Developer: Ivo Beltche | |
OS: Windows 7, 8, 10, 11 | |
Lisensi: Freeware | |
Ukuran: 7MB | |
Fungsi utama dari Classic Shell adalah untuk menggantikan tampilan Start Menu di Windows 7, 8, 8.1 dan Windows 10. Software berlisensi open source ini meraih popularitasnya pada saat Windows 8 hadir tanpa tombol Start.
Banyaknya protes yang masuk akhirnya membuat Microsoft mengembalikan tombol tersebut di Windows 10, namun tampilan Start Menu yang masih memuat elemen Start Screen membuat sebagian pengguna kembali beralih menggunakan Classic Shell.
Classic Shell langsung merubah tampilan Start Menu begitu selesai diinstall. Tampilan defaultnya adalah Start Menu Windows 7 dengan gaya metro. Anda dapat menikmati Start Menu yang baru tanpa harus mengubah pengaturan apapun, namun jika anda bersedia meluangkan waktu untuk menjelajahi fitur-fiturnya, mungkin anda akan bisa membuat Start Menu tampil persis seperti yang anda inginkan.
Fitur dan Keunggulan Classic Shell
Meskipun tampilan Start Menu sudah berganti, Start Menu yang asli masih bisa diakses dengan menekan tombol Shift sewaktu mengklik tombol Start, menggunakan kombinasi tombol Win dan Shift, atau dengan mengklik tombol roda mouse.
Tampilan Start Menu di Classic Shell terbagi menjadi tiga style. Dimulai dari Classic yang hanya terdiri dari satu panel, lalu Two Columns yang mirip seperti Start Menu di Windows Vista, dan yang terakhir adalah tampilan Start Menu Windows 7. Semuanya dilengkapi dengan kolom Search. Di antara ketiga style ini, yang paling responsif adalah Classic yang tampilannya paling sederhana.
Masing-masing style di atas memiliki sejumlah skin yang dapat digunakan untuk mempercantik tampilan Start Menu. Misalnya, menampilkan gambar profil user, memilih ukuran huruf, menerapkan efek transparan, menyembunyikan nama user, dan lain sebagainya. Pengguna juga dapat membuat skin sendiri jika tidak puas dengan skin yang sudah ada.
Di sisi lain, kolom pencarian yang ada pada Start Menu dapat digunakan untuk mencari software, file, email, dan isi dokumen. Selain itu, kolom tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi di internet. Hasil pencariannya akan tampil di browser yang dipilih pengguna. Kolom pencarian juga memiliki fitur untuk menyortir software berdasarkan penggunaan. Dengan demikian software yang paling sering digunakan akan muncul paling atas pada hasil pencarian.
Selain Start Menu, Classic Shell dapat mengkustomisasi taskbar dan menyediakan beberapa fitur tambahan untuk File Explorer. Untuk taskbar, tersedia efek transparent, glass dan opaque. Warna teks taskbar juga dapat dirubah dengan mudah.
Sedangkan untuk File Explorer, yang paling mencolok adalah adanya menu tambahan yang memuat sekumpulan icon berukuran besar. Sebagian dari icon-icon tersebut merupakan shortcut untuk perintah seperti delete, cut, copy dan paste. Di samping itu, jika anda membuka sebuah folder yang berisi sejumlah file, status bar di File Explorer akan menampilkan ukuran total dari semua file yang ada beserta kapasitas ruang hard drive yang tersisa.
Download Classic Shell Terbaru
Ada beberapa keuntungan menggunakan Classic Shell sebagai pengganti Start Menu. Tampilan menjadi lebih minimalis, bisa dikustomisasi tanpa harus mengutak-atik registry, delay submenu dapat dipersingkat atau sebaliknya, menambahkan efek suara saat membuka Start Menu, dan lain-lain.
Ada satu lagi keuntungannya yang mungkin akan sangat membantu anda. Jika anda menggunakan Windows 10 dan mengalami delay yang lama saat membuka Start Menu, gantilah dengan Classic Shell karena semua Start Menu yang ada didalamnya dapat dibuka dengan cepat. Download Classic Shell terbaru dan gratis melalui link dibawah ini:
Editor: Muchammad Zakaria
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Nesabamedia.com: