Did You Know?

Advanced visual search system powered by Ajax

Docly

Binary

Estimated reading: 6 minutes 709 views

Apa itu Binary?

Apa itu Binary? Dalam KBBI, Binary diartikan sebagai tanda (,) ditandai oleh dua benda atau bagian; a Mat berdasar dua. Sistem dari bilangan Binary sendiri hanya memiliki dua angka, yaitu 1 dan 0. Nantinya, sistem bilangan Binary ini akan berbasis bilangan digital.

Dalam komputer ada yang namanya istilah Byte. 1 Byte sama dengan 8 Bit dalam Binary, di mana sistem Coding pada sebuah komputer akan menggunakan Coding dari 1 Byte, nantinya bilangan Binary akan menggunakan delapan digit angka 0 dan 1.

Di era yang semakin canggih ini, kita menggunakan perangkat elektronik untuk memudahkan aktivitas. Namun, hanya sedikit dari kita yang bisa memahami apa itu kode Binary yang tentu saja bekerja dengan sangat penting untuk memudahkan komputer dalam memprogram.

Sejarah Singkat Binary

Penemu Binary, Gottfried Wilhelm Leibniz
Penemu Binary, Gottfried Wilhelm Leibniz

Sistem bilangan biner atau Binary pertama kali ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz yang ditemukan pada abad ke-17. Kemudian, seiring dengan perkembangan temuannya ini akhirnya menjadi sistem dasar dari semua bilangan yang berbasis digital.

Melalui sistem Binary, kita dapat dengan mudah membuat konversi ke sistem bilangan Hexadesimal dan Oktal. Pada awalnya, Binary sering juga disebut sebagai bit dan Binary Bit. Kode ini telah mendapatkan pengakuan sebagai standar kode perangkat digital dari ASCII.

Leibniz sendiri merupakan sebuah filsuf yang berasal dari Jerman, keturunan Sorbia, Sachsen. Dia juga tercatat telah mengajar sebagai ilmuwan matematika, diplomat, ahli fisika, sejarawan, dan gelar doktor dalam Ilmu Teologi Kristen. Dia menjadi salah satu diantaranya filsuf yang paling berpengaruh di abad ke0-17 dan ke-18.

Leibniz secara sederhana menerangkan bahwa sistem bilangan Binary sama halnya dengan bilangan desimal. Bedanya, bilangan desimal akan menggunakan angka 0-9, sedangkan Binary hanya akan menggunakan angka 0-1.

Setelah akhirnya menjelaskan mengenai Binary, karena mudah dimengerti dan memiliki cara kerja yang sama untuk hampir semua perangkat. Maka kode Binary akhirnya terus digunakan di abad-abad berikutnya, bahkan semakin berkembang setelah kematiannya di tahun 1716.

Cara Kerja Binary

Binary sendiri menggunakan bilangan desimal, sama seperti kita yang menggunakan bilangan desimal di kehidupan sehari-hari. Untuk lebih jelasnya cara membaca Binary, berikut beberapa contoh mudah untuk memahami Binary.

Biner Contoh

Semakin besar bilangan desimal yang tertulis, maka akan semakin banyak kode Binary yang diperlukan untuk menulis. Berikut contohnya:

Contoh Biner

Lantas, bagaimana dengan pangkat angka 2 ketika nilai terus meningkat? Untuk menjawab pertanyaan ini, mungkin bisa langsung menyimak tabel di bawah ini:

Cara Mudah Memahami Biner
Tabel Bilangan Desimal dan Biner

Nanti, Anda dapat menjumlahkan hasil dan akan memberikan hasil desimal yang tentu telah dikonversi, seperti berikut:

101111000110102 = (8192+2048+1024+512+256+16+8+2)10

101111000110102 = 1205810

Mudah bukan? Mungkin bagi Anda yang pertama kali mencoba mengerti dan memahami cara kerja dari Binary akan terkesan ribet dan susah dimengerti. Namun, jika terus terbiasa maka proses ini akan sangat mudah untuk dimengerti. Anda harus memahami cara dasar memahami kelipatan dan perpangkatan ya!

Manfaat Bilangan Binary

Manfaat Binary dan biner

Saat ini, bilangan dari Binary sendiri telah digunakan dalam rangkaian produk elektronik dan digital, yang mana memiliki fungsi untuk dapat mengatakan sebuah kondisi dari mesin apakah aktif atau telah nonaktif.

Dasarnya, sinyal yang kita gunakan yaitu sinyal digital memiliki angka yang menggunakan Binary yaitu deretan angka 0 dan 1, tentu memiliki arti tersendiri juga kita mencoba untuk memahami bahasanya. Dalam bilangan Binary, ada nilai yang paling kanan yang disebut sebagai nilai kecil.

Nilai kecil dalam bilangan Binary sering dituliskan (2), yang mana disebut sebagai LSB atau Least Significant Bit. Bagaimana dengan nilai yang paling besar? Nilai yang paling besar umumnya ditulis pada bagian paling kiri, disebut sebagai MSB atau Most Significant Bit.

Sebagai contoh, urutan Binary 101111000110102. Angka 0 yang berada paling kanan memiliki nilai 0, dan angka 1 yang paling kanan akan bernilai 2. Angka 2 adalah angka kecil atau LSB, sedangkan bagian kiri angka memiliki nilai 8192 atau MSB.

Mudah bukan? Sering kali, LSB ini digunakan untuk kepentingan tertentu seperti menyisipkan sebuah data ke dalam media digital lainnya. Ini sering kali ditemukan di berbagai macam produk seperti laptop, PC, ponsel pintar, hingga beberapa produk bersangkutan lainnya. Cukup kompleks memang, namun akan mudah dimengerti.

Penggunaan Binary di Komputer

Penggunaan Binary

Insinyur dan ilmuwan telah menggunakan Binary agar dapat dimengerti oleh sistem komputer, karena sistem komputer paling canggih sekalipun tidak mengerti untuk memahami bahasa manusia yang termasuk ke dalam jenis bahasa yang sulit.

Sistem yang menggunakan bahasa Binary sendiri terbilang sangat banyak, sebut saja mulai dari ponsel, komputer, alarm pencuri, TV, kalkulator, dan masih banyak lagi. Dalam sistem Binary sendiri ada yang namanya ON dan OFF, masing-masing menggunakan simbol untuk mematikan sinyal listrik dalam basis 2.

Mengapa menggunakan angka 1 dan 0? Untuk menyajikan sebuah data numerik dalam kehidupan kita, maka kita hanya menggunakan angka sistem desimal. Namun, sayangnya komputer kita tidak dapat melakukan hal serupa.

Komputer hanya dapat mewakili sistem angka dasar, di mana jatuh ke angka dua. Nah ini yang disebut dengan angka Binary. Karena sistem hanya hanya mengerti sedikit, maka Binary hanya digunakan untuk memberikan informasi mengenai ON dan OFF.

Selain itu, alasan lain mengapa komputer telah menggunakan Binary ialah karena dua status sistem angka paling cocok untuk dapat menyimpan magnetik komputer dan optiknya.

Lantas, cukup banyak yang bertanya mengenai kenapa komputer tidak diprogram agar menggunakan bilangan desimal yang sama seperti yang kita gunakan sehari-hari. Bukankah begitu? Masalahnya ialah, sakelar yang digunakan untuk mengalirkan sinyal listrik pada sebuah sirkuit komputer digunakan sebagai penanda ON dan OFF.

Kondisi di atas merupakan satu-satunya kondisi yang diperlukan oleh sakelar, yang mana mereka hanya membutuhkan dua angka saja untuk dapat dimengerti, yaitu 0 dan 1 yang mana diperlukan untuk mewakili setiap status tadi yaitu ON dan OFF.

Dengan bantuan sakelar ini, maka angka tersebut dapat disandikan ke dalam format yang disebut dengan Binary dan disimpan dalam sebuah memori. Jadi, bisa kita simpulkan bahwa kode Binary sendiri merupakan kumpulan sakelar ON dan OFF dalam penggunaannya di perangkat elektronik.

Sebenarnya, bisa saja jika sistem komputer menggunakan bilangan desimal selain 0 dan 1. Namun tentu akan membutuhkan waktu yang lama dalam menerjemahkannya. Misalnya, ketika komputer menggunakan 10 bilangan desimal, maka akan memiliki 10 kemungkinan status dari sakelar yang sebenarnya tidak perlu. Ini akan memakan waktu yang lebih banyak, bukan begitu?

Maka dari itu, para insinyur dan ilmuwan yang menyederhanakan konsep ini akhirnya menggunakan angka 0 dan 1 sebagai Binary agar lebih mudah dimengerti dan melakukan perhitungan yang lebih sederhana. Pada akhirnya, bilangan Binary ditetapkan sebagai bahasa komputer untuk sakelar arus listrik ON dan OFF yang mudah dimengerti.

Leave a Comment

CONTENTS