Developer: DxO Labs | |
OS: Windows 7, 8, 10, 11 | |
Lisensi: Freeware | |
Ukuran: 370MB | |
Selama ini DxO dikenal sebagai perusahaan teknologi yang sangat inovatif dalam bidang pengolahan foto. Kesan tersebut semakin diperkuat dengan munculnya versi terbaru DxO PhotoLab 3 yang hadir dengan sejumlah fitur baru dan fitur-fitur lama yang kemampuannya ditingkatkan.
DxO PhotoLab adalah software pengedit foto yang difokuskan untuk memproses foto-foto RAW. Yang membuatnya istimewa, DxO menguji banyak kamera dan lensa untuk mengembangkan DxO PhotoLab. Semua hasil pengujian dikumpulkan dalam sebuah database yang kemudian digunakan oleh DxO PhotoLab untuk melakukan koreksi foto secara otomatis. Database tersebut kini sudah berisi puluhan ribu kombinasi kamera dan lensa.
Keunggulan DxO PhotoLab
Kelebihan DxO PhotoLab yang paling memukau adalah kemampuannya dalam mengurangi noise yang muncul akibat penggunaan ISO yang sangat tinggi pada saat mengambil foto. Anda yang hobi fotografi mungkin sudah tahu bahwa proses noise reduction biasanya menyebabkan ketajaman foto menjadi berkurang. Dengan teknologi hasil inovasi DxO yang dinamakan PRIME Noise Reduction, noise pada foto RAW bisa dikurangi secara maksimal tanpa mengorbankan kualitas foto. Waktu yang dibutuhkan untuk mengurangi noise lebih lama daripada rata-rata software pengedit foto lainnya, tapi hasilnya juga lebih baik. Warna dan detail foto masih terlihat bagus setelah noise dikurangi.
Masking atau menyeleksi bagian tertentu dari sebuah foto untuk diedit secara terpisah juga lebih mudah dilakukan di DxO PhotoLab berkat teknologi U Point yang diusungnya. Cara kerjanya yaitu dengan mengklik bagian yang ingin diedit untuk menambahkan control point yang berbentuk crosshair.
Salah satu fungsi control point adalah untuk menentukan pixel yang hendak dijadikan sebagai referensi dalam pengeditan. Di dalam area yang tercakup oleh crosshair, setiap pixel yang memiliki karakteristik yang sama seperti karakteristik pixel yang dijadikan referensi tersebut akan mengalami perubahan ketika anda melakukan pengeditan. Crosshair itu sendiri dapat dipindah ke area lain dan dapat diperlebar untuk mencakup area yang lebih luas.
Selain mengedit foto asli secara langsung, pengguna DxO PhotoLab bisa membuat duplikat foto yang disebut virtual copy dan menggunakan duplikat tersebut untuk keperluan pengeditan. Anda dapat membuat virtual copy sebanyak mungkin untuk setiap foto. Setiap virtual copy juga bisa diduplikat berkali-kali agar bisa diedit dengan preset yang berbeda-beda. Selanjutnya anda bisa membandingkan hasil pengeditan antara duplikat-duplikat tersebut.
Download DxO PhotoLab Terbaru
Fitur virtual copy ini juga merupakan keunggulan DxO PhotoLab karena seberapapun banyaknya duplikat yang anda buat, duplikat-duplikat tersebut tidak akan memenuhi ruang penyimpanan harddisk.
Setiap duplikat hanya dibuat dalam bentuk metadata sehingga ukurannya pun hanya sekian kilobyte. Meskipun demikian, sebuah duplikat bisa diedit sebagaimana layaknya sebuah foto. Virtual copy itu sendiri bisa dibuat untuk foto-foto RAW, TIFF dan JPEG. Download DxO PhotoLab terbaru dan gratis melalui link dibawah ini:
Editor: Muchammad Zakaria
Jangan sampai ketinggalan informasi terkini seputar teknologi dan tutorial terbaru dari Nesabamedia.com: