Did You Know?

We design Docly for the readers, optimizing not for page views or engagement

Docly

Enkripsi

Estimated reading: 7 minutes 1315 views

Apa Itu Enkripsi?

Enkripsi adalah sebuah sistem keamanan yang memungkin data-data pengguna terlindungi dengan sangat baik. Dengan menggunakan enkripsi, maka semua data dan pengolahan data yang diakses oleh pengguna akan dijamin keamanannya.

Enkripsi menjadi alasan mengapa isi pesan yang Anda kirimkan melalui platform perpesanan instan dijamin keamanannya, seseorang tidak dapat membaca keseluruhan isi pesan Anda dengan orang lain. Informasi penting yang tersebar melalui obrolan pesan teks tidak dapat diakses oleh orang lain, maka dari itu dijamin keamanannya.

Enkripsi tentu memiliki perang yang sangat penting dalam kepentingan privasi dan perlindungan data. Bisa dikatakan Enkripsi ini merupakan tembok besar yang susah ditembus, karena kita bisa mengingat ada banyak sekali kasus kebocoran data yang dilakukan oleh peretas. Hal ini umumnya terjadi karena pengguna tidak memperbaharui sistem keamanan mereka, alhasil sistem dengan mudahnya ditembus.

Enkripsi ini juga sering diperbaharui loh, sistem operasi seperti iOS, Android, dan Windows telah menggunakan enkripsi tingkat tinggi. Penggunaan Enkripsi sendiri juga semakin luas, di mana telah digunakan oleh banyak platform perpesanan instan dan media sosial.

Dengan menggunakan Enkripsi, maka data yang acak ini hanya bisa diterima oleh beberapa orang tertentu saja, yaitu si pengirim dan penerima. Selain dari itu maka isi pesan tidak dapat diterima oleh perangkat yang berbeda, kecuali untuk mereka yang mengizinkannya.

Apa Itu Enkripsi?
Whatsapp telah lama menggunakan End-to-End Encryption

Mengizinkannya? Maksudnya? Beberapa platform memberikan akses untuk perangkat pihak ketiga untuk mengakses data yang sama, sebut saja Facebook dan Whatsapp. Kedua platform ini bisa diakses menggunakan lebih dari satu perangkat, namun dijamin keamanannya karena hanya bisa diakses jika pengguna tersebut yang memberikannya.

Cara Kerja Keamanan Enkripsi

Cara Kerja Keamanan Enkripsi
Ilustrasi Cara Kerja Enkripsi

Meskipun mudah, di mana kita bisa membayangkan bahwa sistem keamanan Enkripsi itu mirip seperti tembok besar. Padahal, Enkripsi memiliki kinerja yang kompleks dan tentu saja rumit. Ada yang disebut dengan istilah Cipher, menggunakan variabel, hingga Asymetric Cipher.

Namun, di artikel ini Anda akan memahami bagaimana sistem keamanan Enkripsi ini bekerja. Dimulai dari Cipher yang bertugas untuk menyembunyikan kata sandi dengan menggunakan teknik khusus, jadi seseorang tidak dapat mengetahui kata sandi yang telah ada tuliskan.

Kemudian, sistem Enkripsi ini akan menentukan sebuah variabel yang digunakan sebagai kunci masuk ke akun. Jika Anda menggunakan Enkripsi dengan satu kunci, umumnya disebut dengan Symmetric Cipher. Sedangkan jika menggunakan dua kunci yang terhubung, maka disebut dengan Asymmetric Cipher.

1. Symmetric Cipher

Symmetric Cipher
Symmetric Cipher

Dalam Enkripsi, Symmetric Cipher ini menggunakan satu kunci yang biasanya disebut sebagai Secret Key Encryption. Dalam tipe ini, pengirim yang menggunakan satu sistem komputer akan melakukan proses Enkripsi dengan membagikan sebuah kunci rahasia ke pihak-pihak yang memiliki wewenang agar bisa memecahkan kode kunci tersebut.

Umumnya, tipe yang satu ini yang paling sering digunakan oleh layanan VPN dan beberapa platform, Advanced Ecryption Standard atau biasa disingkat AES. Keamanannya juga telah terkenal dan bahkan digunakan di bidang pemerintahan.

2. Asymmetric Cipher

Asymmetric Cipher
Asymmetric Cipher

Asymmetric Cipher ini menggunakan dua kunci yang saling berkaitan, Asymmetric Cipher juga sering disebut sebagai Public Key Encryption. Umumnya memang digunakan untuk melindungi data pribadi yang penting, keamanannya bahkan sangat tinggi dan digunakan dalam bidang militer. Algoritma yang digunakan ialah Rivets-Shamir-Andleman atau RSA.

Manfaat Menggunakan Enkripsi

Manfaat-Menggunakan-Enkripsi

Tahukah Anda, bahwa sering terjadi kebocoran data pengguna yang sangat berbahaya untuk banyak orang. Internet semakin luas, manfaat beserta kerugiannya bisa ditanggung sendiri. Jika Anda acuh dengan keamanan dan proteksi data, maka akan semakin mudah pula seorang peretas membobol berbagai jenis akun pribadi dan data Anda.

Bahkan, ada banyak kasus peretasan yang merugikan banyak pihak, seperti pinjaman palsu di Bank, hingga teror-teror lainnya. Menggunakan Enkripsi menjadi salah satu cara yang bisa Anda gunakan untuk melindungi data pribadi, lagi pula Enkripsi memiliki banyak manfaat jika digunakan. Penasaran manfaat apa saja dari Enkripsi? Simak di bawah ini:

1. Proteksi Data Pribadi

Enkripsi memiliki cara kerja yang rumit, mengacak data Anda agar tidak dapat ditemukan oleh orang lain (peretas). Tentu ini akan menjamin keamanan data penggunanya, dengan menggunakan Enkripsi maka kebocoran data akan sangat susah dilakukan.

2. Digital Signature

Manfaat ini sering ditemukan oleh mereka yang menggunakan surel bisnis, Anda pasti memiliki tanda tangan digital yang bisa disimpan untuk urusan bisnis. Nah, Enkripsi ini bisa bekerja untuk hal tersebut, sehingga hanya orang tertentu saja yang bisa memahaminya.

3. Melindungi Aplikasi

Ini sering kita temui di berbagai macam platform media sosial, namun sekarang ada banyak platform yang telah menggunakan Enkripsi bawaan mereka. Sebut saja platform media sosial Whatsapp, yang memiliki keamanan Enkripsi tingkat tinggi di mana hanya pengirim dan penerima yang bisa membaca isi pesan dalam bentuk deskripsi.

Jenis-Jenis Enkripsi

Tipe Enkripsi

Enkripsi juga memiliki jenis-jenis loh, saat ini ada banyak sekali jenis Enkripsi yang bisa digunakan. Tetapi, tentu saja menggunakannya harus disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, setiap jenis Enkripsi memiliki fungsi dan keunggulannya tersendiri.

Lebih lanjut, simak apa saja jenis Enkripsi yang mungkin saja cocok dengan sistem keamanan yang Anda inginkan, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Homomorphic Encryption

Jenis yang satu ini memungkinkan pengguna untuk dapat melakukan sebuah operasi yang cukup rumit untuk data yang di Enkripsi. Nantinya, mereka akan mengubah data menjadi Chiphertext yang tentu bisa diolah.

2. HTTPS

Mungkin sudah banyak yang mengetahui jenis yang satu ini, HTTPS dipercaya untuk melindungi data pada sebuah situs web atau server. HTTPS akan menggunakan sebuah verifikasi PKE yang telah terpasang di situs.

3. Network-Level Encryption

Jenis yang satu ini akan sangat mengandalkan koneksi jaringan Internet Protocol Security. Tugasnya untuk memastikan bahwa komunikasi dua arah yang pengguna lakukan tetap aman, serta terhindar dari bahaya mata-mata.

4. Link-Level Encryption

Sesuai dengan namanya, jenis Enkripsi yang satu ini mengandalkan tautan berupa link. Hanya orang khusus yang mendapatkan akses link saja yang bisa mengakses data tersebut, sebagai contoh link data untuk mengunjungi dan melihat data di Google Drive.

5. End-to-End Encryption (E2EE)

Tipe yang satu ini mungkin sudah tidak asing lagi, umumnya memang digunakan dalam banyak platform perpesanan instan seperti Whatsapp, WeChat, dan Kakao Talk. Enkripsi jenis ini memang telah teruji keamanannya.

6. Full-Disk Encryption (FDE).

Jenis yang satu ini sangat cocok digunakan oleh mereka yang ingin mengamankan data pada sebuah penyimpanan internal. Enkripsi ini hanya bisa diakses oleh orang yang mendapatkan autentikasi khusus.

7. Encryption as a Service

Jenis yang satu ini umumnya disebut dengan EaaS, memiliki fungsi unik di mana aksesnya untuk pengguna yang memiliki sedikit data dan tidak mampu untuk membuat keamanan Enkripsi secara mandiri.

8. Bring Your Own Encryption

Biasa disingkat dengan BYOE, lebih sering kita temukan pada sebuah layanan Cloud yang ingin membuat Enkripsi mereka sendiri. Tentunya tidak seaman Enkripsi tingkat tinggi seperti AES.

9. Field-Level Encryption

Enkripsi jenis ini lebih sering ditemukan oleh mereka yang menggunakan basis data khusus, sebagai contoh sebuah situs yang memberikan Enkripsi data untuk KTP, kartu kredit, dan lainnya.

10. Column-Level Encryption

Sangat sering dan cocok untuk dapat digunakan dalam pengelolaan basis data, setiap sel yang ada dapat diakses menggunakan sebuah kata sandi. Menariknya, kata sandi yang diberikan bisa sama.

11. Deniable Encryption

Jenis yang satu ini menggunakan Enkripsi dari satu pihak saja, memungkinkan sebuah data dapat terenkripsi dan dideskripsi dalam beberapa cara berdasarkan kunci Enkripsi.

12. Cloud Storage Encryption

Seperti namanya, jenis ini umumnya digunakan oleh berbagai platform yang menyediakan penyimpanan data yang memiliki Enkripsi. Mereka akan mengenkripsi sebuah data dengan menggunakan algoritma yang telah mereka buat.

Menggunakan Enkripsi memang menjadi sebuah keharusan ketika kita mengakses berbagai macam layanan di internet, apalagi untuk Anda yang memiliki banyak data pribadi. Tentu menggunakan Enkripsi akan bermanfaat, selain aman Anda juga tidak mudah mengalami kasus kebocoran data seperti yang saat ini ramai terjadi.

Leave a Comment

CONTENTS