunya naik pesawat.Tapi kehabisan tiket.”
Penumpang 6 : “Ya sudah. Disyukuri aja Mas.”
(Seorang pedagang asongan berjalan melewati tempat mereka menunggu kereta)
Penumpang 6 : “Mas, ada air minum?”
Pedagang       : “Ada, Pak. Butuh berapa Pak?”
Penumpang 6 : “Dua botol, Mas.” (sambil mengeluarkan uang dari dompetnya) “Berapa Mas semuanya?”
Pedagang        : “Sepuluh ribu, Pak.”
Penumpang 6 : “Ini Mas uangnya. Terima kasih.” (Si pedagang pun berlalu pergi. Kemudian, si penumpang memberikan satu botol air minum ke penumpang yang kesal tadi) “Ini Mas diminum dulu. Biar segar.”
Penumpang 1 : (Masih kesal) “Terima kasih.” (tak lama kemudian, ia meminumnya)
Penumpang 6 : “Bagaimana, sudah segar?”
Penumpang 1 : (Diam)
(Kemudian datang seorang petugas stasiun membawa makanan kecil dan minuman).
Petugas           : (Sambil membagi-bagikan makanan kecil dan minuman) “Mohon maaf atas keterlambatannya. Sebagai kompensasi, kami memberikan makanan kecil dan segelas minuman untuk para penumpang sambil menunggu kereta datang.”
Penumpang 3 : “Masih lama ya Pak keretanya.”
Petugas           : “Ya, Pak. Kemungkinan besar besok pagi kereta baru tiba.”
Penumpang 6 : “Terima kasih, Pak pemberitahuannya.”
Petugas           : “Sama-sama, Pak. Sekali lagi kami mohon maaf.” (Petugas itupun pergi sambil membagi-bagikan makanan kecil dan air minum kepada calon penumpang lainnya).
###
Sekian pembahasan kita kali ini tentang beberapa contoh teks drama. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: