Belum lama ini kita dikejutkan dengan peristiwa kecelakaan beruntun yang terjadi di Tol Cipularang. Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan banyak mobil dan merenggut korban jiwa ini mengingatkan kita agar lebih berhati-hati dan tidak lupa untuk berdoa sejak pertama kali melangkahkan kaki keluar dari rumah hingga sampai ke tempat tujuan.
Hal ini disebabkan bepergian jauh sejatinya meningkatkan besarnya kemungkinan seseorang mengalami kematian. Untuk itu terdapat beberapa adab bepergian yang harus diperhatikan oleh setiap muslim ketika hendak bepergian jauh.
Selain itu, yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan diri serta kendaraan sebaik mungkin agar dapat digunakan melakukan perjalanan yang jauh. Karena jika hal ini dilupakan, maka kecelakaan seperti yang terjadi di Tol Cipularang atau tempat lainnya pun tidak dapat dihindari.
Doa Naik Kendaraan
Saat menaiki kendaraan apapun, disunnahkan membaca “Bismillah” saat kaki pertama kali menaiki kendaraan, kemudian membaca doa naik kendaraan yang didasarkan pada hadis sebagai berikut.
Dari Ali bin Rabi’ah, berkata : Aku melihat Ali radhiallahu ‘anhu. Didatangkan kendaraan. Tatkala meletakkan kakinya di sandaran, ia mengucapkan, “Bismillah”. Tatkala duduk lurus di atas kendaraan mengucapkan, “Alhamdulillah, subhaana ladzi sakhara lanaa … “ (HR. Ahmad)
Dengan demikian, doa naik kendaraan adalah sebagai berikut.
Adab-adab Bersafar atau Bepergian
Yang dimaksud dengan safar adalah keluar dari rumah untuk melakukan perjalanan yang jauh. Ketika kita hendak melakukan safar, ada beberapa adab yang harus diperhatikan. Adab-adab bersafar atau bepergian tersebut adalah sebagai berikut.
1. Mengembalikan barang kepada pemiliknya
Sebelum safar, sebaiknya segera mengembalikan segala sesuatu yang pernah diambil secara zhalim dan semua barang titipan kepada pemiliknya. Hal ini dikarenakan besarnya kemungkinan kematian seseorang dalam safar.
2. Menyiapkan bekal untuk dirinya dan memenuhi kebutuhan orang yang dinafkahi
Hal penting lainnya sebelum melakukan safar adalah menyiapkan bekal yang halal dan cukup untuk safarnya serta memenuhi kebutuhan orang yang wajib ia nafkahi, seperti istri, anak, dan orang tuanya.
3. Berpamitan
Ketika hendak safar jangan lupa untuk berpamitan kepada keluarga yang ditinggalkan. Selain itu, menitipkan keluarga, saudara, dan para sahabatnya kepada orang terpercaya, sambil membaca doa.
Dan orang-orang yang ditinggalkan, membaca doa berdasarkan hadis berikut.
4. Tidak pergi sendirian
Ketika seseorang hendak melakukan perjalanan yang jauh sebaiknya ditemani oleh tiga atau empat orang atau bahkan lebih. Hal ini dimaksudkan agar perjalanan menjadi lebih aman karena masing-masing bisa saling mengingatkan. Hal ini didasarkan atas hadis berikut.
Beliau juga bersabda,“Jika manusia mengetahui (sesuatu) dari kesendirian seperti yang aku ketahui, niscaya tidak ada seorang pengendarapun yang bepergian di malam hari seorang diri.” (HR. Bukhari)
5. Menunjuk pemimpin rombongan
Sebelum melakukan safar, hendaknya menunjuk salah seorang di antara para musafir tersebut menjadi pemimpin rombongan sesuai dengan kesepakatan mereka. Hal ini didasarkan atas hadis berikut.
6. Menunaikan shalat istikharah sebelum melakukan perjalanan
Sebelum berangkat hendaklah ia melaksanakan shalat istikharah berdasarkan anjuran Rasulullah SAW, bahkan beliau mengajarkannya kepada para sahabat sebagaimana beliau mengajarkan mereka satu surah dari Al-Qur’an, dan (shalat istikharah dilakukan) juga pada semua urusan. (HR. Bukhari).
7. Disunnahkan berangkat pada hari Kamis pagi
Hendaknya ia berangkat pada hari Kamis pagi. Hal ini didasarkan hadis berikut.
Riwayat lainnya adalah sebagai berikut.
8. Berdoa ketika naik kendaraan
Bagi orang yang hendak bersafar, disunnahkan membaca “Bismillah” saat kaki pertama kali menaiki kendaraan. Hal ini didasarkan atas hadis yang diriwayatkan Imam Ahmad di atas atau Abu Daud dan Tirmidzi di bawah ini.
9. Membaca doa safar di atas kendaraan
Kemudian, setelah duduk di atas kendaraan, mengucapkan takbir kemudian berdoa sebagaimana hadis yang diriwayatkan Ibnu Umar radhiallahu ‘anhu yang menyebutkan bahwa apabila Rasulullah shallallhu alaihi wasallam menaiki untanya untuk keluar bepergian, beliau mengucapkan takbir tiga kali dan membaca doa bepergian.
10. Banyak berdoa dalam perjalanan
Sepanjang perjalanan hendaknya banyak berdoa serta memohon kepada Allah SWT untuk diberikan kebaikan di dunia dan di akhirat karena doa dalam perjalanan atau safar termasuk doa yang mustajab. Hal ini di dasarkan atas sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagai berikut.
11. Disunnahkan berdzikir dalam perjalanan
Ketika berjalan di atas jalan yang menanjak disunnahkan berdzikir dengan mengucapkan takbir dan mengucapkan tasbih ketika berjalan di atas jalan yang menurun. Hal ini didasarkan hadis berikut.
12. Berdoa ketika singgah di suatu tempat
Dalam suatu riwayat dikatakan,
Dengan demikian, doa ketika singgah di suatu tempat adalah sebagai berikut.
13. Berdoa ketika telah mendekati sebuah kota
Jika ia telah mendekati sebuah kota hendaklah ia mengucapkan sesuai dengan apa yang diucapkan oleh Nabi SAW :
14. Berdoa ketika tiba di tempat tujuan
Ketika tiba di tempat tujuan, membaca doa sebagai berikut.
15. Disunnahkan segera kembali bila urusan selesai
Jika urusan telah selesai, segera pulang ke rumah. Hal ini didasarkan hadis berikut.
16. Memberi kabar ketika urusan belum selesai
Jika pada masa lalu cara mengirim kabar kepada keluarga karena tidak bisa pulang dilakukan dengan mengutus seseorang, di masa kini dapat dilakukan dengan menggunakan alat komunikasi.
Intinya, jika urusan yang dilakukan belum selesai dan tidak bisa segera pulang hendaknya langsung memberi kabar kepada keluarga agar keluarga tidak khawatir. Hal ini merupakan petunjuk dari Rasulullah shallallhu ‘alaihi wasallam.
17. Bertakbir dan berdoa ketika hendak pulang
Jika ia hendak pulang maka hendaklah ia bertakbir sebanyak tiga kali lalu mengucapkan :
Hal ini didasarkan atas hadis-hadis berikut.
Dalam riwayat lain dikatakan,
18. Disunnahkan datang kepada keluarga di waktu siang
Ketika pulang, hendaknya diatur waktunya agar sampai di rumah di waktu siang hari. Di dalam suatu riwayat dikatakan,
19. Disunnahkan shalat dua rakaat setelah datang dari bepergian
Setelah pulang atau datang dari bepergian, disunnahkan shalat dua rakaat sebagaimana hadis berikut.
20. Wanita bepergian bersama mahramnya
Dalam suatu riwayat dikatakan bahwa seorang wanita tidak diperkenankan melakukan safar kecuali bersama mahramnya.
Sekian pembahasan kita kali ini mengenai doa naik kendaraan. Semoga bermanfaat. Terima kasih.
Editor: Muchammad Zakaria
Download berbagai jenis aplikasi terbaru, mulai dari aplikasi windows, android, driver dan sistem operasi secara gratis hanya di Nesabamedia.com: